My Perfect Lady - Bab 213 Rissa Lee hamil (2)

“Ok!” Dharius memeluknya dengan manja lalu berbalik.

Mereka berdua jalan sampai depan pintu ruang piano, terdengar suara kaki di belakang, Grace lalu berbalik dan melihat Andios Guan, dia lalu berhenti melangkah: “Ada masalah?”

“Iya!” Andios menjawab, melirik kepada Dharius.

Melihat gelagat Andios sepertinya ada hal yang harus dikatakan secara pribadi kepada Grace, Dharius tersenyum pelan: “Aku masuk dulu ke ruang piano menunggu kamu.”

“Tidak perlu.” Tangan Grace menahan Dharius, membalikkan kepala melihat Andios: “Ada apa katakan saja, Dharius bukan orang luar.”

“Begini, orang yang memata-matai Rissa Lee melapor, Rissa pergi ke rumah sakit untuk periksa kandungan, dia sudah hamil 2 minggu.”

“Apa?” Grace kaget, siang tadi dia baru saja membicarakan hal ini dengan Andios, saat itu masih merasa tidak ada kemungkinan itu, tidak sangka ternyata benar.

“Bagaimana sekarang nona?” Andios bertanya.

“Kamu pergi dulu, biar aku pikirkan dulu.”

Setelah Andios pergi, Grace sudah tidak ada mood untuk main piano lagi, bisa-bisanya Rissa Lee hamil, ini benar-benar di luar dugaan, kalau yang dikandung Rissa adalah anak laki, maka rencana dia sebelumnya akan kacau.”

Melihat dia yang murung, Dharius pelan-pelan menepuk bahunya: “Ada masalah pelik?”

“Iya, kamu sudah dengar tadi, bisa-bisanya Rissa hamil.”

“Hamil ya hamil saja, ngapain kaget begitu?” Dharius berkata sambil lalu.

“Tetapi kalau begini akan mengacaukan rencanaku.”

“Maksudmu adalah masalah kehamilan Stella Liu?” Dharius balik bertanya.

“Kamu juga sudah tahu?”

“Gimana bisa tidak tahu?” Dharius tersenyum.

“Kamu minta orang memata-mataiku? Kamu jahat!”

“Bukan aku ingin memataimu, tetapi aku takut kamu tidak bisa membuat pekerjaan penting, dengan begini kalau kamu ada kesalahan kan aku bisa segera menolong.” Dharius Ye menjelaskan.

“Sekarang bagaimana tolongnya?” Grace melihat Dharius, “Dua-duanya hamil, apa mungkin harus mengeluarkan sandiwara perebutan kekuasaan istana, agar istri simpanan dan istri asli berebut hidup mati demi anak?”

“Kalian para wanita cuman melihat permukaan luar saja, hanya tahu berebut hal yang tidak ada guna seperti ini.” Dharius mengkritik.

“Kalau begitu menurut kamu harus bagaimana?”

“Jadi selama ini kamu sibuk sana sini hanya mendapatkan berita begini?” Dharius memeluk tangannya di depan dada sambil tersenyum melihat Grace.

Maksud dia sudah menguasai sesuatu hal yang dirinya tidak tahu? Hati Grace tergerak, “Apa kamu tahu sesuatu?”

“Menurut kamu?” Dharius masih terus memeluk tangannya di depan dada sambil melihat Grace dengan tenang.

“Cepat beritahu aku.” Grace tahu dengan caranya Dharius, hal yang ingin dia ketahui pasti lebih gampang dibanding dirinya sendiri.

“Berdasarkan apa?” Dharius melihat Grace.

Selama ini dia sembunyi-sembunyi, karena tidak ingin dirinya tahu rencananya, ini sudah membuat dirinya tidak senang, hal ingin dia ketahui tentu bukanlah hal yang bisa dengan gampang Grace halang.

Grace ingin membalas dendam kepada Stella Liu dan Sebastian Qiao, dia hanya perlu meminta orang memata-matai sebentar saja sudah bisa mengetahui tujuan Grace.

Perempuan tetaplah perempuan, melakukan sesuatu selalu hanya melihat yang di depan mata, tidak pernah mempertimbangkan hal utama.

Dharius ingin tahu Grace bisa melakukan apa, dia pikir dia akan terus menyembunyikan dari dirinya, tidak sangka hari ini tiba-tiba tidak lagi disembunyikan.

“Tolonglah, kasih tahu aku ya?” Grace memeluk pinggang Dharius dengan manja. Mata besarnya yang berkaca-kaca melihat Dharius.

Bisa-bisanya menggunakan taktik wanita cantik kepadanya, Dharius mana mungkin begitu gampang tertipu, dia menggelengkan kepala, hanya melihat Grace sambil tersenyum.

Senyumnya sangat menyebalkan, Grace tahu dia sedang jual mahal, tetapi dia juga tidak punya cara lain, siapa suruh ditangannya sekarang ada pion.

“Dharius, sayang, kasih tahu aku ya?” Grace memanggilnya.

“Tidak cukup.” Tiba-tiba Dharius ingin menggodanya.

“Aku cium kamu.” Grace menjinjitkan kakinya.

Dharius menjulurkan tangan menhalangi bibirnya, “Tidak mau.”

“Kalau begitu aku massage kamu?” Grace tersenyum tanpa rasa malu.

“Tidak mau.” Dharius tetap menolak.

“Kalau begitu kamu maunya apa?” Dia sudah tidak punya cara lagi.

“Kalau aku mau kamu akan berusaha memuaskanku?” Dharius mengangkat alisnya tersenyum.

“Tentu.”

“Baiklah, waktu yang malam itu kita lakukan sekali lagi?”

“Jahat!” Muka Grace memerah.

“Tidak setuju? Kesempatan hanya sekali loh?” Senyumnya begitu menyebalkan.

“Baiklah.” Grace menyetujuinya dengan terpaksa, siapa suruh dirinya punya permintaan kepada orang.

“Hal ini harus kita cari penyebabnya dari badan Sebastian Qiao.” Dharius menyentuh hidung Grace.

“Apa kamu pernah pikirkan satu hal.”

“Hal apa, langsung ngomong saja, kamu ingin aku gugup ya?”

“Ya hal kenapa bibimu dan Sebastian selama bertahun-tahun tidak pernah hamil? Dharius membuka mulutnya dengan pelan-pelan, “Lalu Rissa Lee, Rissa sudah mengikuti Sebastian dua puluh tahun lebih, mengapa hanya melahirkan Wilona Qiao lalu setelah itu tidak ada lagi?”

“Lalu Stella Liu, kelihatannya Stella juga sudah bertahun-tahun mengikuti Sebastian, juga tidak ada apa-apa.” Setelah mendengar kata-kata itu, tiba-tiba merasa ada yang tidak beres.

Jangan-jangan maksud Dharius adalah?

Novel Terkait

Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu