My Perfect Lady - Bab 258 Keributan (2)

Yohana berkata seperti ini, Dharius Ye juga buka mulut, "Yohana memang adalah karyawan perusahaanku, kamu sudah berpikir terlalu banyak!"

"Berpikir banyak? Kamu jangan kira orang lain adalah orang bodoh, tapi mataku sangat terang. Kemarin malam orang yang telepon itu kamu bukan? Kamu berani sekali menggoda priaku terang-terangan. Cari mati?"

"Grace! Berhenti!" Dhrarius Ye berteriak kencang.

"Kamu teriak padaku! Dharius, kamu beritahu aku dengan jujur. Kamu dan jalang ini pernah tidur bersama tidak?"

Yohana sangat terkejut mendengar Grace Tang berani berkata seperti itu di hadapan Dharius Ye. Dharius Ye mengerutkan dahi dan suaranya mengandung ketegasan, "Grace, kamu jangan kelewatan!"

"Aku kelewatan? Kamu membawa wanita keluar makan, bilang aku kelewatan?" suara Grace Tang sedikit sdih, "Dharius, kamu pernah berjanji padaku akan baik padaku seumur hidup, apakah ini baik yang kamu bilang?"

Dharius Ye menyabarkan diri, "Sudah dibilang hanya makan antara atasan dan bawahan, tidak ada yang lain."

"Paling bagus kalau tidak. Kalau tidak, kamu pulang denganku!" Grace Tang memerintah dengan diktator.

"Kamu tidak melihat Yohana dipukul olehmu sampai seperti itu?"

"Aku memukulnya apa? Dengan lengan kecilku ini memukul orang bisa sesakit apa? Aku lihat kamu sengaja. Ok, kalau kamu kasihan padanya, biarkan dia pukul balik aku saja?" Grace Tang berkata dengan tidak masuk akal.

"Wanita gila! Kamu benar-benar membuatku malu!" Dharius Ye menatap Grace Tang dengan mata melotot.

"Yang jelas kamu harus pergi denganku. Kalau tidak pergi artinya kamu ada hubungan dengan dia!" Grace Tang memelototi Dharius Ye.

"Wanita gila yang tidak masuk akal!" Dharius Ye menaikkan suara dan memarahi Max, "Masih menunggu apa. Cepat bawa dia pergi!"

Max melihat Dharius Ye marah, hanya bisa menarik Grace Tang keluar. Grace Tang memegang pintu ruang dengan erat, "Dharius, kamu ini brengsek. Kalau malam ini kamu pergi ke rumah sakit dengan jalang ini, aku tidak akan memaafkanmu!"

Yohana berdarah dan sangat kesakitan. Mendengar Grace Tang marah-marah, rasa sakitnya sampai hilang.

Berani sekali memarahi Dharius Ye? Grace Tang benar-benar sangat berani!

"Kamu berani mengancamku? Wanita gila, kalau hari ini aku benar-benar mengantarnya ke rumah sakit, aku ingin lihat kamu bisa bagaimana!" Dharius Ye juga mulai marah.

Saat ini Asisten Wang juga datang, "Direktur Ye, serahkan saja masalah mengantar Yohana kepada kami, kamu jelaskan saja pada Nona Tang!"

"Kenapa aku harus menjelaskan? Aku juga tidak melakukan kesalahan apapun."

"Kamu masih begitu sombong?" Grace Tang teriak.

"Kalau dia hanya karyawanmu, benar-benar tidak ada hubungan denganmu, suruh Max atau Asisten Wang antar dia ke rumah sakit saja. Kalau tidak bisa ya masukkan dia ke rumah sakit. Yang jelas kamu juga kaya."

"Iya, tuan muda. Aku dan Asisten Wang yang antar Nona Yohana saja. Kamu lebih baik jelaskan pada Nona Tang." Max juga mulai membujuk.

"Kalian diam saja! Aku ingin lihat sebenarnya apa yang wanita gila ini ingin lakukan!"

Dharius Ye memelototi Grace Tang dengan marah. Wanita sialan ini. Tidak ribut dari dulu, malah di saat ini ribut-ribut dengannya. Benar-benar membuat kesal dia saja!

Dharius Ye kali ini benar-benar sangat marah. Pandangan Dharius Ye mengandung kekejaman dan Grace Tang dibuat agak ragu. Sekarang Dharius Ye kelihatannya ingin membunuh orang, dia pun dibuat sedikit ketakutan.

Dia inisiatif menggenggam tangan Dharius Ye dan berkata dengan sedih, "Dharius, ikut pulang denganku!"

Dharius Ye melepaskan tangannya dengan kesal, sedangkan Grace Tang memeluk pinggang Dharius Ye, "Dharius, kamu bilang tidak akan mengkhianatiku! Apa kamu sudah lupa? Kamu benar-benar membuatku sedih!"

Yohana melihat di samping semua ini. Kekesalan di mata Dharius Ye tidak luput dari pandangan matanya.

Dia tidak tahu kenapa Dharius Ye menahan diri terhadap Grace Tang. Teringat pada kakaknya yang mengatakan Grace Tang mempunyai harta triliunan, Keluarga Han dan Sebastian Qiao sedang berusaha mendapatkan harta keluarga Grace Tang itu.

Memangnya Dharius Ye menahan diri terhadap Grace Tang juga demi mendapatkan harta Grace Tang?

Kalau benar seperti itu maka dia harus sadar diri dan berkata dengan nada kasihan, "Direktur Ye, aku bisa ke rumah sakit sendiri. Kamu tidak perlu pedulikan aku. Kamu jelaskan pada Nona Tang saja."

Yohana berkata seperti itu, Dharius Ye menatapnya sambil tersenyum hangat.

Grace Tang yang memunggungi Yohana tentu tidak melihatnya, tapi Yohana dapat melihat dengan jelas. Tiba-tiba Yohana merasa tidak apa-apa meski menderita demi Dharius Ye.

Dharius Ye membawa Grace Tang pergi dan saat mau pergi, dia memerintah Max, "Kamu dan Asisten Wang bawa Yohana pergi periksa di rumah sakit, lihat terluka di bagian mana."

Grace Tang dan Dharius Ye naik ke mobil di luar Grand Hyatt. Dharius Ye tetap berwajah masam lalu menutup pintu dengan kencang. Grace Tang tanpa peduli naik ke atas mobil dan berpesan pada Andios Guan, "Malam ini Direktur Ye yang akan mengendarai mobil, kamu naik taksi saja."

Andios Guan mematuhi dan pergi memesan taksi. Grace Tang memeluk lengan Dharius Ye dan inisiatif masuk ke pelukan pria itu, "Dharius, jangan marah lagi, ya?"

Dharius Ye mendorongnya, tapi Grace Tang merapat lagi, "Dharius, kamu tidak menginginkanku lagi?"

Dharius Ye melihat tampang sedih Grace Tang, pada akhirnya menahan kemarahan dalam diri, "Kapan aku bilang tidak menginginkanmu lagi?"

"Tapi kenapa kamu bermesraan dengan wanita lain di belakangku?" Grace Tang berwajah sedih.

"Sembarangan. Kami hanya makan bersama saja."

"Kamu bohong. Di perusahaanmu ada begitu banyak bawahan wanita. Kenapa tidak melihat kamu menraktir mereka satu per satu? Selain itu aku juga sudah melihatnya."

"Melihat apa?"

"Kamu menatapnya dengan dalam. Kenapa aku tidak pernah melihatmu menatapku seperti itu?"

"Dasar gila!" Dharius Ye mendengus.

"Aku tidak gila. Yang gila adalah kamu. Dharius, kamu beritahu aku, sebenarnya kamu pernah tidur dengannya atau tidak?" Grace Tang tidak mengakui kegilaannya, tapi malah begitu ingin tahu bagaimana Dharius Ye menjelaskan hubungannya dengan Yohana.

"Apakah ini penting?" Dharius Ye bertanya dengan kesal.

"Tentu saja penting. Aku ingin kamu menjawab sambil menatap mataku."

Dharius Ye menolehkan kepala, menatap mata Grace Tang dan berkata dengan dingin, "Aku tidak pernah tidur dengannya, baik dulu, sekarang, maupun di masa depan nanti!"

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu