My Perfect Lady - Bab 113 Apakah Aku Membuatmu Marah (2)

Grace Tang hanya tertegun sebentar, tetapi dia langsung menarik kembali pandangannya dan mengikuti Dharius Ye.

Di depan pintu lift Grace Tang kembali mengejar Dharius Tang, tetapi kali ini dia tidak memegang tangannya melainkan merangkul pinggangnya.

"Dharius, sayangku, sebenarnya ada apa denganmu?" perkataannya yang menggelikan membuat dirinya sendiri merinding.

Dharius Ye tetap dengan kesal mendorongnya, hingga dia hampir tersungkur ke belakang.

Melihat Grace Tang yang hampir jatuh, dia tidak menyangka wanita itu tidak berdiri dengan stabil, Dharius Ye langsung mengulurkan tangan menariknya.

Setidaknya dia menarik Grace Tang tidak hampir jatuh ke lantai, Grace Tang langsung memeluk leher Dharius Ye.

Dan tanpa memperdulikan apapun mencium wajah Dharius Ye, dia yang tanpa malu mendekatainya, membuat hati Dharius Ye merasa lebih baik.

Dan tidak mendorongnya lagi, membiarkan wanita itu bergantung pada lehernya dan tidak melepaskannya.

Pintu lift berbunyi dan terbuka, Sbastian Qiao dan sekretarisnya segera keluar dari dalam lift.

Begitu melihat Grace Tang yang bergantung pada leher Dharen Ye, wajahnya terlihat terkejut.

"CEO Ye!" dia adalah orang yang pintar, segera tersadar, dan langsung memberi salam.

Dharius Ye menganggukan kepala, tatapannya tetap datar.

Tatapan mata Sbastian Qiao langsung berpindah kepada Grace Tang yang berada di pelukan Dharius Ye, apakah ini adalah kekasih Dharius Ye?

Dharius Ye benar-benar tidak menutupinya? ternyata berani di depan banyak orang bermesraan?

Dia melihat Grace Tang, Grace Tang membenamkan kepalanya di dada Dharius Ye, sengaja tidak memperlihatkan wajahnya.

Dia dan Sbastian Qiao akan segera bertemu, tetapi bukan hari ini, bila hari ini bertemu maka pertunjukan besok tidak akan menarik lagi.

Melihat tatapan mata Sbastian Qiao jatuh pada Grace Tang yang membenamkan kepalanya di dadanya, Dharius Tang segera berdehem.

Sbastian Qiao langsung tersadar, dan memindahkan tatapan matanya.

Dharius Ye berjalan masuk ke dalam lift dengan terus memeluk Grace Tang.

Max segera mengikuti, pintu lift tertutup, Sbastian Qiao bertanya kepada sekretaris: "Apa kamu melihat wanita itu dengan jelas?"

Sekretaris menggelengkan kepala: "Tidak!"

Orang ini sama sekali tidak menutupiny, ternyata di hadapan banyak orang seperti ini, sepertinya posisi Sophia Lu berbahaya".

"Hanya bermain-main saja, sekarang orang terkenal siapa yang tidak memiliki banyak kekasih?" Sekretaris tidak sependapat.

"Kamu salah, Dharius Ye tidak sama dengan orang lain, apakah sebelum ini kamu pernah melihat dia begitu intim dengan wanita?"

"Tidak pernah".

"Oleh karena itu, aku sungguh khawatir kepada nona keluarga Lu, harus mengingatkan dia".

"Hal besar seperti ini pasti dia sudah tahu".

"Betul juga". Sbastian Qiao menggelengkan kepala dan meninggalkan hotel bersama sekretaris.

Grace Tang dan Dharius Ye kembali ke kamar hotel, Max mengikuti masuk.

"Tuan muda, tadi di luar ada wartawan yang memotret".

"Orangnya mana?"

"Aku ke sana, tetapi mereka sudak kabur".

"Semua karena kamu!" Dharius Ye membelalakan mata menatap Grace Tang.

Bila bukan karena wanita ini terus menerus menariknya, mana mungkin bisa di foto oleh orang lain?

Grace Tang memelototkan mata menatap pria itu, lalu tanpa berkata-kata masuk ke dalam kamar.

Dharius Ye dengan kesal membanting sebuah gelas: "Kamu lihat dia, sifat apa itu?"

Max tidak berbicara, hanya diam di sana dan berdiri saja.

Dulu tuan muda tidak pernah seperti ini bersama perempuan di luar sana, sekarang di telah berubah.

Dia pergi kemanapun demi Nona Tang, begitu mesra, cepat atau lambat pasti akan ketahuan.

Pria seperti Dharius Ye memiliki banyak wanita di luar merupakan hal yang biasa, tetapi dia melihat nona Tang bukanlah wanita yang hanya dapat di jadikan kekasih.

Dan juga tidak seperti wantia yang dapat menerima tuan muda memiliki wanita lain, bila tuan muda memilihnya, selanjutnya akan menderita.

Grace Tang masuk kedalam kamar dan mengunci pintu dari dalam, lalu berbaring diatas ranjang dengan alis yang di kerutkan.

Pertemuan hari ini dengan Grayson Han semua adalah rencananya, perasaan Grayson Han selalu merupakan tanda tanya.

Banyak wartawan yang mengikutinya untuk mengetahui siapa wanita yang ada di belakangnya.

Sehingga dia sengaja berdandan dengan sangat cantik untuk bertemu dengan Grayson Han, tetapi bukanlah demi membuat gosip bersama Grayson Han.

Dia tahu bahwa Dharius Ye sangat memperdulikannya, dia tahu bahwa setelah mengetahui Dennis Lu tidak apa-apa dia pasti akan kembali ke rumah sakit, sampai saat itu bila tidak menemukannya di rumah sakit dia pasti akan datang untuk menemuinya.

Melihat dirinya berdandan dengan sangat cantik dan bertemu dengan Grayson Han dia pasti cemburu, Dharius Ye belakangan ini semakin seperti anak kecil, sering marah kepada dirinya.

Semua ini sesuai seperti yang dia harapkan, asalkan pria itu mulai kesal, dia akan memanfaatkannya.

Sampai saat itu wartawan yang terus mengikuti mereka akan senang menyaksikan semuanya.

Semua orang mengira wanita milik Dharius Ye adalah Sophia Lu, tiba-tiba muncul wanita lain yang dekat dengannya, hal ini pasti akan menjadi berita utama.

Begitu Sophia Lu menyaksikan berita ini dia pasti akan sangat marah, dan akhirnya perperangannya dengan Sophia Lu akan terlihat jelas.

Sampai saat itu dia akan memberikan kejutan kepada Sophia Lu, oh salah, kejutan ini di tujukan kepada Dharius Ye.

Bagi Sophia Lu hal ini merupakan sesuatu yang mengerikan, dia pasti akan membenci dirinya sampai ingin memakan dagingnya.

Grace Tang berbaring sebentar di ranjang, lalu bangkit berdiri ke kamar mandi untuk mandi, Dharius Ye yang kesal duduk di ruang tamu, lalu bangkit berdiri berjalan ke kamar.

Begitu mengulurkan tangan untuk membuka pintu, ternyata wanita menyebalkan itu menguncinya dari dalam.

Dharius Ye semakin kesal, wanita ini sungguh berani naik ke atas kepalanya.

Tidak membiarkannya masuk, maka dia tidak akan masuk, dia ingin melihat siapa yang lebih dapat bertahan, Dharius Ye pun tidak mengetuk pintu, tanpa berbicara memutar tubuhnya ke kamar lainnya.