My Perfect Lady - Bab 153 Jangan Terlalu Mengandalkan Pria (2)

Dia tidak yakin dengan identitas kedua orang di depannya, dia hanya tahu bahwa Sophia Lu telah diakui oleh Dharius Ye.

"Kalau begitu aku akan menelepon Dharius."

Grace Tang mengambil ponselnya dan memasukkan nomor secara asal, tentu saja tidak tersambung, dia bergumam, "Sepertinya Dharius sedang ada rapat, aku akan menelepon Evans."

Lalu dia segera memasukkan nomor telepon Evans Xiao, dan panggilannya tersambung, dan terdengar suara Evans: "Kakak ipar."

"Evans, aku membawa temanku untuk makan di ruanganmu, mereka tidak mengijinkannya, tolong kamu beritahu mereka."

"Baik." kata Evans Xiao.

Grace Tang menyerahkan ponselnya ke manager, dan Evans Xiao berkata: "Aku adalah Evans Xiao, lain kali jika wanita ini datang ke restoran ini, segera antarkan dia ke ruang nomor 1, apakah kamu mengerti?"

Manager mendengar percakapan Grace Tang dan Evans Xiao yang santai, dan juga mendengar Evans Xiao memanggil Grace Tang kakak ipar, dia sangat terkejut.

Sangat jelas bahwa posisi wanita ini di dalam hati Dharius Ye maupun Evans Xiao pasti lebih tinggi daripada Sophia Lu, lagi pula jika Sophia Lu bertemu dengan Evans Xiao, dia harus memanggilnya Tuan Ketujuh.

Awalnya dia ingin memberitahu Evans Xiao bahwa ruangannya telah dipesan oleh Sophia Lu, tetapi setelah mendengar ucapannya, dia segera menahan dirinya, dan menjawab dengan hormat: "Baik, Tuan Ketujuh!"

Manager mengembalikan ponselnya kepada Grace Tang, lalu membawa Grace Tang ke dalam ruang nomor 1, Grace Tang memesan Lafite 1982, dan juga memesan hidangan khas di restoran ini, manager dengan hormat mengundurkan diri dari ruangan ini.

Fera mengecilkan suaranya: "Grace, kamu sangat hebat, bagaimana kamu bisa terpikir untuk menelepon Evans Xiao?"

"Jika bukan Evans Xiao apakah aku harus menelepon Dharius Ye? Dengan adanya hubungan di antara Dharius Ye dan Sophia Lu, apakah dia akan membiarkanku masuk ke ruangan ini? Aku akhirnya mengerti, jangan terlalu mengandalkan pria, semuanya tergantung pada akting kita." Grace Tang mencibir.

"Baik, nantikan aktingku, aku akan membuat Sophia Lu merasa malu!"

Makanan yang dipesan oleh mereka berdua telah tiba, Grace Tang dan Fera dengan perlahan mencicipi makanan barat yang lezat.

Sophia Lu sudah menelepon untuk memesan ruang nomor 1 pada pagi ini untuk mengundang beberapa orang untuk makan di sana, beberapa hari ini hatinya seperti dipanggang di atas api, dia takut semuanya akan gagal jika masalah ini terbongkar.

Untungnya, kejadian ini akhirnya sudah berlalu, dan Dharius Ye mencurigai Grayson Han.

Dia dan Charles Xiang yang merupakan dalang dari masalah ini telah menjadi korban, karena kejadian yang terjadi di rumahnya, Charles Xiang pergi keluar negeri untuk menenangkan dirinya, dan Dharius Ye tidak lagi mengungkit kata-kata putus dengannya.

Semuanya telah berakhir, tetapi Sophia Lu masih merasa khawatir, walaupun Dharius Ye tidak mengatakan putus dengannya, tetapi dia tidak pernah datang mencarinya.

Karena skandal pada malam ulang tahunnya, mulai muncul desas-desus di sekelilingnya, bahkan ibunya Nyonya Lu sering ditanyai oleh teman bermain kartunya tentang hubungannya dengan Dharius Ye.

Dan juga Nona Besar yang berhubungan baik dengannya, selalu meneleponnya untuk mengetahui kondisinya, semua orang tidak mengatakannya tetapi mereka memiliki maksud yang sama.

Apakah hubungannya dengan Dharius Ye telah berakhir?

Sophia Lu tidak merasa senang dengan masalah ini, di satu sisi Dharius Ye mengabaikannya, di sisi lain orang-orang mulai berspekulasi, walaupun dia berhasil selamat dari kejadian ini, tetapi hatinya kembali terpanggang di atas api lagi.

Untuk menghentikan spekulasi yang tidak ada habisnya ini, Wilona Qiao menyuruhnya untuk mengundang beberapa orang untuk makan di ruangan khusus Dharius Ye untuk membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah.

Sophia Lu menerima saran Wilona Qiao, dia sengaja pagi-pagi sudah memesan ruangan khusus Dharius Ye untuk memberitahu kepada mereka semua, bahwa hubungannya dengan Dharius Ye tidak berubah.

Hari ini Sophia Lu mengundang 6 orang, ditambah dirinya dan Wilona Qiao menjadi 8 orang.

Mereka semua pergi ke restoran barat itu, ketika mereka tiba di depan pintu, manager restoran segera menyambut mereka.

Restoran mewah ini adalah milik Dharius Ye dan Evans Xiao, tidak hanya dekorasinya yang mewah, rasa makanannya juga sangat lezat.

Manager hanya menyambut Dharius Ye atau Evans Xiao, dan Sophia Lu tidak pernah disambut seperti ini sebelumnya.

Melihat manager menyambutnya, wajah Sophia Lu seketika berseri-seri, dan Nona Besar yang sedang bersamanya merasa sangat bangga.

Manager itu tersenyum, dan menuntun Sophia Lu ke ruang nomor 22, "Silahkan masuk!"

"Bukankah ruang nomor 1? Kenapa jadi ruang nomor 22?" tanya Wilona Qiao.

"Ruang nomor 1 sedang direnovasi, jadi aku memindahkan kalian ke sini, maafkan aku Nona Lu." kata manager tanpa mengubah raut wajahnya.

Evans Xiao secara pribadi menginstruksikan Grace Tang untuk makan di ruang nomor 1, dan manager segera berpikir bagaimana cara untuk menyelesaikan masalah Sophia Lu.

Waktunya semakin dekat, dan dia tidak mungkin menjelaskannya lewat telepon, jadi manager segera menyuruh orang untuk menata ruang nomor 22.

Ruang nomor 1 dan nomor 22 terletak sangat jauh, Sophia Lu seharusnya tidak berpikir untuk memeriksanya.

Sophia Lu tidak berpikir terlalu banyak, dia segera masuk ke dalam ruang nomor 22.

Mereka semua segera duduk dan mulai memesan makanan, mereka memesan Lafite 1982, dan memesan hidangan khas di restoran ini.

Beberapa Nona Besar sambil makan sambil menyanjung Sophia Lu, "Manager bisa menyambut kita secara pribadi, semua karena Sophia Lu, aku telah makan beberapa kali di sini, dan tidak pernah mendapatkan perlakuan seperti ini."

"Betul, ini adalah daerah kekuasaan CEO Ye, Sophia adalah calon istrinya, bagaimana mungkin dia tidak menyambutnya?" bual Wilona Qiao.

Mereka semua menyanjung Sophia Lu, yang membuat dirinya merasa bahwa dirinya berbeda dengan orang lain.

Pada saat mereka sedang menyanjung Sophia Lu, pintu ruangan dibuka dari luar.