My Perfect Lady - Bab 92 Tidak Semudah Itu (2)

"Baik, bagaimana mungkin tidak baik." Wilona Qiao tersenyum, "ibu, selama aku tidak ada beberapa hari ini, apakah ayah memperlakukanmu dengan baik?"

"Ayah mu ya!" Rissa Lee menghela nafas, sulit mengatakannya.

"Ada apa? Apakah ayahku memperlakukanmu dengan baik?"

"Bukannya tidak baik, hanya saja semua pria sama saja. Ketika tidak mendapatkannya kita dianggap seperti harta, begitu sudah mendapatkanya kita sudah tidak dipedulikan." Wajah melankolis Rissa Lee.

"Apakah kamu terlalu bosan? Mengapa aku merasa kamu sepertinya terlalu sentimental?" Wilona Qiao menatap Rissa Lee.

"Aku bukannya sentimental, melainkan ayahmu yang semakin sibuk semakin banyak jamuaan akhir-akhir ini, jam pulangnya semakin malam..........."

"Ayah adalah pemimpin, wajar saja jika memiliki banyak jamuan bukan? Kamu jangan berpikir sembarangan. " Wilona Qiao membujuknya.

"Jika jamuan seperti umumnya itu tidak apa-apa, tetapi setiap dia kembali banyak parfum perempuan di tubuhnya. Kemejanya juga terdapat bekas ciuman wanita, aku selalu membujuk diriku itu terkena tidak disengaja karena permainan. Tetapi suatu malam, ketika dia kembali........."

Rissa Lee menunjukkan tatapan menyakitkan dan tidak bisa melanjutkan perkataannya.

"Kenapa? Kamu lanjutkan."

"Dia kembali dengan memakai celana dalam wanita!" Rissa Lee tidak mempedulikan betapa memalukannya hal ini. "Hatiku merasa sakit begitu teringat dia berkumpul dengan wanita lain di luar."

"Apa? Ayahku ini benar-benar, bagaimana boleh dia memperlakukan kamu seperti ini?" Wilona Qiao menjadi tidak senang setelah mendengarnya. "Aku akan membicarakan hal ini kepadanya nanti malam ketika dia kembali."

"Wilona, kamu jangan sembarangan." Rissa Lee segera menahannya.

"Kenapa? Kenapa tidak boleh membicarakan hal ini kepadanya?"

"Kamu ini benar-benar bodoh atau bagaimana?" Rissa Lee menghela nafas, "ayahmu ini sekarang merupakan direktur YH Group, kita ini apa? Jika kita membuatnya tidak senang, maka hasil akhir kita akan sama seperti Hana Tang."

"Bagaimana bisa dibandingkan seperti ini? Hana Tang wanita jalang itu memiliki pria lain, sedangkan kamu itu tidak memiliki pria lain. Lagipula bukannya ayahku itu menyukaimu dengan tulus? Dia bukannya tidak tahu betapa menderitanya kamu beberapa tahun ini demi dia. Lagipula bukannya pamanku adalah walikota? Dia juga harusnya menjaga 'wajah' pamanku ini bukan?"

"Masih belum bisa yakin 100% apakah pamanmu bisa kembali ke posisi tersebut atau tidak. Ayahmu itu bukan berhati lembut, dapat terlihat dari perlakuannya terhadap Hana Tang, kita tidak boleh melawan dia."

"Lalu, apakah membiarkan dia berkumpul dengan wanita jalang di luar sana dengan begitu saja?"

"Aku hanya bisa mengharapkan kamu. Kamu cepat menikah dengan Dennis, pada saat itu kamu adalah Nyonya Muda Keluarga Lu. Dia pasti akan menjaga sikapnya untuk menjaga 'wajahmu'."

"Aku sudah tahu, aku akan mempercepat pernikahanku dengan Dennis."

"Apakah Dennis sekali pun tidak pernah mengungkit tentang pernikahan kepadamu?"

"Tidak."

"Mengapa bisa seperti itu?" Rissa Lee sangat terkejut. "Kamu yang mengungkit masalah pertunangan terlebih dahulu , agar Nyonya Lu setuju, aku memberikan dia banyak perhiasan mahal dan sekarang apa juga harus kamu yang mengungkit masalah pernikahan terlebih dahulu?"

"Jika tidak lalu bagaimana? Kamu juga tahu bahwa Dennis masih memikirkan wanita jalang itu. Dia masih berharap wanita jalang itu tidak mati dan dapat kembali suatu saat nanti. Dia juga tidak akan setuju atas pertunangan ini jika bukan ditekan oleh Nyonya Lu dan Sophia." Wilona Qiao sedih.

"Lalu bagaimana? Wilona, aku tidak berharap kamu mengikuti jejak aku."

"Ibu, aku tidak akan mengikuti jejakmu. Ketika kamu melahirkan aku, kamu tidak memiliki status apa pun. Sekarang aku sudah memiliki status, aku adalah calon istri Dennis, Nona Muda dari YH Group." Wilona Qiao menjawab. "Aku akan menikah dengan Dennis!"

Rissa Lee terdiam, hatinya masih merasa sedikit cemas, mengapa akhir-akhir ini semua kejadian terjadi dengan tidak lancar? Semoga tidak terjadi kesalahan apa pun.

Pada saat siang hari, sekretarisnya kembali memberikan hasil laporan kepada Sebastian Qiao.

"Aku sudah menyelidikinya, wanita yang menyebut dirinya merupakan putri dari Nixon Tang sekarang tinggal di Jiangcheng Hotel, dia baru saja dua hari yang lalu sampai di Kota A. Ketika sedang pergi ke taman untuk melihat Bunga Prem, karena sebuah kecelakaan dia menabrak putra dari Andreas yaitu, Andios Guan Lalu ketika dia pergi menjenguk Andios Guan di rumah sakit, Andreas langsung mengenalinya dalam sekali lihat."

"Mengapa bisa begitu kebetulan?" Sebastian Qiao mencibir. "Tidak muncul lebih awal maupun lebih telat melainkan muncul di saat kita sudah mau beraksi. Bahkan bisa begitu kebetulan menabrak putra dari Andreas. Mengapa aku merasa ada yang salah dengan masalah ini?"

Sekretaris menganggukkan kepalanya: "benar yang Anda ucapkan, memang ada yang salah. Terlhat seperti sengaja melawan kita. Apakah mungkin Andreas si tua bangka itu yang membuat permainan semua ini untuk menahan kita? Karena keputusan akhir di pengadilan sana akan terundur jika muncul seorang putri."

"Memang sebuah kemungkinan besar jika ini semua merupakan permainan yang dibuat oleh pria itu, heh!" Sebastian Qiao mencibir. "Pria tua bangka ini memang pantang menyerah ya, hanya mengandalkan dirinya saja sudah ingin menahan aku? Apakah dia sedang bermimpi?"

"Iya, apakah dia tidak bercermin dahulu, kekuatan apa yang dia punya. Apakah dia masih mengira seperti saat-saat dia berada di sisi Nixon Tang?" Sekretaris menjawab.

"Aku teringat sesuatu begitu mendengar perkataanmu. Andreas pria tua bangka itu memang orang dari Nixon Tang, tidak mudah melawan dia karena dia sudah berada di sisi Nixon Tang selama bertahun-tahun. Sebaiknya aku pergi mencari dia dan melihat orang seperti apa yang dia cari, setidaknya aku memiliki perkiraan."

"Anda bersiap-siap ingin pergi ke Jiangcheng Hotel?"

Sebersit ekspresi dingin muncul pada wajah Sebastian Qiao, "iya, aku ingin pergi melihat orang seperti apa yang dicari Andreas. Oh iya, kamu atur beberapa orang untuk tunggu di dekat hotel, aku ingin melihat terlebih dahulu seberapa kuat Andreas itu, barulah aku putuskan kembali."

Novel Terkait

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu