My Perfect Lady - Bab 175 Penculikan (2)

Dia bahkan dengan tidak tahu dirinya mengambil barang Yohana, dan berani berkata bahwa dia telah meninggal, di dalam hati Wirnando Gu Yohana Gu sama sekali tidak pernah meninggal, dia masih hidup.

Berani-beraninya wanita sialan ini mengatai Yohana, sudah saatnya dia memberinya pelajaran.

Wirnando Gu menutup perekam dan melihat asistennya: "Darimana perekam ini datang?"

"Ada orang yang mengirimnya."

"Huh, orang ini sangat perhatian?" Wirnando Gu tertawa dingin, sangat jelas orang yang mengirim alat perekam ini mengetahui hubungannya dengan Dharius Ye.

Mengetahui apa yang dia pedulikan, dan sengaja mengirim alat perekam ini untuk memanfaatkan dirinya.

Wirnando Gu tidak mudah dibodohi, alat perekam ini kemungkinan besar dikirim oleh Sophia Lu.

Dia ingin memanfaatkannya untuk menyerang saingannya, Sophia Lu benar-benar sangat aneh.

Malam itu Dharius Ye memberitahu dirinya dengan marah untuk tidak menyentuh Sophia Lu, dia selalu mengira bahwa kedudukan Sophia Lu pasti tidak akan tergoyahkan di hatinya.

Tidak disangka ternyata Dharius Ye memiliki seorang wanita, namanya Fera, bukan, Fera pasti adalah nama palsu.

Di dalam alat perekam Sophia Lu memanggilnya dengan Grace Tang, wanita yang bernama Grace Tang ini memang lebih cantik daripada Sophia Lu.

Dharius Ye menyukainya mungkin karena dia masih muda dan cantik, Dharius Ye benar-benar sangat bisa berakting, dulu dia selalu berakting menjadi pria sejati di hadapannya, tetapi tidak disangka dia mulai menunjukkan sifat aslinya dalam beberapa tahun kemudian.

Sangat mencintai Yohana, dan akan melepaskan segalanya demi Yohana, itu semua adalah kebohongan.

Yohana telah tiada, dan dia sangat menikmati hidupnya, Wirnando Gu tidak akan membuat dia menikmati hidupnya.

Dia berpesan kepada sekretarisnya: "Suruh seseorang untuk mengikuti Grace Tang, dan cari cara untuk membawanya ke sini."

"CEO Gu, tolong pikirkan kembali, masalah ini jelas-jelas ada orang yang sengaja merancangnya." kata asistennya

"Aku tahu, kamu tenang saja, aku tidak akan kelewatan."

Asistennya mengiyakan, dan segera keluar dari ruangannya.

Wirnando Gu bersandar di kursi, dan sebuah senyuman muncul di wajahnya.

Dia baru saja memikirkan sebuah ide yang cemerlang, tidak hanya akan membuat Dharius Ye marah, tetapi dia juga akan membuat dia mengeluarkan semua amarahnya dalam bertahun-tahun ini.

Dharius Ye, bukankah kamu memiliki kemampuan untuk melakukan segalanya? Kali ini aku ingin melihat bagaimana kamu menyelesaikan masalahku!

Grace Tang bermimpi pun tidak akan menyangka, bahwa ada orang yang mengikutinya.

Dia seperti biasa menyuruh Andios Guan yang mengendarai mobilnya, tetapi tidak disangka di tengah perjalanan, ada sebuah mobil yang tiba-tiba berhenti di depan mobilnya.

Andios Guan turun untuk melihat kondisinya, dan sebuah pisau diarahkan ke leher Andios Guan, dan seorang pengawal membuka pintunya.

"Nona Tang, CEO Gu ingin mengundang kamu untuk bertemu dengannya."

Grace Tang melihat ke belakang, pengawal itu berkata: "Bawahan CEO Ye telah ditahan, kamu jangan berharap, mari ikuti aku!"

Grace Tang didorong masuk ke dalam mobil, mobil itu melalui jalan yang berbelok-belok, dan mereka juga terus mengganti mobil.

Akhirnya mereka berhenti di pantai, lalu Grace Tang dibawa masuk ke dalam speedboat, speedboat itu berputar banyak putaran di tengah laut, lalu mereka kembali ke pantai.

Grace Tang sangat pusing, dan pada akhirnya dia dibawa ke sebuah villa di tepi pantai, dan dia dibawa masuk ke dalam ruang tamu.

Dia mendengar suara Wirnando Gu yang terdengar dari lantai atas: "Ah, bukankah ini adalah Nona Fera?"

Grace Tang tersenyum kepada Wirnando Gu: "Tuan Gu!"

Wirnando Gu perlahan berjalan turun dengan mengenakan pakaian rumhanya, "Sudah lama tidak bertemu, apakah Nona Fera tidak merindukanku?"

"Tuan Gu jangan bercanda."

"Aku tidak sedang bercanda, aku serius." Wirnando Gu duduk di sofa, "Aku sudah tidak bertemu dengan Nona Fera selama beberapa hari, aku sangat merindukanmu."

Grace Tang hanya tertawa, dan tidak berkata apa-apa, Wirnando Gu menatap wajah cantiknya, dia bahkan tidak takut kepadanya, dan terlihat sangat tenang, wanita ini sangat menarik.

"Duduk! Nona Fera silahkan duduk!" Wirnando Gu menunjuk sofa di sampingnya.

Grace Tang memandang Wirnando Gu, pria ini sama seperti Dharius Ye, hari ini dia sudah bersusah payah untuk menculiknya, sangat jelas bahwa dia telah mengetahui identitasnya.

Grace Tang duduk di samping Wirnando Gu, "Tuan Gu, aku ingin memberitahumu sesuatu."

"Apa?"

"Itu...... namaku bukan Fera, namaku adalah Grace Tang."

"Oh." Wirnando Gu menjawabnya dengan datar.

"Aku minta maaf untuk masalah sebelumnya, aku tidak bermaksud untuk berbohong. Tolong Tuan Gu mengerti, maafkan aku!" Grace Tang menurunkan badannya.

"Aku ingat aku mengatakan sesuatu kepadamu, apakah Nona Tang masih mengingatnya?"

"Ingat, maaf Tuan Gu, saat itu aku tidak bermaksud....."

"Tidak peduli apakah kamu bermaksud atau tidak, tetapi kamu telah membohongiku, dan aku sangat membenci orang yang membohongiku."

Wirnando Gu mengucapkannya dengan pelan, dan dia terus menatap Grace Tang, tidak ada amarah yang terlihat di wajahnya, tetapi Grace Tang dapat merasakan amarahnya.