My Perfect Lady - Bab 87 Setelah Maut (1)

Grace yang terbaring didalam kamar pasien terbangun setelah menitikkan dua kantong infus, "Air!"

Dia baru saja mengeluarkan sbeuah kata, Dharius langsung meletakkan gelas disamping bibirnya, Grace sekaligus meminum segelas air.

Ini baru saja kembali sadar, dia menatapi Dharius, melihat tatapan lembutnya, dia lega, dirinya sudah tidak apa-apa lagi, dia hidup kembali!

Grace yang selamat dari maut langsung menangis, Dharius mengulurkan tangan untuk memeluknya, "jangan nangis, aku ada disini, tidak akan membiarkan orang lain membully kamu lagi!"

"Kamu bajingan, mengapa tidak menjawab teleponku, apakah kamu tahu betapa menderitanya aku pada waktu itu?" Grace mulai merengek.

Dharius memeluknya dengan erat, "Maaf, aku adalah bajingan, aku tidak akan mengulanginya lagi!"

"Tanganku sakit! Hatiku sakit, sekujur tubuhku sakit!"

"Aku tahu, salah aku!" Dharius tahu dengan perasaan yang dia rasakan sekarang.

Jari terhubung ke hti, Grace pasti sangatlah sakit, kepalanya juga terluka, juga pasti sangatlah sakit, bagian bawahnya juga dibegitukan, juga pasti sangatlah sakit.

Tante Zhang menatapi Dharius dan Grace berpelukan dan melihat Grace manja didalam pelukan Dharius, dia mundur secara pelan.

Grace menangis sesaat, dia masih merasa hatinya masih sangatlah tersiksa, "Dharius, aku masih panas!"

Dharius tahu sisa racunnya masih berada didalam tubuhnya, dia menciumnya, "Aku tahu kamu tahan sebentar, aku segera mengabulkanmu."

Dia bediri dan mengunci pintu kamar pasien dan kembali, wajah Grace sudah merah, tatapannya masih menawan, meskipun efek obatnya tidak sekuat tadi, tapi sekarang dia masih saja merasa sangatlah panas tidak tertahankan.

Sekali Dharius mendekat, Grace langsung mendekat dan merangkul lehernya lalu menciumnya.

Grace sangatlah terburu-buru, namun Dharius sangatlah lemah lembut, dibadan Grace masih ada luka, dia tidak berani keterlaluan, sekali dilihat, Grace malah terlihat sangatlah agresif.

Grace tidak tahan dan langsung membuka baju Dharius, dia memegang alat kelaminnya dan langsung mendorong Dharius.

Sekali masuk, Grace langsung merasa nyaman sekali dan berbisik disamping telinga Dharius, "Cepat!"

"Aku takut melukaimu!" Dharius menekan suaranya, adegan seperti ini, Grace yang begitu agresif, bagaimana mungkin dia bisa tidak senang, dia menahan karena sakit hati terhadapnya saja.

"Aku mau......sangatlah nyaman........" Suara Grace putus-putus.

"Beritahu aku jika sakit!" Dharius berbalik menekan Grace dibawahnya, dia memasukkan lebih dalam lagi, Grace sangatlah senang.

Grace terus saja menahannya, dia terus saja menahan invasi dari Dharius, kali ini karena efek obat, dan membuatnya tidak sadarkan diri, Grace hanya saja terus mendesak utntuk memiliki Dharius.

Suara lembutnya terus saja menyemangati Dharius, Dharius sangatlah menikmatinya, dia menggunakan semua gaya yang bisa dia pergunakan.

Bagaimanapun dia melakukannya, Grace terus saja bekerja sama dengannya, dan terakhir mereka mengeluarkannya bersamaan.

Sekujur tubuh mereka penuh dengan keringat, Dharius tidak merendahkannya dan memeluk Grace begitu saja, dia mencium secara pelan badan Grace yang penuh dengan keringat.

Rasa inginnya menghilang, Grace kembali sadar, apakah wanita yang gila tadi itu adalah dirinya?

Dia merasa malu, dia terbaring didalam pelukan Dharius dan tidak bergerak sama sekali.

Dharius senang, dia tahu Grace malu, dia berbisik disamping telinganya, "Memang seperti begini, tidak ada yang perlu dimalu-malukan, jika kamu mau kamu tinggal beritahu aku saja, aku akan membuatmu puas."

"Bajingan!"

"Aku hanya menjadi bajinganmu saja! Tadi kamu sangatlah cantik, aku suka kamu yang seperti itu, jika suka kamu tinggal mengerang saja, jangan ditahan."

"Kamu masih bilang saja......" Grace menutup mulut Dharius.

Ditangan Grace masih ada perban, Dharius mengulurkan tangannya untuk memegang tangan Grace dan bertanya dengan lembut, "Apakah sakit?"

"sakit, sakit sekali!" Grace manja-manjaan.

"Aku suruh dokter untuk memeriksanya?"

"Tidak, sungguh memalukan!"

Dharius membantu Grace untuk memakai pakaian, Grace tertidur lelap, langit perlahan terang, Dharius merapikan selimut Grace dan setelah menatapinya sesaat, barulah dia bangkit dan keluar.

Dharius yang tidak tidur semalaman penuh sama sekali tidak merasa mengantuk, sekarang adalah saatnya untuk membalaskan dendam untuk Grace.

Max menunggu dengan diam diluar sana, ketika melihat Dharius keluar, dia segera mendekat, "Semua buktinya sudah dihancurkan."

"Sama sekali tidak ada cara?" Tanya Dharius balik.

"Aku mengunci beberapa orang yang membenci Nona Tang."

"Coba bilang."

"Wilona, Sophia, Melissa."

Perkataan Max langsung membuat ekspresi Dharius berubah, Wilona berkelahi dengan Grace dan dipermainkan oleh Grayson, jadi dia pasti dendam terhadap Gracem ada alasan bahwa dia dicurigai.

Melissa waktu itu ketika di keluarga Han demi membuat Grayson malu dia juga pernah beradu mulut dengan Grace, namun terakhir dia dipermalukan, jadi dia punya alasan untuk menyerang Grace.

Hanya Sophia saja, Dharius mersaa bahwa kecurigaan Max aneh, "Mengapa mencurigai Sophia? Alasan?"

"Cemburu!" kata Max.

"Tidak mungkin! Sophia tidak tahu Grace adalah wanitaku." Dharius mengelengkan kepalanya, sifat Sophia sangatlah baik, dia selalu begitu lembut dan pengertian, tidak perlu dibilang bahwa dia tidak tidak tahu dengan keberadaan Grace, sekalipun tahu, Dharius juga tidak merasa dia akan melakukan hal yang jahat seperti itu.

Bagaimanapun juga, seorang wanita baik yang bersedia menolong orang yang tidak dikenal tidak mungkin akan melakukan hal yang tidak baik seperti ini.

Meskipun Wilona punya alasan untuk beraksi, namun Dharius merasa bahwa pembalasan seperti ini juga sedikit keterlaluan.

Disini adalah kota B, kekuasaan Wilona berada di kota A, dia tidak mungkin bisa menemukan orang yang cocok dalam waktu sesingkat ini.

Novel Terkait

Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu