My Perfect Lady - Bab 285 Rissa Lee Beraksi (2)

Dia langsung dapat mengenal suara itu, lalu terdengar suara Yohana yang terdengar sangat menjijikkan: "Dharius! Dharius !"

Dharius Ye dengan jijik mematikan rekamannya.

Tidak perlu berpikir siapa yang mengirimkan rekamannya, tetapi Dharius Ye bahwa tidak berpikir bahwa Yohana akan diam-diam merekamnya di dalam kamarnya.

Wanita ini lebih licik daripada yang dia pikirkan, dapat dipastikan bahwa rekaman ini tidak direkam dengan ponsel.

Dharius Ye sangat berhati-hati, demi mencegah Yohana diam-diam merekamnya dengan ponselnya, dia secara khusus telah memperingati kedua pembantunya itu.

Sebelum melakukan hal seperti ini, mereka biasanya akan meletakkan ponsel Yohana di luar, karena bukan ponsel, maka sangat jelas bahwa dia merekamnya dengan alat seperti perekam suara.

Setelah Yohana tinggal di tempat ini, dia selalu diawasi oleh pembantunya, dia sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk berhubungan dengan orang luar, lalu bagaimana perekam ini berasal?

Jelas seseorang telah membantunya! Dharius Ye tersenyum dengan dingin, dia harus mencari tahu bagaimana orang yang membantu Yohana bisa memasukkan perekamnya.

Setelah memasuki kamar mandi, kedua pembantu dengan cepat membantunya mandi, mungkin karena suhu airnya terlalu tinggi, atau mungkin karena orang yang hamil cenderung mengantuk, dia tertidur lagi di dalam kamar mandi.

Kedua pembantu mengangkat Yohana yang telanjang lalu membawanya ke atas ranjang, dan mulai melakukannya dengan ganas.

Dharius Ye duduk di ruang tamu tanpa ekspresi, setelah menunggu kedua pembantu itu selesai melakukannya dan keluar, dia berkata dengan datar: "Periksa apakah ada sesuatu seperti alat perekam di dalam kamar!"

Kedua pembantu itu sangat terkejut, dan segera memeriksa kamarnya, mereka dengan cepat menemuka sebuah rekaman di bawah ranjang.

Dharius Ye menatap kedua pembantu itu dengan datar: "Bagaimana ini bisa masuk?"

Kedua pembantu tidak bisa mengatakan sepatah kata pun, nada bicara Dharius Ye sedikit dingin: "Bukankah aku telah memerintahkan kepada kalian, bukankah kalian harus melakukan semuanya secara pribadi?"

"Ini....ini........" kedua pembantu saling memandang sebentar, dan segera bereaksi, "Ini seharusnya tidak berada di sini."

"Kalau begitu darimana? Kebidanan?" Dharius Ye memijit pelipisnya. Dia segera bereaksi, rekaman ini sepertinya diberikan kepada Yohana ketika dia sedang berada di dalam ruangan kebidanan.

Dia tertawa, "Aku tidak ingin melihat kejadian ini terjadi lagi di masa depan!"

"Baik!" jawab kedua pembantu sambil menurunkan tatapannya.

Dharius Ye duduk beberapa saat di sofa, dia menggosok alisnya, lalu berpikir sejenak: "Lihat siapa yang berhubungan dengannya di ponselnya."

"Baik!" jawab pembantu dengan hormat.

Dharius Ye berdiir: "Karena dia sangat gelisah, biarkan dia beristirahat sebentar, jika kesehatannya terlalu baik, maka dia akan melakukan hal yang menyusahkan."

Setelah mengucapkan kalimat ini, dia segera melangkah keluar, Max segera mengikuti dari belakang Dharius Ye, mereka berdua kembali ke mobilnya di lantai dasar, Max melajukan mobilnya, dan Dharius Ye bersandar di kursi belakang mobil dan berpikir sebentar, lalu memerintah Max: "Kamu suruh orang untuk memantau Grace."

"Kenapa?"

"Dia membuatku gelisah!" Dharius Ye menghela napas, dia tidak suka hal-hal yang tidak bisa dia kendalikan, kepintaran Grace Tang membuat dia merasa tidak nyaman.

Melihat ekspresi Dharius Ye yang muram, Max pada akhirnya tidak bisa menahan dirinya: "Tuan Muda, jika kamu memiliki keraguan kenapa tidak langsung bertanya kepadanya?"

"Apakah dia akan mengatakannya jika aku menanyakannya?" Dharius Ye balik bertanya, "Jika dia ingin mengatakannya, dia pasti dari awal sudah mengatakannya, tidak perlu menunggu sampai sekarang."

Waktu sudah tengah malam ketika kembali ke villa, dia dengan lembut membuka pintu kamar, Dharius Ye melihat Grace Tang sedang tertidur di atas ranjang.

Dia dengan lembut berjalan ke samping ranjang, lalu menundukkan kepalanya dan menatapnya dengan tenang.

Sama seperti sebelumnya, dia terlihat sangat cantik ketika tertidur, tidak hanya cantik, Grace Tang yang tertidur juga terlihat sangat tenang.

Dharius Ye melihatnya dengan tenang untuk sementara waktu, lalu dengan lembut menaiki ranjang dan membawanya ke pelukannya.

Grace Tang menggerutu, lalu masuk ke dalam pelukannya, dan mengulurkan tangannya untuk memeluk pinggangnya.

Hati Dharius Ye terasa sangat manis, dia menundukkan kepalanya untuk mencium dahinya.

Ini adalah malam yang sunyi dan manis, Dharius Ye tertidur dengan nyenyak.

Keesokan paginya, deringan ponsel membangunkan Dharius Ye dari mimpi indahnya, dia membuka matanya, Grace Tang telah keluar dari pelukannya dan dengan cepat meraih ponsel di meja samping tempat tidur untuk menjawab panggilannya.

Terdengar suara Andios Guan: "Nona, pagi ini Stella Liu dirawat di rumah sakit, dia mengalami pendarahan yang hebat, dan sepertinya dia sedang sekarat."

Grace Tang menyipitkan matanya, lalu berdiri sambil memegang ponselnya dan berjalan ke jendela untuk membuka tirai, dia tidak berani berbicara terlalu banyak karena Dharius Ye sedang berada di atas ranjang, dia hanya berkata: "Baik!"

Andios Guan masih melapor: "Aku telah mendapatkan buktinya, apa yang harus kulakukan sekarang? Memberikannya kepada Sebastian Qiao?"

"Tunggu!" Grace Tang segera menghentikannya, "Biarkan aku memikirkannya terlebih dahulu!"

Setelah memutuskan panggilannya, Grace Tang menoleh, Dharius Ye telah duduk, dan menatapnya sambil menyipitkan matanya, Grace Tang tersenyum: "Apakah aku membangunkanmu?"

"Betul." Dharius Ye menatap Grace Tang, Grace Tang sedikit ragu, dia tidak bisa menyembunyikan masalah ini darinya, dia duduk di sisi ranjang, "Stella Liu telah dibawa ke rumah sakit karena mengalami pendarahan."

"Benarkah?"

Grace Tang mengangguk, "Sepertinya ini adalah ulah Rissa Lee."

Dharius Ye menatap Grace Tang: "Apa yang akan kamu lakukan?"

"Aku akan memberitahu Sebastian Qiao." jawab Grace Tang. "Lalu aku juga akan sekalian menarik Axel Lee turun."

"Axel Lee?" Dharius Ye sedikit mengernyitkan alisnya ketika melihat dia yang terlihat gembira, tampaknya Grace Tang berpikir terlalu sederhana, Axel Lee bukanlah orang yang bisa dia gerakkan sekarang.

Dia tidak bisa menahan dirinya untuk memperingatinya: "Sepertinya dia tidak bisa sembarangan digerakkan?"

"Tenang saja, aku memiliki cara, kali ini aku pasti akan menghancurkannya!"

"Jika itu hanya dengan video dengan Rissa Lee, aku khawatir itu tidak akan cukup!" Dharius Ye memperingatinya "Grace, ada orang di belakang Axel Lee, kali ini sepertinya kamu tidak bisa menggerakkannya."

"Kalau begitu kita akan menunggu dan melihat!" jawab Grace Tang dengan percaya diri.

Dharius Ye menatapnya, dan menelan kembali kata-kata yang akan dia ucapkan. Walaupun keguguran Stella Liu disebabkan oleh Rissa Lee, tetapi Dharius Ye tidak akan percaya, jika masalah ini tidak ada hubungannya dengan Grace Tang.

Dia ingin melihat apa yang akan dilakukan oleh Grace Tang selanjutnya, dan melihat ada berapa banyak kelemahan yang dimiliki oleh Grace Tang.

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu