My Perfect Lady - Bab 128 Bukan Urusanmu(1)

Dan tebakannya benar, di kaca terlihat sosok Dharius Ye, Grace Tang tidak pergi ke kamar mandi, tetapi dia berjalan ke teras restoran.

Dengan cepat Dharius Ye menyusulnya, dia menatapnya dengan marah, Grace Tang berkata: "Kenapa kamu tidak menemani pacarmu, untuk apa datang ke sini?"

"Huh, apakah kamu, orang jahat, sedang mengeluh kepadaku?"

"Aku jahat? Apakah ada orang jahat yang ditindas? Kuberitahu padamu, sekarang suasan hatiku sedang tidak baik!"

"Suasana hati sedang tidak baik? Bukankah kamu tadi sedang tertawa? Dan juga makan dengan banyak?" jawab Dharius Ye dengan dingin.

"Apakah kamu tidak tahu ada orang yang akan makan banyak jika dia sedang marah?"

"Ditemani oleh pria tampan, bukankah kamu seharusnya senang? Kenapa kamu marah?"

"Siapa yang mengerjaiku di arena berkuda? Dan mengenakan warna pakaian berkuda yang sama, dan juga menunggangi warna kuda yang sama, apakah kamu tidak memikirkan perasaanku?" Grace Tang memelototinya.

Dharius Ye ingin berkata bahwa ini kebetulan, tetapi ketika teringat wajah puas wanita ini, dia tidak ingin menjelaskannya, dia menjawab: "Bukan urusanmu!"

"Segera ganti, jika tidak aku....."

"Jika tidak kamu akan melakukan apa?" awalnya Dharius Ye ingin menggantinya, tetapi ketika mendengar nada ancaman dalam ucapan Grace Tang, dia merubah pikirannya. "Jika kamu ingin aku mengganti baju, aku akan melakukannya, tetapi kamu tidak boleh bersama dengan Grayson Han."

"Apakah jika aku berkata tidak maka kamu tidak akan mengganti bajumu?"

"Betul!"

Grace Tang sangat marah, dia harus memikirkan cara untuk membuat bajunya kotor dan membuat dia terpaksa menggantinya.

Dia sedikit menyesal tidak duduk bersama dengan mereka, padahal dia bisa menggunakan alasan tidak sengaja menumpahkan arak ke bajunya dan membuat Dharius Ye mengganti bajunya.

Tetapi sekarang dia mempunyai cara lain, dia mengerutkan keningnya.

"Apakah kamu cemburu?" tanya Grace Tang sambil tersenyum menatap Dharius Ye.

"Aku cemburu?" tanya Dharius Ye dengan dingin.

"Baik, kamu tidak cemburu, bagaimana mungkin Tuan Muda Li akan cemburu? Aku yang cemburu, aku mohon padamu, bisakah kamu ganti bajumu?"

Dharius Ye menatapnya dan tidak berkata apa-apa, Grace Tang melangkah maju dan memeluk lehernya.

Dia berkata dengan lembut, "Sayang, aku akan menciumu sekali lalu kamu ganti bajumu ya?"

Dharius Ye tentu saja tidak boleh luluh, "Tidak mau."

"Kalau begitu dua kali." dia berjinjit dan ingin menciumnya, Dharius Ye tidak tahu apa tujuan dia melakukan ini.

Dia merasa Grace Tang pasti memiliki suatu tujuan, jika dia bisa seagresif ini maka Sophia Lu pasti ada di belakangnya.

Ketika dia menoleh ke belakang, bibir Grace Tang segera mencium dadanya.

Melihat baju putih Dharius Ye dan juga bekas lipstik merahnya, membuat Grace Tang puas dan melepaskan Dharius Ye.

"Aku juga tidak memaksamu untuk mengganti jika kamu tidak mau." dia mendorong Dharius Ye dan bersiap untuk meninggalkan dia.

"Wanita sialan!" Dharius Ye kesal ketika melihat bajunya ada bekas lipstik.

Melihat Grace Tang akan meninggalkannya dia segera mengangkap tangannya. "Aku tidak akan membuatmu pergi dengan mudah!"

"Apa yang ingin kamu lakukan?" Grace Tang menoleh ke belakang, dan menatap Dharius Ye yang sedang menahan amarahnya.

"Apakah kamu sudah berani sekarang? Percaya atau tidak sekarang aku akan menyingkirkanmu?"

"Aku sangat takut." jawab Grace Tang.

"Kamu!" Dharius Ye memerangkap dia, tadi dia sudah mengerjainya, sekarang dia harus membalaskan dendamnya, dia menundukkan kepalanya untuk mencium Grace Tang.

Grace Tang mengangkat wajahnya dan menatap dia, tiba-tiba raut wajahnya menjadi panik: "Dharius, No.....Nona Lu!"

Dharius Ye membeku, genggaman tangannya melonggar, Grace Tang segera mengambil kesempatan untuk kabur, dan tertawa dengan senang.

Wanita ini! Dharius Ye menggelengkan kepalanya.

Grace Tang kembali ke restoran dengan senang, ketika dia duduk dia menatap Sophia Lu, lalu tersenyum dingin.

Sophia Lu melihatnya kembali dan berpikir, tadi ketika jalang ini pergi Dharius Ye juga mengikutinya, dia sebenarnya ingin mengikuti mereka, tetapi dia takut dia akan melihat hal yang tidak ingin dia lihat.

Sekarang jalang ini kembali dengan senang, dan Dharius Ye masih belum kembali, sebenarnya apa yang telah terjadi?

Lalu Grace Tang berdeham, "Tadi aku bertemu dengan CEO Ye."

Grayson Han tahu pasti ada maksud dari ucapannya, "Benarkah?"

"Benar, CEO Ye benar-benar tidak bisa mengendalikan dirinya, dia sudah mempunyai wanita cantik seperti Nona Lu, tidak disangka...."

Grace Tang menghentikan ucapannya dan menatap Sophia Lu, Grayson Han tersenyum: "Apa yang dilakukan oleh CEO Ye? Kenapa kamu tidak melanjutkan ucapanmu?"

"Aku tidak berani mengatakannya, aku takut CEO Ye akan memarahiku."

"Tidak perlu takut, masih ada kami, lagipula pria harus berani bertanggung jawab atas perbuatannya, kenapa dia harus menindas seorang wanita?" jawab Grayson Han sambil tersenyum dengan lebar.

"Kalau begitu aku akan mengatakannya, aku melihat tadi dia memeluk seorang wanita yang cantik lalu berjalan keluar dari sini, mungkin mereka kembali ke tempat istirahat."

"Benarkah?"

"Kenapa tidak benar? Apakah aku akan berbohong? Nona Lu sebaiknya kamu pergi melihatnya!"

"Huh! Nona Tang sangat hebat dalam mengarang cerita." jawab Sophia Lu dengan dingin.

"Apakah kamu tidak percaya? Aku akan memberitahu kalian, aku bukan orang yang suka sembarangan bergosip, CEO Ye tidak bisa menahan hasratnya ketika bertemu dengan wanita cantik itu, bajunya dipenuhi dengan bekas lipstik wanita itu......."

Novel Terkait

Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu