My Perfect Lady - Bab 197 Perhitungan (2)

"Aku ingin membuat sebuah pertunjukan besar malam ini."

"Apakah kamu ingin pergi bertemu dengan Dennis Lu?"

"Tidak."

"Kalau begitu mengapa kamu tadi mengatakan kamu sedang terjebak macet?"

"Macet terlebih dahulu, biarkan Dennis Lu kembali menunggu 2 jam. Aku ingin melihat seberapa sabarnya dia."

Grace Tang dan Fera berjalan santai di taman hingga pukul 9 dan kembali ke ruang tamu. Dia dan Fera menonton satu episode drama dan melihat jam sudah menunjukkan pukul 10 tetapi Dharius Ye masih tidak ada kabar satu pun.

Dia tidak senang dan mengambil ponsel lalu menghubungi Dennis Lu.

"Maaf Tuan Lu, ada sesuatu yang terjadi dan sepertinya malam ini aku tidak bisa datang ke sana."

"Ada masalah apa?" Dennis Lu terlihat lebih memperhatikan Grace Tang.

"Masalah kecil. Intinya malam ini aku tidak dapat ke sana, makanan sudah di pesan terlebih dahulu, kamu makan terlebih dahulu baru kembali." Grace Tang sangat menyesal.

Dennis Lu sangat kecewa karena Grace Tang tidak dapat datang. Ketika dia ingin pulang, pintu ruangan VIP dibuka dan para pelayan mulai menghidangkan makanan.

Semuanya merupakan makanan kesukaan Dennis Lu. Dia tidak menyangka Grace Tang sebegitu mengenalnya dan Dennis Lu kembali bersemangat.

Dia tidak pergi melainkan terduduk kembali dan mulai makan. Lalu seorang wanita cantik berjalan masuk dan menuangkan anggur untuknya.

Dennis Lu sebenarnya tidak memiliki niat untuk minum anggur. Tetapi wanita itu sangat ramah dan dia pun terpaksa meminum beberapa gelas. Setelah selesai makan Dennis Lu beranjak dan bersiap-siap meninggalkan ruangan VIP. Tetapi belum berjalan beberapa langkah dia merasakan kepalanya terhuyung-huyung.

Dia menjulurkan tangan memegang dinding. Tiba-tiba muncul sebuah uluran tangan yang memapah dia, "tuan kamu kenapa?"

"Aku sedikit pusing."

"Mungkin karena sudah minum terlalu banyak. Aku papah kamu keluar!"

Grace Tang dan Fera kembali menonton satu episode drama di ruang tamu tetapi masih saja tidak ada kabar mengenai Dharius Ye.

Grace Tang melihat ke arah jam yang sudah menunjukkan pukul 11. Sepertinya Dharius Ye tidak akan kembali malam ini.

Dia beranjak naik ke lantai untuk mandi dan beristirahat. Ketika sedang mandi dia mendengar ponselnya berdering tetapi Grace Tang tidak mempedulikannya.

Setelah selesai mandi, ponselnya kembali berdering. Grace Tang mengambil ponsel dan menjawabnya. Terdengar suara Andios Guan: "nona, gagal!"

"Apa?" Grace Tang tetegun. Jelas-jelas dia sudah membuat perhitungan dengan akurat mengapa bisa gagal?

"Pada awalnya semuanya berjalan lancar. Tetapi orang yang aku atur itu bertemu dengan Direktur Ye dan Sophia Lu pada saat sedang memapah Dennis Lu ke hotel."

Tatapan Grace Tang mendingin, dia menonjok cermin pada meja rias, "sialan!"

Alat-alat merias yang berada di atas meja pun jatuh ke lantai dan tangannya pun terluka tetapi Grace Tang tidak merasakan sakit.

Kejadian hari ini hanya dapat terjadi sekali. Lain kali sudah tidak mungkin jika ingin menjebak Dennis Lu kembali.

Suasana hati Dharius Ye hari ini sangat buruk. Wirnando Gu datang mencari dia mengatakan bahwa Grace Tang kemungkinan besar meminjamkan uang kepada Grayson Han. Setelah itu Sophia Lu juga datang.

Sophia Lu membawa beberapa lembar foto untuknya. Di dalam foto tersebut, Grace Tang memasuki sebuah bank, sedang duduk di dalam mobil sambil membuka laptopnya.

Pemikiran Sophia Lu dan Wirnando Gu sama persis, "Dharius, aku sudah mendengar mengenai pertarungan dari Dennis. Aku mencurigai bahwa dana yang didapatkan Grayson Han berasal dari Nona Tang."

Dharius Ye merasa tidak senang tetapi dia tidak memperlihatkannya, "Grace tidak akan berbuat seperti itu."

"Aku tahu kamu mempercayai dia tetapi Nona Tang tidak selugu yang kamu pikirkan. Kamu harus memantaunya juga."

"Aku sudah tahu, terima kasih sudah mengingatkan aku. Tetapi aku bisa mengurusi masalah aku sendiri. Oh iya, apakah kamu sudah memikirkan barang apa yang kamu inginkan? Aku pernah mengatakan aku akan memberikan kamu biaya ganti rugi."

Sophia Lu tidak menyangka Dharius Ye tidak hanya tidak mempedulikan perkataannya dan juga buru-buru ingin menghapus bersih hubungan mereka.

Dia sangat marah di dalam hatinya tetapi dia tidak memperlihatkannya, "Dharius, apakah kamu tidak ingin memiliki hubungan apa pun lagi denganku hingga mati?"

"Tentu saja bukan."

"Aku tidak kekurangan uang dan aku juga tidak menginginkan barang apa pun. Kamu ingin berpisah pun aku juga sudah menyetujuinya. Aku hanya memiliki satu permintaan yaitu kita bisa menjadi teman."

"Ini...." Dharius Ye merasa disusahkan.

"Kamu tenang saja, aku tidak akan mengusik Nona Tang. Mencintai seseorang merupakan suatu hal yang mudah tetapi melupakan seseorang merupakan suatu hal yang sulit. Aku hanya belum terbiasa hari-hari dimana tidak ada dirimu. Kamu berilah aku sedikit waktu."

Dia berbicara dengan sangat menyedihkan dan Dharius Ye merasa bersalah. Pada dasarnya pun Sophia Lu tidak memiliki kesalahan apa pun.

"Dharius ini merupakan hari pertama dimana kita bertemu. Mungkin kamu tidak akan mempercayainya tetapi pada saat itu memang di kafe ini dan aku datang meminum kopi dengan temanku lalu melihatmu untuk yang pertama kalinya."

Sophia Lu terhenti sejenak: "ketika aku melihatmu, aku merasa langitku seketika menjadi cerah. Aku tidak pernah menyangka dapat berinteraksi dengan orang sehebat kamu. Dharius aku merasa sangat sangat bahagia ketika bersamamu."

"Sophia kamu jangan lanjutkan kembali!"

"Aku tidak akan mengatakannya kembali. Dharius hari ini adalah hari dimana aku mengenal kamu, apakah aku boleh mengajukan sebuah permintaan?"

"Apa?"

"Aku ingin kamu menemaniku pergi makan."

Dharius Ye terdiam sejenak, "baik."

Novel Terkait

My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu