My Perfect Lady - Bab 217 Cukup melihat saja dulu

Mendengar suara pintu Grace segera meletakkan ponselnya dan menoleh, melihat Dharius berjalan keluar, lalu dia berdiri : “Sudah selesai?”

“Um.” Jawab Dharius.

“Coba aku lihat apakah kamu juga terluka.” Sambil bicara Grace melihat dia dari depan belakang kiri kanan, tidak menemukan luka di tubuh Dharius, baru dia menunjukkan ekspresi lega.

“Syukurlah! Sungguh beruntung.” Lalu memeluk Dharius, baru pergi mengambil baju Dharius, pandangan mata Dharius jatuh pada ponsel Grace.

Barusan saat memegang ponsel dia tersenyum begitu gembira, tampak jelas dia sedang ngobrol dengan Grayson, Dharius ingin sekali mengetahui apa yang diobrolin oleh mereka.

Ketika Grace datang membawa baju, Dharius mengganti bajunya tanpa bicara.

Grace melihat ekspresinya yang tidak senang, sedikit aneh : “Apa yang terjadi, mengapa hari ini murung begitu?”

“Tidak ada apa-apa, aku lapar.”

“Baik, aku akan minta mereka untuk menyiapkan makan malam.” Kata Grace sambil berjalan ke depan pintu kamar dan turun ke lantai bawah.

Mendengar langkah kaki Grace menghilang, Dharius mengambil ponsel Grace, lalu membukanya, dan menemukan layar ponsel telah terkunci.

Sambil memegang ponsel itu, hati Dharius merasa sangat tidak nyaman, di kamar ini hanya dia dan Grace berdua, ponselnya sendiri tidak pernah dikunci, tetapi ponsel Grace malah dikunci, apakah Grace berjaga-jaga darinya?

Teringat akan hari ini Grace dan Grayson pergi ke tempat yang begitu terpencil untuk makan berdua, hati Dharius menjadi sangat sesak, apa Grace sedang menghindarinya?

Dia duduk di sofa, pandangannya samar-samar menatap ke depan, tidak tahu apa yang dipikirkan.

Grace meminta orang untuk menyiapkan makan malam, tapi dalam waktu yang lama tidak melihat Dharius turun, jadinya dia yang harus naik ke atas untuk memanggil Dharius.

Saat pintu dibuka, dia melihat Dharius termenung di atas sofa, dia mengulurkan tangan dan menepuknya : “Bukannya tadi bilang mau makan? Mengapa masih bengong di sini?”

Dharius sadar kembali dan segera berdiri lalu turun ke lantai bawah tanpa bicara apa pun, Grace melihat Dharius, mengapa Dharius begitu aneh di malam ini?

Malam ini hati Dharius penuh beban, tidak begitu menghiraukan Grace, Grace merasakan dirinya yang tidak senang, awalnya dia masih dengan lembut dan sabar untuk membujuk Dharius.

Tetapi Dharius masih dingin terhadapnya, beberapa kali kemudian Grace menjadi gusar, mengambil ponsel lalu bermain game, tidak mempedulikan Dharius lagi.

Malam ini mereka berdua tidur saling memunggung, ini adalah kali pertama begitu sejak tidur seranjang.

Besok paginya pagi-pagi sekali Dharius sudah meninggalkan Hilltop Villa, Max melihat lingkaran hitam di matanya, sudah tahu dia pasti tidak tidur dengan baik semalam, dia tidak tahan dan bertanya : “Nona Tang bertengkar denganmu?”

“Tidak.” Dharius menggeleng.

“Kalau begitu ada apa denganmu? Memikirkan Yohana yang semalam?”

“Kamu cerewet sekali!” ujar Dharius tidak sabar.

Sekali dia kesal, Max tidak berani mengeluarkan suara lagi, hanya bisa menyetir dalam diam.

Pagi ini wajah Dharius muram, seperti ada orang yang hutang dengannya.

Waktu siang, ponselnya berdering, Dharius menerimanya, dan terdengar suara yang lembut : “Halo, aku Yohana.”

“Yohana?” Dharius balik bertanya.

“Aku yang menabrak mobil anda semalam……”

“Oh, kamu?” ujar Dharius tiba-tiba sadar, seketika muncul senyuman di wajahnya, suaranya juga menjadi lebih lembut, “Apa ada masalah?”

“Iya, aku mencarimu untuk membicarakan masalah ganti rugi.” Suara Yohana begitu lembut dan menarik. “Aku sekarang lagi di lantai bawah perusahaanmu, tidak tahu apa anda ada waktu senggang sekarang.”

“Ada, kamu naik saja!”

“Barusan aku ingin naik mencarimu, tapi karyawan anda bilang tidak ada janji temu tidak bisa menemui anda.”

“Aku paham, aku akan minta mereka mengizinkan kamu naik.” Setelah menutup telepon, Dharius menyuruh sekretarisnya, “Tolong undang nona Yohana yang ada di lantai bawah untuk naik.”

Beberapa menit kemudian, Yohana muncul di kantor Dharius, dia memakai kaos tshirt warna putih, celana harem dipadukan dengan sepatu putih, rambut ekor kuda yang terikat tinggi, terlihat sangat muda dan lincah.

Pandangan Dharius tertuju pada keningnya, di kening Yohana masih tertempel kain kasa. Namun orangnya kelihatan sudah lebih baik dari semalam, dan sekarang dia terlihat benar-benar mirip dengan Yohana Gu.

Melihatnya membuat Dharius kurang sadarkan diri, pertama melihat Dharius Yohana juga sedikit tidak tenang, kikuk dengan kepala tertunduk. “Tuan Ye!”

Dharius sadar kembali, dia tersenyum hangat : “Kepala masih sakit?”

“Sakit……tapi……tapi sekarang sudah lebih baik banyak!” jawabnya gugup.

“Silakan duduk.” Dharius menyilakan dia duduk.

Yohana ragu-ragu berjalan ke arah sofa dan duduk, pandangannya tertuju pada Dharius, dan saling bertatapan dengan Dharius, dia menjadi malu dan menunduk.

Agak lama kemudian dia memberanikan diri untuk mengangkat kepala dan melihat Dharius.

“Tuan Ye, semalam aku bertanya pada asisten anda, dan mengetahui mobil anda sangat berharga dan mahal. Meskipun aku membeli asuransi untuk mobilku, namun tidak cukup untuk mengganti kerugian monil anda, jadi aku pikir……”

Suara Yohana yang lembut dan iba, dia menjadi simpati.

Senyum di wajah Dharius menjadi lebih ceria, suara juga menjadi sangat lembut : “Tidak apa-apa, aku tidak berencana untuk minta rugi.”

“Benarkah?” tanya Yohana gembira, dan menghela nafas lega.

“Bagaimana boleh tidak ganti rugi? Tidak ada orang yang uangnya jatuh dari langit. Aku pikir begini, aku akan ganti sebagian dulu, sisanya tunggu aku mengumpulkan uang baru kuganti.”

“Tidak perlu.” Dharius melihatnya dengan pandangan mata yang ramah dan hangat.

“Perlu, harus diganti.” Melihat pandangan mata Dharius membuat hati Yohana berdebar kencang, dia berusaha mengendalikan diri, dengan nada bicara yang tenang, “Meskipun saat ini aku tidak memiliki uang yang banyak, namun kedepannya aku pasti berusaha untuk menggantinya pada anda.”

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu