My Perfect Lady - Bab 254 Bidak Catur Keluarga Han (2)

Meskipun Gibson Han terus menekankan bahwa hubungan kerja sama mereka hanya diketahui oleh mereka berdua, tetapi bagaimana pun juga Grayson Han adalah putra dari Gibson Han, dia tidak mungkin tidak tahu sama sekali bukan?

Jika Grayson Han mengetahuinya dan memanfaatkan kesempatan untuk menganggu dia, maka tamatlah sudah riwayat dia.

Grace Tang semakin berpikir semakin tidak tenang, dia merasa depannya ini begitu abu-abu.

Tidak peduli lagi, untuk saat ini sebaiknya menyingkirkan Yohana terlebih dahulu. Setidaknya Gibson Han kekurangan satu bidak catur dengan begitu dia tidak dapat memberikan jebakan untuk dirinya.

Sedangkan dia setelah selesai membalaskan dendamnya, dia bergegas mengantar pergi Fera dan Keluarga Andreas, maka sudah tidak ada lagi yang perlu dia cemaskan.

Grace Tang tahu saat ini Dharius Ye sedang memantau gerak-geriknya, tentu tidak muda jika dia ingin memantau Dharius Ye atau Grayson Han.

Kelihatannya dia hanya dapat memanfaatkan Dennis Lu. Dia berpikir sejenak lalu kembali menelepon Dennis Lu: "Tuan Lu, apakah aku boleh memintamu membantuku?"

"Boleh." Dennis Lu menyetujuinya dengan lugas.

Kelugasan Dennis Lu membuat Grace Tang tidak merasa ragu: "aku ingin kamu mencari orang untuk membantuku memantau Yohana!"

Dia memantau Yohana bukan Dharius Ye karena Dharius Ye memperlakukan Yohana dengan baik, dengan memantau Yohana dia sudah dapat mengetahui keberadaan Dharius Ye.

"Baik."

"Terima kasih banyak Tuan Lu, aku akan mentraktirmu begitu ada waktu luang!"

"Ini adalah masalah kecil tidak perlu sungkan."

Pada akhirnya Grace Tang tidak meminta Dennis Lu untuk memantau Grayson Han karena hingga saat ini semuanya masih tebakan dia saja, dia tidak ingin membocorkan dirinya terlebih dahulu.

Jika dia menyingkirkan Yohana terlebih dahulu, dia sudah dapat mengetahui respon Grayson Han.

Ketika Grace Tang sedang berpikir, pintu kamarnya diketuk, dia bertanya dengan serak: "siapa?"

"Aku, Tante Zhang."

"Masuklah."

Pintunya didorong hingga terbuka, Tante Zhang membawa sebuah nampan ke dalam kamar sambil tersenyum berkata: "Tuan Muda yang memintaku menyiapkan sup ikan ini, sebaiknya Nona Tang meminumnya selagi panas."

Grace Tang tersenyum: "taruh di sana saja."

"Tuan Muda ada urusan malam ini, dia akan kembali sedikit malam untuk melihat kamu."

Grace Tang berdeham sejenak, Tante Zhang kembali berkata: "sebaiknya kamu bergegas minum sup ikan ini! Tuan Muda mengatakan untuk memintaku melihatmu meminum sup ini hingga habis lalu menelepon dia untuk melaporkan."

Melihat Tante Zhang yang terus menyebut Tuan Muda, membuat Grace Tang mendengus di dalam hati. Jika Dharius Ye memang perhatian kepadanya, dia tidak akan memanfaatkan seorang pembantu.

"Baik, aku akan meminumnya kamu taruhlah di sini."

"Sudah tidak panas, kamu sebaiknya minum saja, dengan begitu aku juga mudah menelepon Tuan Muda agar dia tenang." Tante Zhang tidak memiliki keinginan untuk pergi. Kelihatannya dia memang serius ingin melihatnya meminum sup ikan tersebut.

"Iya." Grace Tang menjawabnya lalu menjulurkan tangan memegang mangkuk sup tersebut dan meminumnya. Sup ikan buatan Tante Zhang memang sangat enak.

Grace Tang menghabisi supnya dengan cepat, Tante Zhang membereskan alat makan, "Nona Tang ada sesuatu hal yang ingin aku bicarakan tetapi aku tidak tahu harus mengatakannya atau tidak."

"Silahkan katakan."

"Tuan Muda kami bukan orang sembarangan, di dalam hati dia selalu terisi oleh kamu. Kamu harus mempercayai dia." Tante Zhang sedang membantu Dharius Ye.

"Aku mempercayai dia." Grace Tang tersenyum. Apanya di dalam hati dia selalu terisi oleh dirinya, bukannya masih ada Yohana Gu?

Apanya bukan orang sembarangan, bukannya sudah melakukan itu dengan Yohana?

Begitu Tante Zhang melihat ekspresi Grace Tang, dia sudah tahu dia tidak mendengarkannya. Dia pun tidak banyak berbicara, dia membereskan alat makan lalu pergi.

Grace Tang tahu Dharius Ye tidak akan datang malam ini. Sejak kemarin malam dia sudah menyakiti dirinya sendiri dan dia sudah merasa sangat lelah sekarang, tetapi dia tidak merasa kantuk sedikit pun.

Jika dia masih tidak tidur, maka tubuhnya akan jatuh sakit, untuk mencegah dirinya kembali berpikir sembarangan dan tidak dapat tertidur kembali.

Grace Tang kembali mencari sebuah obat tidur dan meminumnya, obat ini membantunya tidur secara perlahan-lahan.

Dia sedang bermimpi, dia bermimpi bertemu dengan ibunya Hana Tang, begitu melihat senyuman dia yang begitu indah, Grace Tang pun merasa sangat senang.

Dia berlari ke arah ibunya, memeluk dia sambil bernyanyi dan menari. Rasa senang yang timbul dari hatinya itu membuat Grace Tang berkaca-kaca.

Sang ibu menjulurkan tangan dan mengusap wajahnya dengan pelan, air mata Grace Tang segera meluncur turun. Dia menjulurkan tangan dan mengenggam tangan ibunya dengan erat seperti akan kehilangannya begitu dia melepaskannya.

Dharius Ye baru kembali ke villa pada tengah malam, sebelum kemari, dia sengaja mandi terlebih dahulu di rumahnya karena takut Grace Tang akan mencium bau parfumnya.

Dia sampai di Hilltop Villa pada saat subuh, begitiu mendengar suara mobil Dharius Ye, Tante Zhang bergegas memakai pakaian luar dan berjalan keluar lalu melihat Dharius Ye sudah berada di ruang tamu.

"Tuan Muda!" Dharius Ye melambaikan tangan, lambaian tersebut mengartikan untuk menyuruhnya kembali beristirahat.

Tante Zhang ingin berbicara dengan Dharius Ye, tetapi dia sudah naik ke lantai atas dengan langkah lebar.

Dia membuka pintu dengan pelan, ruangan luar gelap gulita, lalu terlihat sebuah cahay redup dari arah kamar tidur.

Dharius Ye berjalan ke sana dengan pelan-pelan, setelah sampai di depan pintu, tiba-tiba dia mendengar suara isakan dari arah ranjang di dalam kamar tidur.

Dharius Ye tertegun sejenak, sudah begitu malam mengapa dia masih menangis?

Novel Terkait

The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu