My Perfect Lady - Bab 199 Tidak Berani Kembali Bukan? (1)

Dennis Lu memutuskan panggilan dan segera menghubungi Tuan Muda Pertama Keluarga Shao, tetapi tidak ada yang menjawabnya.

Tuan Muda Pertama Keluarga Shao memang sangat dingin kepada setiap orang dan dia hanya hangat dalam meneliti obat. Dennis Lu pun memutuskan untuk pergi sendiri.

Ketika dia bersiap-siap untuk keluar, Sophia Lu mendorong pintu berjalan masuk: "sudah bangun? Bagaimana perasaanmu?"

"Sudah membaik."

"Baguslah. Kamu duduk, ada beberapa hal yang ingin aku bicarakan denganmu."

"Aku masih ada urusan, tunggu aku kembali baru membahasnya." Dennis Lu mengerutkan keningnya.

"Urusan apa?" Sophia Lu sedikit terkejut.

"Urusan pribadi." Dennis Lu tidak ingin berbicara terlalu banyak.

"Aku hanya ada beberapa hal yang ingin kutanyakan kepadamu, aku tidak akan memakan banyak waktumu." Sophia Lu menghalangi dia, "kamu bersama siapa kemarin malam?"

"Tidak ada siapa-siapa hanya sendirian."

"Sendirian? Apakah kamu sedang membuat lelucon?" Sophia Lu tidak mungkin akan percaya, jika sendirian tidak mungkin akan makan dan minum anggur. "Kamu jujurlah kepadaku, apakah Grace Tang yang mengajakmu pergi?"

"Kak, kamu sudah selesai belum?" Ekspresi Dennis Lu berubah.

Melihat ekspresi Dennis Lu membuat Sophia Lu yakin bahwa Grace Tang yang mengajak Dennis Lu. Dia dengan marah melototi Dennis Lu.

"Dennis, apa yang sedang terjadi denganmu? Jelas-jelas tahu wanita jalang itu tidak memiliki niat baik lalu kenapa kamu masih ingin bertemu dengannya? Kamu tahu tidak apa yang terjadi semalam? Jika bukan aku dan Dharius kebetulan melihatmu, kamu sudah dijebak oleh orang lain!"

"Bukannya hanya minum terlalu banyak, bagaimana mungkin dijebak?" Dennis Lu sedikit kesal.

"Kamu masih tidak sadar ya. Dokter sudah mengatakan kamu memakan obat tidur. Aku tanya kepadamu, untuk apa kamu meminum obat tidur?" Sophia Lu melototi Dennis Lu.

"Obat tidur apa? Kamu benar-benar aneh."

"Aku aneh? Kemarin malam Dharius juga berada di sana. Dia juga sudah mendengar perkataan dokter. Aku merasa aneh mengapa kamu baik-baik bisa mengkonsumsi obat tidur? Pasti wanita jalang itu yang menjebakmu."

Sophia Lu mencibir, "akhirnya aku melihat dengan jelas. Wanita jalang itu merupakan seekor rubah, bukan hanya menggoda Dharius dia pun juga ingin mencelakai kamu. Dia ingin membuat Keluarga Lu menjadi tidak tenang. Aku beritahu kamu, kamu harus mengatakan masalah ini kepada Dharius agar Dharius tahu seperti apa dia!"

"Grace Tang menjebak aku? Untuk apa?" Dennis Lu menjadi kesal begitu mendengar kakaknya terus menyebutkan nama Dharius Ye. Dia sangat tahu apa tujuan kakaknya itu.

"Dia ingin membuat Wilona marah."

"Membuat Wilona marah? Kak apakah kamu sudah lupa? Aku sudah mengajukan perpisahan kepada Wilona Qiao sejak awal. Kami sudah tidak memiliki hubungan apa pun, untuk apa memancingnya?"

Perkataan ini membuat Sophia Lu terdiam, setelah terdiam sejenak dia berkata: "masalah kamu dengan Wilona bukan hanya menyangkut kalian berdua, melainkan hubungan kedua keluarga. Selama kedua belah pihak orangtua tidak memutuskannya, maka perjanjian pernikahan kalian masih berlaku."

"Masalah kedua keluarga? Aku ingin melihat jika aku tidak bersedia menikahi dia apakah dia masih berani menikah!" Dennis Lu berekspresi mengejek.

"Apakah kamu sudah gila? Dennis kamu beritahu aku dengan jujur, apa yang sudah dikatakan Grace Tang kepadamu sehingga membuatmu ingin putus?"

"Kak sudahi saja. Aku sangat mengerti apa yang sedang kamu pikirkan, kamu jangan berharap bisa menangkap gosip tentangnya. Dia bukan orang yang mudah dicelakai. Lagipula apa hubungannya masalah ini dengan dia? Kak Dharius sudah tidak menyukai kamu, sebaiknya kamu menyerah saja."

"Sebenanya kamu itu adikku atau adik wanita jalang itu?"

"Aku hanya berbicara kenyataan saja. Jika pria tidak menyukai kamu, kamu melakukan apa pun tidak ada gunanya. Jika menyukaimu, tanpa kamu melakukan apa pun mereka pasti akan rela melakukannya untukmu."

"Gila, kamu sudah gila. Kamu mengatai aku seperti ini hanya demi seorang wanita jalang itu."

Perkelahian Sophia Lu dan Dennis Lu sudah mengusik Nyonya Lu yang berada di lantai bawah, dia bergegas naik ke lantai atas untuk mencari tahu. "Apa yang terjadi di pagi buta ini?"

Begitu melihat ibunya, Sophia Lu bergegas berkata: "ibu, kamu lihatlah Dennis. Aku melakukan itu demi kebaikan dia tetapi dia tidak tahu diri."

"Dennis, kamu tidak boleh seperti itu. Kakakmu ini untuk kebaikanmu." Nyonya Lu juga ikut membujuk.

Dennis Lu mencibir: "demi kebaikanku apanya? Untuk diri dia sendiri kali? Kalian semua sudah tidak perlu berpura-pura, kak aku sudah tahu kamu itu orang yang seperti apa. Kamu akan menggunakan segala cara agar dapat menikah dengan Dharius Ye."

"Dennis apakah kamu gila? Omong kosong apa yang sedang kamu katakan itu?" Nyonya Lu meneriaki putranya.

"Yang aku katakan ini bukan omong kosong. Aku juga bukan orang bodoh. Kak apakah kamu masih tidak mengerti kejadian di arena berkuda itu? Sebaiknya kamu jangan menghabiskan waktu di tubuhku lagi, aku tidak akan membantumu."

Sophia Lu marah hingga tubuhnya bergetar, Dennis Lu juga sudah pergi menjauh tanpa menoleh kembali.

Nyonya Lu tidak tahu apa yang terjadi dengan arena berkuda. Begitu melihat kepergian Dennis Lu, dia mengalihkan pandangannya menatap Sophia Lu: "apa yang terjadi di arena berkuda?"

Sophia Lu tidak menyangka ternyata Dennis Lu mengetahui dengan jelas kejadian di arena berkuda. Dia sedikit khawatir Dennis Lu akan menjauhi dirinya, di dalam Keluarga Lu ini hanya Dennis Lu yang dapat dianggap Dharius Ye.

Sekarang Dennis Lu tahu bahwa dirinya menjebak dia, dan jika dia berbicara sembarangan di depan Dharius Ye, maka tamatlah sudah.

Nyonya Lu menatap dia dan bertanya, dia juga tidak boleh terdiam saja.

Takut ibunya curiga, dia pun asal membuat sebuah kebohongan: "itu kejadian dulu dimana dia menolong wanita jalang itu. Sekarang dia sudah terperangkap oleh wanita jalang itu, wanita jalang itu mengatakan apa pun, dia akan mempercayainya. Sekarang bahkan demi wanita jalang itu dia berkelahi denganku."

"Dennis ini benar-benar. Wilona yang begitu baik dia tidak melihatnya melainkan berdekatan dengan wanita jalang itu." Nyonya Lu kesal.

"Wanita jalang itu sangat cantik dan bisa membujuk orang. Bukannya pria memang menyukai yang seperti itu?" Sophia Lu mencibir.

"Benar juga, Grace Tang memang sangat cantik, pria memang menyukai yang seperti itu. Wajar saja Dennis menyukai dia." Begitu Nyonya Lu teringat Grace Tang, dia juga tidak bisa menahan untuk tidak memujinya.

"Ibu, apakah kamu ingin membuat aku mati karena kesal? Wanita jalang itu menggoda Dharius, sekarang bahkan Dennis juga sudah menjadi patuh kepadanya. Mengapa kamu tidak marah dengan wanita seperti itu melainkan memuji dia? Aku benar-benar kesal denganmu!"

Novel Terkait

Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu