My Perfect Lady - Bab 121 Panik (1)

"Ini membuktikan apa? Membuktikan bahwa wanita ini merindukan pria ini mungkin?" Grace Tang menatap Dharius Ye tanpa rasa takut.

"Kamu mengakuinya?" Dharius Ye kembali tersenyum.

"Aku mengakui apa?" Grace Tang juga tersenyun, hatinya sangat panik, hanya dengan menggunakan senyuman untuk menutupi rasa panik di dalam hatinya.

"Kamu merindukan Dennis Lu!"

"Hehe, kamu senang, terserah apa yang kamu katakan!"

"Sejak kapan kamu memiliki hubungan dengan Dennis Lu?" Dharius Ye membuka suara dengan pelan.

"Dharius Ye, apakah kamu gila?" Grace Tang melompat.

"Jangan emosional, kamu semakin emosional semakin membuktikan bahwa kamu sedang menyembunyikan sesuatu."

"Baik, aku memiliki hubungan dengan Dennis Lu, aku menyukainya, aku sangat menyukainya hingga bisa bertemu dengannya di dalam mimpi bahkan aku juga menyebut namanya. Apakah kamu puas?"

"Hehe!" Dharius Ye tertawa dingin.

Bulu kuduk Grace Tang berdiri mendengar tertawaan dia, hatinya mengetahui akan terjadi sesuatu yang buruk, pria ini memang sudah benar-benar marah.

Bagaimana ini? Apa yang harus dilakukan?

Mau mati, dia tidak tahu mengapa dirinya berbicara seperti itu.

Tidak peduli! Masalah kali ini bukanlah masalah kecil, jika dia benar-benar meneriaki nama Dennis Lu, akhirnya benar-benar akan sangat mengenaskan.

Grace Tang menatap Dharius Ye dan berteriak: "Dharius Ye, jika kamu ingin berpisah, katakan saja dengan jelas, tidak perlu mencari begitu banyak alasan!"

Dharius Ye masih menatapnya dengan dingin tanpa bersuara sedikit pun, Grace Tang masih tidak tahu malu.

"Aku tahu kamu meremehkan status aku, aku tahu kamu takut jika Sophia Lu mengetahui hubungan kita, dia akan bersedih. Jika kamu begitu mempedulikan dia, kembalilah ke sisi dia, untuk apa datang mencelakai aku?"

Dharius Ye masih tidak bersuara, hanya menatap dia seperti ini.

Grace Tang tidak tahu apa maksud dia, dia seperti wanita gila berteriak: "aku tahu ucapan kamu menyukai aku itu semuanya merupakan ucapan palsu, setiap hari hanya mencurigai ini dan itu. Dulu Grayson Han, sekarang berubah menjadi Dennis Lu, tidak tahu lagi kedepannya siapa yang akan dicurigai, hubungan ini tidak dapat dilanjutkan."

"Kamu sebegitu menderitanya?"

"Aku memang menderita! Dimana keberadaanmu kemarin ketika aku sedang ditindas?"

"Bukannya ada Grayson Han dan Dennis Lu yang membantumu?" Dharius Ye mencibir.

"Memang betul, untung saja ada Grayson Han dan Dennis Lu. Jika tidak aku sudah mati di tangan ayah dan anak tersebut. Akhirnya aku mengetahui mengandalkanmu hanyalah sebuah mimpi belaka."

"Jadi sekarang kamu sudah mulai mencari topangan baru? Apakah kamu sudah memutuskannya? Ingin menjadi kekasih Grayson Han atau menjadi bibi dari anakku?"

"Dharius Ye! Kamu kelewatan!" Grace Tang marah hingga menamparnya tetapi Dharius Ye memiringkan kepalanya dan berhasil menghindar, nada bicaranya terdapat kekejaman.

"Jaga sikapmu jika tidak ingin aku untuk patahkan tanganmu!"

Dulu dia tidak seperti ini, dia hanya akan memegang tangan dia dan berekspresi tidak berdaya, tetapi dia sekarang sudah mulai memperingatkan dirinya.

Mendengar peringatan dia yang begitu dingin, Grace Tang tahu bahwa dia sudah tidak bisa mundur. Dia tahu jika dia melunak, Dharius Ye akan maju selangkah dan semakin mencurigai dia.

Sekarang dia tidak boleh mundur, hanya bisa bertahan.

"Baiklah, kamu patahkan saja tangan aku, jika aku berkedip maka aku tidak marga Tang!" Grace Tang selesai berbicara dan kembali memberi sebuah tamparan, Dharius Ye menangkap tangannya.

Dia mencengkram dengan tenaga, Grace Tang menjerit histeris, "kamu bunuh saja aku! Aku sudah tidak ingin hidup!"

Max mendorong pintu dan melangkah masuk, melihat Dharius Ye sedang mencengkram tangan Grace Tang, dia dengan cepat melangkah kemari: "Tuan Muda, lepaskan!"

Dharius Ye tidak melepaskan genggamannya, tetapi tangannya sudah tidak mengeluarkan tenaga, dia hanya mengenggam tangan Grace Tang seperti itu.

Meskipun dia tidak lagi mengeluarkan tenaga, tetapi Grace Tang masih merasakan sakit hingga menggertakkan giginya. "Dharius Ye, aku camkan perkataanku hari ini, jika aku memiliki sedikit saja perasaan sebagai layaknya kekasih terhadap Dennis Lu, aku akan tersambar petir!"

"Tuan Muda, kamu lepaskan tangan Nona Tang!" Max menjulurkan tangan untuk membuka genggaman tangan Dharius Ye.

Tangan Grace Tang membiru, dia terduduk di atas ranjang dengan air mata yang terus mengalir, dia tidak berpura-pura, memang sangat sakit.

Tatapan Dharius Ye masih saja begitu dingin, dia dan Grace Tang saling menatap. Tiba-tiba dia melompat dari atas ranjang dan berlari keluar dengan bertelanjang kaki.

Max tertegun dan mengikutinya begitu melihat Grace Tang berlari ke arah dapur.

Dia segera masuk ke dalam dapur, melihat Grace Tang sedang mengambil pisau buah dan menggoresnya ke lehernya sendiri.

Max yang sudah terbiasa melihat hal seperti ini pun tetap terkejut dan berteriak: "Nona Tang, jangan!"

Baru saja selesai berbicara, dia mengambil segelas air yang berada di depannya dan melemparkannya ke arah Grace Tang.

"Klotang!" Suara gelas yang mengenai pisau yang berada di tangan Grace Tang, Max sudah terlatih, ketepatan dia sudah tidak dapat diragukan.

Tangan Grace Tang sangat sakit, dia melepaskan pisaunya, gelas dan pisau jatuh bersamaan di lantai.

Di waktu yang sama Dharius Ye berlari ke arah dapur ketik mendengar teriakan Max dan melihat kejadian di depannya.

Wajah dia membiru, melangkah ke arah Grace Tang, menjulurkan tangan dan mengenggam tangan dia: "sialan, apa yang sedang kamu lakukan?"

Grace Tang tidak berbicara hanya menatapnya sambil tersenyum dingin.

"Nona Tang, jika ada sesuatu, bicarakan dengan baik, untuk apa hingga menggunakan pisau?" Wajah Max sedikit pucat.

Novel Terkait

Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu