My Perfect Lady - Bab 54 Persaingan (2)

Dia memaafkan Grace Tang di dalam hatinya dan mendorong semua tanggung jawab kepada Dharius Ye, Dennis Lu tidak berani membuat Dharius Ye marah, dia juga tidak tega untuk membunuh Grace Tang.

Tetapi ketika melihat kakaknya yang menangis di depannya, dia merasa tidak nyaman, seperti sebuah pepatah, darah lebih pekat dari air, jadi dia berusaha membujuknya: "Kakak, kamu tenang saja, aku akan melakukan yang terbaik untuk membantumu, percayalah padaku, aku akan mencari cara untuk membawanya pergi dari kak Dharius."

Anggap saja ucapan ini tidak dikatakan, Sophia Lu menundukkan kepalanya, adik laki-lakinya sangat baik, tidak bisa mengharapkan dia untuk melakukan pembunuhan, sepertinya dia harus mengandalkan dirinya sendiri.

Grace Tang si jalang ini pasti tidak akan membiarkannya, dia harus mencari cara untuk menyingkirkannya!

Sepertinya masalah ini harus didiskusikan dengan Wilona Qiao.

Sophia Lu menghapus air matanya: "Itu adalah jalan yang terbaik, semoga kamu bisa membujuknya."

Setelah aksinya yang kuat dan intens, Dharius Ye melepaskan Grace Tang dengan puas, teringat ponselnya yang baru saja berdering, dia mengambil ponselnya di meja samping tempat tidur, tetapi menemukan bahwa panggilan itu terjawab.

Dharius Ye mengerutkan kening, tadi dia sedang menikmati kegiatannya, sama sekali tidak menyentuh ponselnya, bagaimana mungkin panggilan ini dijawab secara otomatis?

Di kamar ini hanya ada dua orang, apakah Grace Tang?

Dharius Ye menatap Grace Tang, dan bertanya dengan tegas: "Apakah kamu yang menyentuh ponselku?"

Grace Tang membuka matanya dan bertanya: "Apa?"

"Aku bilang, apakah kamu tadi menjawab panggilannya?"

"Untuk apa aku menjawab panggilannya?" raut wajah Grace Tang bingung.

"Jika bukan kamu yang menjawab apakah panggilan bisa dijawab secara otomatis?" tanya Dharius Ye.

"Aku.......bagaimana aku mengetahuinya?" Grace Tang sampai mati pun tidak ingin mengaku. "Mungkin tanganmu yang menyentuhnya!"

Dharius Ye menatap Grace Tang dengan tatapan yang dalam, dia bukanlah orang biasa, bagaimana mungkin dia tidak sadar jika dia telah menyentuh ponselnya?

Hari ini Grace Tang sangat berbeda dari biasanya, biasanya tidak peduli bagaimana dia menyentuhnya, dia selalu terbaring dan tidak melakukan gerakan apa-apa, tetapi hari ini, ketika ponselnya berdering dia langsung menyentuh dirinya.

Perbandingan diantara keduanya membuat Dharius Ye mendapat jawabannya, kehangatan di matanya menghilang, dan dia menatap Grace Tang dengan tajam, lalu berkata dengan suaranya dingin: "Ini adalah yang pertama dan terakhir kalinya!"

"Apa maksudmu?"

"Kamu seharusnya mengerti maksudku, kamu berusaha mengelabuiku, kamu masih terlalu muda untuk melakukan hal itu!"

"Perkataanmu tidak masuk akal!" Grace Tang berteriak dengan sedih. "Apa yang kulakukan sampai kamu menindasku seperti ini?"

"Grace Tang, aku menyukaimu karena kamu berbeda dengan wanita lain, jika kamu juga seperti wanita lain yang hanya bisa cemburu, melakukan segala macam trik, dan tidak melihat apa posisinya, menurutmu apakah aku akan tertarik padamu? Pikirkan baik-baik!"

Grace Tang sudah pernah melihat Dharius Ye yang pura-pura tidak mengenalnya, tetapi masalah ini dia sampai mati pun tidak akan mengakuinya: "Sejak kapan aku melakukan trik kepadamu? Sejak kapan aku tidak tahu posisiku?"

"Apakah kamu tidak akan menangis jika tidak melihat peti mati?" Dharius Ye mulai jengkel, dia paling benci wanita yang seperti ini, jika Grace Tang mengaku dan berkata bahwa dia cemburu jadi dia menjawab panggilannya, maka dia akan memaafkannya, tetapi tidak disangka dia sama sekali tidak ingin mengakuinya.

"Apakah kamu sedang memaksaku untuk mengabaikanmu?"

Masalahnya sampai sekarang adalah Grace Tang sama sekali tidak ingin mengaku, dan dia selalu menjadi korban jika sedang beradu mulut dengan Dharius Ye.

Tetapi dia adalah seorang wanita, dan trik yang dilakukan oleh wanita ketika sedang beradu mulut adalah menangis, membuat masalah, dan gantung diri, Grace Tang meraih bantal dan memukul Dharius Ye,air matanya mengalir: "Jika kamu ingin mengabaikanku, abaikan saja, lagi pula kamu sudah bosan denganku!"

"Apakah ucapanmu masuk akal? Aku sedang membicarakan masalah ponsel, sejak kapan aku berkata aku bosan denganmu?"

"Masih berkata tidak bosan denganku? Jika tidak bosan kenapa kamu menekuk topiku? Kenapa aku yang menyentuh ponselmu, apakah tidak bisa kamu yang menyentuhnya?" perkataan Grace Tang semakin tidak masuk akal.

"Apakah aku tidak tahu jika aku menyentuh atau tidak menyentuh ponselku? Kenapa perkataanmu sangat tidak masuk akal?"

"Aku memang tidak masuk akal, bajingan, kenapa kamu bisa menindas orang seperti ini? Karena kamu sangat peduli dengan ponselmu, mengapa kamu tidak menguncinya?"

"Kamu wanita sialan, masih berani melawanku!" teriak Dharius Ye.

Tetapi Grace Tang tidak takut kepadanya, dia menatap matanya dan berkata: "Bajingan! Semua pria adalah bajingan! Apakah kamu tidak ingin mengenalku karena sudah memakai celana? Baiklah, kamu cekik aku sampai mati saja!"

Grace Tang seperti sedang memerankan wanita gila, dia tidak hanya memukul Dharius Ye dengan bantal, dia bahkan sampai menarik tangannya.

Dharius Ye tidak pernah mengira akan ada suatu hari dimana dia akan diperlakukan seperti ini oleh seorang wanita, dan dia tidak sadar ketika Grace Tang menarik tangannya.

Kulit di tangannya terlepas sebagian! Dia merasa sangat kesakitan, tetapi dia juga merasa malu.

Dia marah, apakah wanita ini akan memberontak?

Dharius Ye segera mendorongnya dengan keras, dan Grace Tang terlempar kembali ke kasur, kasurnya lembut dan tentu saja tidak menyakitkan, tetapi sekarang dia sedang ingin membuat masalah, dia segera berteriak: "Ahhhhhh! Pembunuhannnnn!"

"Wanita sialan ini!" Dharius Ye segera menutup mulutnya dengan tangannya.

Di luar dia akan mendapatkan apa saja yang dia inginkan, di rumah dia dilayani oleh para pelayan, Grace Tang yang ribut seperti ini, Tante Zhang yang berada di lantai dasar pasti sedang menertawakannya.

Tangan Dharius Ye menutupi mulut Grace Tang, dia membenci pria ini, pria inilah yang membuatnya menjadi seperti ini, jadi dia memegang tangan Dharius Ye dan menggigitnya tanpa ampun.

Grace Tang sama sekali tidak memiliki perasaan terhadap Dharius Ye, dia mengigitnya dengan kejam, dan terdengar teriakan Dharius Ye.

Kali ini dia benar-benar marah, dia mendorong Grace Tang ke samping.

Suaranya penuh dengan marah: "Jika kamu terus ribut lagi, percaya atau tidak aku akan membawamu kembali ke lapangan?"

Novel Terkait

Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu