My Perfect Lady - Bab 253 Pembawa Sial (1)

Di mulutnya ada sedikit bau, sepertinya semalam dia memasukkannya ke dalam mulutnya.

Yohana tidak merasa jijik, mencintai seseorang memang seperti itu, bersedia memberikan semua miliknya kepadanya.

Pintu diketuk dengan lembut, wanita yang sebelumnya membelikan dia baju berjalan masuk, wanita ini sangat tinggi, kulitnya putih, dan sangat sopan, dia berdiri di depan pintu: "Nona Yohana, sekarang Anda ingin makan sarapan atau?"

"Dimana dia?" tanya Yohana.

"CEO sudah pergi ke perusahaan karena ada urusan."

Yohana sedikit kecewa, kenapa 2 kali selalu dia ada urusan, padahal dia masih ingin bermanja-manja dengannya.

Dia menghela napas: "Kalau begitu aku akan makan sekarang."

Wanita itu keluar untuk menyiapkan sarapan, Yohana berdiri dan berjalan ke kamar mandi.

Sarapan yang disiapkan sangat banyak, Yohana yang energinya sudah terkuras karena kegiatan semalam, dia segera makan dengan lahap.

Setelah selesai makan, seperti biasa Asisten Pribadi Wang mengantarnya kembali ke rumahnya.

Setelah kembali ke kamar pribadinya, Yohana segera menelepon Charles Xiang: "Kak, kemarin malam kita bersama lagi!"

"Benarkah?" Charles Xiang terdengar sangat senang. "Yohana, kamu sangat hebat!"

"Tetapi kak, pagi ini ketika aku terbangun dia sudah pergi, menurutmu dia sebenarnya memiliki perasaan terhadapku atau tidak?"

"Yohana, ini bukan waktunya untuk membicarakan masalah perasaan dengannya, kamu harus mencari cara untuk membuat dia tertarik pada tubuhmu, seperti Grace Tang."

"Aku khawatir aku tidak bisa dibandingkan dengan Grace Tang, dia dan Grace Tang selalu bersama setiap hari, tetapi aku, pada keesokkan paginya dia mempunyai urusan dan bergegas pergi, hari ini juga dia langsung pergi."

"Sekarang kamu jangan membandingkan dirimu dengan Grace Tang! Perhatikan saja dirimu terlebih dahulu." peringat Charles Xiang.

"Omong-omong, kepergiannya di pagi hari sepertinya memiliki hubungan dengan Grace Tang, kemarin malam wanita itu gila dan mengendarai mobil dengan kecepatan penuh, dan dibawa ke kantor polisi, sekarang mereka masih memiliki hubungan, tentu saja dia akan kembali untuk menghiburnya."

"Ternyata seperti itu!" Yohana merasa tenang.

Grace Tang dan Andios Guan kembali ke Hilltop Villa, matanya memerah ketika turun dari mobil.

Ibu Guan dan Tante Zhang sedang berbicara di ruang tamu, ketika mendengar suara mesin mobil keduanya berjalan keluar untuk menyambut, dan mereka langsung melihat mata Grace Tang yang memerah.

"Nona, kamu kenapa?" Ibu Guan bertanya kepadanya.

Grace Tang menggeleng: "Tadi aku membuka jendela, anginnya membuat mataku sakit."

Suaranya sedikit serak, sangat jelas bahwa dia habis menangis.

Ibu Guan dan Tante Zhang saling memandang dan mengikuti dia masuk ke dalam ruang tamu, Grace Tang tidak berhenti dan langsung naik ke lantai atas, dan menutup pintu kamar.

Ibu Guan dengan bingung menatap punggungnya, dia bertanya kepada Andios Guan: "Ada apa dengan Nona?"

Andios Guan menggeleng: "Tidak tahu, dia tidak ingin membicarakannya."

"Dia baru pergi beberapa hari, kenapa bisa menjadi seperti ini, dia juga terlihat sangat kurus." gumam Ibu Guan.

"Ibu, bagaimana jika kamu menyuruh Fera bertanya kepadanya, dia memiliki hubungan yang baik dengan Fera, siapa tahu dia akan mengatakannya kepada Fera."

Ibu Guan mengangguk dan mencari Fera, Fera sedang menyulam sulamannya di bawah pohon di taman, ketika mendengar ucapan Ibu Guan, dia segera meletakkan sulamannya dan bergegas kembali ke rumah.

Dia naik ke lantai atas dan mengetuk pintu Grace Tang, setelah mengetuk beberapa saat dia baru membuka pintunya.

Setelah menutup pintu Fera mengecilkan suaranya: "Bagaimana kita akan berakting nanti?"

Grace Tang tersenyum dingin, dia menyuruh Fera untuk duduk: "Nanti kamu beritahu kepada Ibu Guan, katakan bahwa aku menyadari di tubuh Dharius Ye ada wangi parfum wanita lain, dan juga rambut wanita, aku curiga Dharius Ye memiliki wanita lain di luar."

"Lalu?"

"Ketika Ibu Guan mendengar hal ini dia pasti akan sangat marah, akhir-akhir ini hubungan dia dengan Tante Zhang sangat baik, setelah mengetahui masalah ini dia pasti akan menjauhi Tante Zhang. Tante Zhang sangat pintar, dia pasti akan merasakannya, dia pasti bisa memberitahu masalah ini kepada Dharius Ye."

"Tetapi Grace, kenapa kamu tidak menanyai Dharius Ye secara langsung? Kenapa harus disampaikan lewat Tante Zhang?"

"Aku telah melewatkan kesempatan untuk bertanya, dan apakah Dharius Ye adalah orang yang mudah dipertanyakan?" Grace Tang tersenyum dengan pahit.

"Aku bukan siapanya dia, dia pernah menganggap Sophia Lu sebagai pacarnya, aku termasuk apa, aku hanyalah simpanannya, apakah aku pantas bertanya kepadanya?"

"CEO Ye sepertinya menyukaimu."

"Kak Fera, ini hanyalah kesimpulanmu, lagi pula suka bukanlah hal yang akan berlangsung selamanya, aku sekarang hanya ingin mengetahui 2 hal, pertama, apakah Dharius Ye memiliki perasaan terhadapku, jika ada, seberapa besar perasaannya, seberapa besar dari Yohana, kedua, apakah dia sudah tahu bahwa aku telah mengetahui apa yang dia lakukan dengan Yohana di luar."

Grace Tang memijat pelipisnya, "Setelah memastikan masalah ini, aku baru yakin apa langkahku selanjutnya."

Fera mengangguk, "Baiklah, tunggu kabar baik dariku."

Fera keluar dari kamar, dia mencari Ibu Guan, dan mengatakan apa yang diajarkan oleh Grace Tang kepada Ibu Guan.

Ketika Ibu Guan mendengar bahwa Dharius Ye kemungkinan memiliki wanita lain di luar, dia merasa sangat marah.

Bahkan dia juga mengurangi sikap baiknya terhadap Tante Zhang, Tante Zhang juga adalah orang yang cerdas, dia segera menyadari sikap Ibu Guan yang tidak benar.

Dia merasa aneh, jadi dia diam-diam memperhatikan, lalu dia mendengar Ibu Guan dan Fera sedang membahas bagaimana cara membuat Grace Tang senang.