My Perfect Lady - Bab 173 Orang Bijak Tidak Akan Melakukan Hal yang Merugikannya (2)

"Grace, aku tidak bisa begitu kejam. Dia tidak sedang berpura-pura, dia sangat....."

"Jadi kamu bisa kejam kepada aku dan anakku?" potong Grace Tang: "Dharius Ye, suasana hatiku sedang buruk, sebelum hamil aku marah denganmu karena masih terus bersama dengan dia, sekarang aku lebih marah, katakan dari awal jika kamu tidak menginginkan anak ini."

"Apa yang kamu katakan? Bagaimana mungkin aku tidak menginginkan anakku sendiri?"

"Tetapi aku melihat banyak hal tentang wanita hamil hari ini, orang yang selalu berpikiran buruk setiap hari seperti aku, tidak baik untuk anak, dan juga tidak baik untuk diriku sendiri, aku tidak ingin menjadi depresi. Aku lebih mengkhawatirkan anak kita....."

Dharius Ye terdiam, ucapan Grace Tang ada benarnya, Grace Tang menghela napas: "Dia berpura-pura karena dia ingin menahanmu lalu membuatku marah, kamu hanya tidak perlu pergi melihatnya...."

"Grace, aku berada di Kota A, bagaimana mungkin aku tidak menjenguknya?"

"Kamu bisa tidak berada di Kota A, perusahaanmu banyak pekerjaan, pergi dinas, jangan tinggal di Kota A."

Dharius Ye terdiam, Grace Tang memelototinya: "Kamu menyetujuinya atau tidak?"

"Aku tidak ingin meninggalkanmu!"

"Jangan berkata seperti ini, apakah kamu menemaniku ketika kamu berada di Kota A? Sebagian besar waktumu digunakan untuk menemani Sophia Lu, sama sekali tidak membantuku, kamu hanya bisa membuatku marah."

Grace Tang mengulurkan tangannya dan memeluk leher dia: "Dengarkan perkataanku, pergi dinas, jika kamu merindukanku, kita bisa melakukan Video Call, dan kamu juga bisa melihat apakah kondisi Sophia Lu akan membaik atau tidak."

Dharius Ye mengerutkan keningnya, "Baiklah, aku akan mengikuti perkataanmu!"

Grace Tang mencium Dharius Ye.

Melihat dia tersenyum, hati Dharius Ye segera membaik, dia memeluknya, "Mari kita makan, setelah makan aku akan membawamu berjalan-jalan."

"Baik!"

Keesokkan paginya Dharius Ye bersama dengan Max pergi meninggalkan Kota A, dia baru saja meninggalkan Kota A, dia sudah mendengar kabar dari bawahannya, bahwa kondisi Sophia Lu sudah membaik.

Dharius Ye mengerutkan kening, hatinya terasa tidak nyaman.

Dia selalu mengira bahwa Sophia Lu sangat patuh dan lembut, tetapi tidak disangka dia menggunakan trik.

Jika bukan karena Grace Tang, sepertinya dia tidak akan menyadari masalah ini, hatinya tidak nyaman, dalam perjalanan dia terus mengerutkan keningnya.

Setelah Dharius Ye pergi, Grace Tang segera membawa orang untuk mengambil kembali Kediaman Keluarga Tang, Stella Liu mendengar kabar ini dari pelayannya, dan segera mendatangi Kediaman Keluarga Tang.

Dia ditahan di depan pintu, dan barang-barangnya telah dilempar keluar, Andreas, yang telah diusir olehnya, berdiri di depan pintu dan menatapnya sambil tersenyum.

"Nona Liu, waktu itu aku pernah berkata, jika aku tidak meninggal aku akan datang mencarimu."

"Kenapa kalian bisa seperti ini? Aku ingin bertemu dengan Grace Tang." teriak Stella Liu kepada Andreas.

"Kenapa kamu tidak berkaca terlebih dahulu, apakah orang seperti kamu bisa bertemu dengan Nona?" Andreas dengan jijik menatap Stella Liu.

"Aku adalah wanita Tuan Tang, aku sudah merawatnya 10 tahun, walaupun tidak ada penghargaan tetapi aku pernah bekerja keras, Grace Tang tidak boleh memperlakukanku seperti ini."

"Merawat Tuan? Apakah kamu tidak mengetahui apa yang telah terjadi? Kontrak di antara kamu dan Tuan sudah berhenti sejak dia meninggal, dan kamu masih berani menginginkan harta warisan Tuan, apakah kamu kira kami semua adalah orang bodoh?"

Andreas tertawa dingin: "Aku akan berkata jujur kepadamu, meskipun tidak ada Nona, kamu tidak akan mendapat uang sepeserpun, Pengacara Wang memiliki kontrak kamu dengan Tuan Tang!"

Stella Liu tidak mengucapkan sepatah kata pun, pada saat itu dia menandatangani kontrak dengan Nixon Tang, dan dia tidak mendapatkan hak waris.

Dia tidak termasuk sebagai wanita Nixon Tang, ketika Nixon Tang masih hidup dia tidak perlu memusingkan masalah makanan dan pakaian, tetapi setelah dia meninggal, dia memang sudah tidak memiliki hubungan dengannya.

Stella Liu mengertakkan giginya: "Aku pergi, tetapi aku harus membawa barang-barangku."

"Semua barang-barangmu ada di sini." cibir Andreas dan menunjuk beberapa pakaian yang terletak di atas tanah.

"Kamu tidak memiliki apa-apa ketika masuk ke dalam Keluarga Tang, Nona kami sangat berbaik hati dengan membiarkan kamu membawa pergi pakaianmu, lagi pula orang-orang tidak akan bersedia mengenakan pakaian bekas seorang jalang, jadi hanya bisa membakarnya."

"Kalian sangat keterlaluan! Tidak boleh, aku ingin membawa perhiasanku!"

"Perhiasanmu? Apakah kamu memiliki perhiasan? Perhiasan itu dibeli dengan menggunakan uang Tuan kami, Nona kami telah menyuruh kami untuk menjualnya dan menyumbangkannya kepada anak-anak di daerah pegunungan untuk membeli pakaian."

"Kalian sangat jahat!"

"Jahat? Apakah kami sejahat kamu? Jika kamu menerimanya dengan lapang dada, Nona kami akan memberi jalan lain untukmu, setidaknya membuatmu tidak perlu memusingkan masalah makanan dan pakaian, tetapi kamu jalang ini, sangat tidak tahu malu. Apakah kamu kira perbuatanmu tidak diketahui oleh orang lain?"

"Apa yang aku lakukan?" tanya Stella Liu dengan marah.

"Temanmu mengetahui dengan jelas apa yang telah kamu perbuat, kamu bisa bertanya padanya."

Teman? Temannya hanya Rissa Lee, apakah maksudnya Rissa Lee mengatakan sesuatu tentangnya?

Hati Stella Liu terasa tidak nyaman, dia selalu menyembunyikan hubungannya dengan Sebastian Qiao, Rissa Lee sama sekali tidak mengetahuinya.

Mendengar ucapan Andreas, apakah Rissa Lee mengetahui sesuatu?

Stella Liu gelisah, Andreas segera berkata: "Cepat bawa pergi barang-barangmu, jika kamu berani kembali ke sini, aku akan menyuruh orang untuk mematahkan kakimu!"

Stella Liu tahu apa yang telah dia lakukan terhadap Andreas sebelumnya, sekarang dia berada di pihak yang lemah, dan Andreas berada di pihak yang kuat, jika dia masih tidak mengerti keadaannya, kemungkinan besar kakinya akan dipatahkan oleh Andreas.

Orang bijak tidak akan melakukan hal yang merugikannya, dia harus menyelamatkan nyawanya terlebih dahulu, Stella Liu mengambil pakaiannya yang terletak di atas tanah, dan berjalan menjauh.