My Perfect Lady - Bab 235 Mengerjai Dharius Ye (1)

Dharius Ye merasa tidak tenang malam ini, setelah Yohana tertidur, dia kembali ke kamar sebelah dan menelepon Tante Zhang. "Bagaimana kabar dia?"

"Dua hari ini dia sedang marah, hari ini dia sudah pergi ke rumah sakit."

Hati Dharius Ye bergetar, "Apa rumah sakit yang dia kunjungi?"

"Rumah sakit di Kota A, Andios Guan menemaninya pergi, dokter memberikan infus untuknya, lalu Fera juga pergi menemaninya."

Ketika mendengar bahwa Grace Tang pergi ke rumah sakit di Kota A, hati Dharius Ye semakin terasa tidak nyaman, "Dimana dia sekarang?"

"Belum kembali."

"Apa?" Dharius Ye meninggikan nada suaranya, "Kenapa tidak memberitahuku?"

"Dia dan Fera pergi ke Harbor Villa, dia berkata wajahnya sangat bengkak, dia tidak ingin bertemu dengan orang-orang, dia ingin merawat dirinya di sana."

Dharius Ye tidak menjawab, dia hanya memutuskan panggilannya.

Perilaku Grace Tang terlalu abnormal, apakah dia sudah mengetahuinya?

Tidak, dia seharusnya tidak tahu apa-apa, tetapi emosinya sangat buruk, jika dia mengetahui bahwa dirinya memiliki wanita di luar, mengapa dia tidak bertanya kepadanya?

Menurut tingkah lakunya sebelumnya, pasti dia sudah datang ke rumah sakit untuk mencari masalah.

Sekarang suasananya setenang ini, apakah dirinya berpikir terlalu berlebihan?

Bagaimanapun juga hati Dharius Ye terasa tidak nyaman, besok pagi dia harus pergi menemuinya, agar dia bisa tenang.

Kediaman Keluarga Han di Kota A, asisten pribadi sedang melapor kepada Grayson Han, "Kemarin Sophia Lu menyuruh orang untuk pergi ke laboratorium untuk meminta identifikasi dna, dan aku sudah menyuruh orang untuk menukarnya, dia seharusnya tidak tahu identitas Nona Tang."

"Untuk apa kamu menukarnya? Jangan ikut campur!" Grayson Han tidak senang.

"Jika tidak menukarnya, bukankah Sophia Lu akan mengetahui identitas Nona Tang?" asisten pribadi menatap Grayson Han dengan bingung.

Grayson Han baru saja ingin menjawab, ponselnya berbunyi.

Dia menjawabnya, dan terdnegar suara Gibson Han yang sedang marah: "Grayson, aku memperingatimu, cepat bubarkan bawahanmu, jika aku tahu kamu merusak masalah ini, aku tidak akan mengampunimu!"

Suara Grayson Han sangat lembut: "Ayah jangan marah, aku hanya takut akan terjadi kesalahan."

"Takut terjadi kesalahan! Huh, aku sangat jelas mengetahui apa yang kamu pikirkan, demi seorang wanita, apakah kamu benar-benar ingin melawan ayahmu?"

"Tidak, bagaimana aku bisa begitu bodoh?"

"Huh! Kamu jangan berpura-pura terhadapku, aku bertanya kepadamu, apakah kamu yang membocorkan masalah Yohana kepada Grace Tang?"

"Ayah, aku tidak melakukannya."

"Aku tidak peduli apakah kamu melakukannya atau tidak, intinya kamu ingat, masalah kali ini direncanakan dengan susah payah oleh kakak keduamu, aku tidak ingin masalah ini dihancurkan olehmu, jika masalah ini hancur, aku akan bertanya kepadamu."

"Ayah, jangan mengatakan hal yang tidak masuk akal."

"Aku tidak peduli, masalah ini harus berhasil tidak boleh gagal, Grayson, kamu tahu sifatku, jika kamu ingin terus berpendirian teguh pada dirimu sendiri, aku tidak akan keberatan membuat kakak keduamu duduk di posisimu, pikirkan baik-baik."

Kata-kata ancaman itu membuat tatapan mata Grayson Han menjadi dingin, tetapi suaranya masih lembut: "Baik!"

Setelah memutuskan panggilan, Grayson Han langsung melempar ponsel di tangannya, ponselnya telah hancur berkeping-keping.

Asisten pribadi tidak berani menarik napas, ketika melihat dia marah.

Setelah melampiaskan amarahnya, raut wajah Grayson Han dengan cepat kembali normal, dan menatap asisten pribadi: "Lanjutkan!"

Asisten pribadi menatapnya dengan hati-hati: "Nona Tang sudah mengetahui hubungan Dharius Ye dan Yohana."

"Hm." Grayson Han hanya menggumam, asisten pribadi tidak tahu apa maksud dia, "Dia pergi ke pantai sendirian, sekarang dia sedang bersama dengan Wirnando Gu."

Grayson Han tidak berbicara, asisten pribadi kembali melanjutkan: "Masih ada satu masalah lagi, orang Sophia Lu bagaimanapun juga adalah sebuah bencana, Nona Tang sampai sekarang masih belum mengetahuinya, aku takut akan terjadi sesuatu, lebih baik memberitahu masalah ini kepada Nona Tang, agar dia bisa lebih berhati-hati."

Grayson Han ragu-ragu, dia hanya berkata, "Keluarlah."

Setelah asisten pribadi keluar, Grayson Han menaiki lantai atas, masalah ini dia ingin melihat maksud Grace Tang, apakah dia ingin memutuskan hubungannya dengan Dharius Ye, atau melanjutkannya.

Jika dia memutuskan hubungannya, maka dia akan dengan senang hati memberitahu masalah ini kepadanya, jika dia masih ingin melanjutkannya, maka harus menunggu beberapa waktu.

Sophia Lu mendapatkan laporan dna pada malam hari, ketika melihat jawaban di atasnya, akhirnya dia dapat merasa tenang, baguslah jika bukan Ashley Qiao!

Grace Tang bukan Ashley Qiao, lalu kenapa ada kertas itu? Apakah kertas itu adalah kertas yang ditinggalkan oleh Ashley Qiao? Hanya penjelasan ini yang paling masuk akal.

Tetapi kenapa Grace Tang bisa memperhatikan masalah pakaian? Seharusnya Grace Tang tidak mengetahui apa yang terjadi pada waktu itu?

Sophia Lu mengerutkan keningnya, masalah ini menjadi semakin misterius, masalah ini sangat aneh, dia harus lebih berhati-hati.

Grace Tang tidak bisa tidur ketika berada di lingkungan yang asing, lalu ditambah dengan dia telah minum banyak anggur, pikirannya semakin berantakan, satu malam ini dia sama sekali tidak bisa tidur.

Dia segera terbangun ketika langit sudah sedikit terang, dia membasuh wajahnya, dan melihat wajahnya, bengkak di wajahnya sudah sedikit mereda, dia sudah tidak terlihat menakutkan seperti kemarin.

Dia tidak mengoles obat ke wajahnya, dia segera membuka pintu dan berjalan ke geladak.

Angin laut yang asin dan lembab langsung menerpanya, dia menarik napas dalam-dalam, membuat pose berpeluk ke arah matahari terbit.

Terdengar sebuah suara yang lucu dari belakangnya: "Apakah kamu sedang dalam suasana hati yang baik?"

"Pagi Tuan Gu!" Grace Tang menoleh.

Wirnando Gu mengenakan pakaian kasual putih dan sepatu olahraga di kakinya, dia sepertinya baru selesai berlari.

Dia berjalan ke samping Grace Tang, lalu dengan teliti melihat raut wajah Grace Tang, "Apakah semalam kamu tidak tidur dengan nyenyak?"