My Perfect Lady - Bab 78 Adalah Kesempatan Yang Baik (2)

Dua buah gumpalan putih terlihat begitu saja. Dharius Ye langsung menurunkan pandangan.

Sophia Lu berkata dengan genit, "Dharius, coba kamu lihat sini. Bukankah ada satu luka yang besar?"

Dharius Ye melihat ke arah sana, Sophia Lu sudah membuka baju, dan tidak ada satu helai baju pun di dalamnya.

Di dua gundulan putih itu ada luka. Luka itu adalah hasil diskusi dengan Wilona Qiao, digunakan untuk menarik perhatian Dharius Ye.

Demi bisa mencapai tujuan, Sophia Lu tadi mengalami penderitaan yang besar. Bagaimanapun bukan semua orang dapat tahan untuk menyakiti diri sendiri.

Wilona Qiao melukai cukup cepat dan tajam. Tadi Sophia Lu juga kesakitan sampai keringat dingin.

Sekarang sudah waktunya digunakan untuk berakting. Melihat Sophia Lu menunjukkan dua gundulan itu begitu saja, Dharius Ye tersentak.

Sophia Lu sangat percaya diri pada tubuhnya, jadi setelah dia menunjukkan dua gundulan ini, dia kira akan melihat mata Dharius Ye yang membara api.

Tapi hasilnya tidak seperti pikirannya. Pandangan Dharius Ye bukan berada di payudaranya, melainkan di atas lukanya.

Luka itu tidak dangkal, kelihatannya pasti sangat sakit. Aneh, Dharius Ye melihat milik Grace Tang, pasti akan sangat terangsang, tapi melihat milih Sophia Lu, tidak ada perasaan sedikitpun. Dia bertanya dengan tenang, "Sangat sakit ya?"

Sophia Lu menjawab genit, "Iya, sakit sekali. Dharius, kamu bantu aku oleskan obat ya."

"Hm... aku suruh dokter yang oleskan ya?" Dharius Ye merasa kurang baik. Mengolesi obat pasti memerlukan kontak fisik. Kalau sampai diketahui oleh Grace Tang, pasti akan marah-marah lagi padanya.

Dharius Ye menyadari sekarang dia sangat mempedulikan perasaan Grace Tang.

Melihat Dharius Ye sudah akan pergi, Sophia Lu segera menarik tangan pria itu, "Aku tidak mau dokter yang oles. Posisi ini sangat privasi, aku tidak ingin dilihat oleh orang lain."

"Ini ..."

"Dharius, kamu bantu aku ya!"

"Baiklah!" Dharius Ye mengambil obat dan mengolesi luka Sophia Lu. Hatinya tidak ada pikiran apapun, tapi Sophia Lu di saat tangan Dharius Ye berada di atas lukanya merasa deg-degan.

Sophia Lu menangkap tangan Dharius Ye, "Dharius! Aku ..."

Sophia Lu berkata menggoda lalu menggesek payudaranya pada tubuh Dharius Ye, "Dharius, aku menginginkanmu!"

Dua gundulan itu digesek di tubuh Dharius Ye, ditambah dengan perkataan menggoda, Dharius Ye seperti kena api, langsung menjauh dan mendorong Sophia Lu pergi.

Sophia Lu tidak terpikir Dharius Ye akan mendorongnya pergi. Dia malu juga marah. Apa maksud Dharius Ye? Jijik padanya?

Sophia Lu menatap Dharius Ye dengan mata berkaca-kaca, "Dharius, ada apa? Kamu jijik padaku?"

Dharius Ye juga merasa tindakannya tadi kurang baik. Bagaimanapun Sophia Lu adalah wanita yang dia pilih. Dia bagaimana boleh begitu terus terang. Dia pun langsung menjelaskan, "Bukan, Sophia, di sini adalah kamar pasien."

"Aku tahu kamar pasien. Tapi tidak apa-apa, tidak ada orang lain juga."

Dharius Ye memijat dahi. Dia tidak mengira Sophia Lu yang berpendidikan bisa inisiatif meminta hal seperti ini. Selain itu bahkan di dalam kamar pasien, "Tubuhmu ada luka, tidak efisien melakukan ini."

"Apa kalau tidak ada luka di tubuhku kamu akan mencintaiku?" yang jelas sudah begitu terbuka, tidak ada artinya lagi kalau menutup-nutupi, jadi Sophia Lu pun langsung bertanya dengan terus terang saja.

Dharius Ye tersentak. Tadi dia hanya menolak dengan alasan luka Sophia Lu saja, tidak terpikir Sophia Lu akan bertanya seperti ini. Kalau Grace Tang tidak muncul, kalau dia tidak pernah berjanji pada Grace Tang, maka dia tidak akan menolak Sophia Lu seperti ini.

Tapi sudah ada Grace Tang, dia jadi mempedulikan lebih banyak, "Sophia, aku rasa masalah seperti ini lebih baik dilakukan setelah menikah saja."

Dharius Ye menolaknya dengan begitu terang-terangan dan juga dengan alasan seperti itu, Sophia Lu merasa sangat malu.

Dharius Ye jelas sekali sedang membohonginya. Apa yang dilakukan setelah menikah. Kalau pria itu benar-benar berpikir seperti itu, kenapa masih berhubungan dengan jalang di luar sana?

Penolakan Dharius Ye membuat Sophia Lu teringat pada perkataan Grace Tang di taman bunga. Tidak boleh membiarkan Dharius Ye mendekati dia. Dharius Ye bisa-bisanya demi jalang itu tidak menyentuh dirinya. Demi jalang itu menyucikan diri!

Sekarang Dharius Ye mempertahankan kesucian dirinya sendiri demi si jalang, maka jelas sekali malam ini pria itu tidak melakukan apa-apa pada si jalang.

Memikirkan semua rencananya sia-sia, Sophia Lu merasa sangat marah.

Dia sudah melukai tubuhnya sampai seperti ini, hanya demi mengusir si jalang, tapi sekarang si jalang tidak kenapa-napa, dan dia juga gagal menggoda Dharius Ye.

Kekesalan dan kesedihan dalam hati Sophia Lu mencapai puncak. Dia juga manusia, juga ada perasaan. Ada satu saat Sophia Lu ingin berteriak kencang, melampiaskan kekesalannya pada Dharius Ye.

Tapi dia masih ada kesadaran dalam hati, tidak berani. Jangan sebut dulu seberapa mengerikannya pria ini.

Dharius Ye adalah pria yang dia dapatkan dengan berbagai cara. Adanya pria ini, dia baru bisa dihormati orang-orang kemanapun dia pergi.

Kalau tidak ada pria ini, apalah dia?

Sophia Lu menekan kemaluan dalam diri dan mengancing kembali bajunya. Kemaluan di malam ini, dia hanya bisa menahannya diam-diam.

Dharius Ye tiba-tiba bertanya, "Sophia, coba kamu jelaskan padaku kejadian di toilet dengan jelas sekali lagi padaku."

Sophia Lu terkejut. Apa maksud pertanyaan Dharius Ye ini. Apa pria itu mencurigai sesuatu?

Sophia Lu sedikit panik, dan pura-pura tidak mendengar perkataan Dharius Ye, "Apa katamu?"

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu