My Perfect Lady - Bab 107 Tidak Senang (1)

Dharius Ye juga mengerutkan dahi dan menatap Grace Tang dengan tidak senang. Dia tidak tahu kebenaran dari masalah ini, tapi pertanyaan Grace Tang seperti sedang menyalahkan orang lain.

Melihat Dharius Ye menatapnya dengan marah, Grace Tang tahu pria itu pasti tidak senang.

Hatinya juga tidak senang. Hari ini dia ingin membuat kesal Dennis Lu, tapi sikap Dharius Ye sekarang ini, jelas sekali sedang memihak pada Dennis Lu.

Saat Grace Tang bersiap melawan Sophia Lu lagi, ponselnya berbunyi.

Dia menatap Dharius Ye dengan pandangan nakal dan menjawab di hadapan pria itu, "Tuan Han!" suara Grace Tang sangat lembut, dan dahi Dharius Ye semakin terkerut erat.

"Nona Tang, kamu sudah pergi ke Kota A selama beberapa hari. Apa tidak memutuskan pulang lagi?" suara Grayson Han mengandung nada bercanda.

"Tidak, mana mungkin. Aku sedang berpikir untuk telepon pada Tuan Han."

"Benarkah? Ini sedang menghiburku atau berkata jujur? Tidak ada pesan beberapa hari ini. Aku bahkan kira kamu sudah melupakan keberadaan orang sepertiku."

"Tidak akan. Melupakan yang lain boleh, tapi mana mungkin melupakan Tuan Han?" Grace Tang melihat singkat ke arah Dharius Ye.

Pria itu menatapnya dengan pandangan tajam. Grace Tang sedikitpun tidak takut dan berjalan keluar sambil membawa ponsel.

"Hehe!" mendengar Grace Tang bicara seperti itu, Grayson Han tertawa senang.

"Nona Tang, kamu jangan bercanda dan membuat aku senang lagi. Lebih baik jujur saja, kamu dulu sudah memutuskan untuk tinggal di Kota A bukan?"

"Memang mempunyai pemikiran untuk itu." Grace Tang tidak ingin berbohong pada Grayson Han. Dia mempunyai kontrak iklan dengan Grayson Han, kalau tidak bisa menjalankan tentu perlu memberitahu pria itu.

"Kalau begitu rumor yang aku dengar itu beneran? Kamu adalah putri Tuan Tang?"

Grayson Han sangat terkejut. Tadi dia mendenagr putri Nixon Tang sudah pulang, namanya Grace Tang dan mempunyai hubungan dengan Dharius Ye.

Memangnya putri Nixon Tang benar-benar adalah Grace Tang yang dia kenal? Oleh karena itu dia segera menelpon untuk memastikan.

"Iya." jawab Grace Tang.

"Tidak terpikir ya, benar-benar tidak terpikir." Grayson Han berkata kecil.

"Memang benar tidak terpikir."

"Kalau begitu kontrak iklan kita sudah akan berakhir?"

"Kalau Tuan Han bersikeras, aku bisa menyelesaikannya." Grace Tang masih lumayan suka pada Grayson Han. Karena pria itu selalu sangat baik, tidak pernah berpura-pura.

"Sekarang bukan masalah menyelesaikan atau bukan, masalahnya iklan tidak bisa ditayangkan. Sekarang statusmu berbeda, jadi iklan yang sebelumnya pasti tidak bisa digunakan lagi." Grayson Han menghela napas.

"Sebenarnya aku tidak mempersalahkannya. Tidak ada peraturan penerus Seven Stars tidak boleh memotret iklan bukan?"

"Memang tidak ada peraturannya, tapi informasi ini terlalu mengejutkan. Aku perlu waktu untuk menerimanya. Oh iya, mungkin di waktu dekat ini aku akan pergi ke Kota A. Kita bicarakan setelah bertemu saja." Grayson Han menutup sambungan dengan cepat.

Grace Tang tersenyum pahit, tidak kembali ke kamar pasien Dharius Ye, melainkan berbalik ke kamar Fera.

Melihat wajah Grace Tang kurang baik, Fera bertanya dengan perhatian, "Kamu bertengkar dengan Sophia?"

"Tidak. Tadi bertemu dengan Dennis juga tunangannya itu. Aku bertanya pada Dennis kenapa mau menyakiti kakak sepupuku, dan Dharius menjadi tidak senang."

"Kenapa kamu bertanya pada Dennis? Langsung tampar wajahnya saja. Pria yang tidak tahu malu. Bisa-bisanya merebut kakak dari pacarnya sendiri." Fera berkata dengan marah.

"Aku mana berani pukul. Hanya bertanya beberapa kalimat saja, Dharius sudah tidak senang."

"Apa yang dia lakukan? Apa membela keluarga pelakor? Benar-benar membuatku kesal. Kamu seharusnya memberitahu aku. Dengan emosiku ini, aku pasti tidak akan mengampuninya." Fera berkata dengan marah.

Grace Tang duduk dengan emosi, memikirkan Dharius Ye yang tadi mengerutkan dahi, dia jadi marah, "Bisa-bisanya mengerutkan dahi dan memelototiku. Aku tidak akan melihat dia lagi!"

"Iya, kamu seharusnya membuangnya. Kamu sudah akan menjadi penerus Seven Stars Corporation, siapa yang takut padanya?"

Perkataan Fera mengingatkannya. Sekarang dia masih bukan penerus Seven Stars Corporation. Meskipun iya, dia juga tidak mempunyai kemampuan untuk melawan Dharius Ye.

Tadi hanya karena melihat Dennis Lu dan Sophia Lu sangat marah, tidak dapat mengontrol diri. Dia menghela napas dan berkata, "Kakak Fera, aku memapahmu jalan-jalan ke taman bunga yuk!"

"Ok."

Setelah Grace Tang keluar sambil menelpon, wajah Dharius Ye selalu masam. Sophia Lu takut Dharius Ye mempercayai perkataan Grace Tang tadi.

Dia menatap Dennis Lu dengan kesal, "Dennis, ada apa denganmu? Kenapa diam saja difitnah oleh Nona Tang?"

"Yang Nona Tang katakan benar. Aku yang bersalah pada Ashley. Tidak ada yang bisa aku katakan." Dennis Lu tersenyum sedih.

"Kamu benar-benar membuatku kesal. Memangnya Ashley selingkuh bukan kebenarannya?" Sophia Lu menatap Dennis Lu.

"Malam itu Nyonya Qiao dan Direktur Qiao juga ada di sana. Mereka tidak percaya Ashley bisa berbuat seperti itu, juga terus bertanya padanya, tapi Ashley diam saja, juga termasuk mengakui dalam diam, membuat Direktur Qiao pergi sangking marahnya, dan Nyonya Qiao juga kesal sampai jatuh sakit. Semua itu kebenarannya bukan?"

Sophia Lu sengaja mengatakan semua itu agar Dharius Ye mendengarnya. Ingin membuat kesan Grace Tang yang berbuat seenaknya tadi.

"Kakak, jangan bicarakan lagi. Ashley dan ibu sudah meninggal. Aku tidak ingin mengungkit masalah ini lagi."

Wajah Dennis Lu semakin pucat. Kalau dia tidak selingkuh dengan Wilona Qiao, dia memang bisa membela diri dengan bangga.