My Perfect Lady - Bab 301 Mulai Dari Awal (Epilog) 1

Wirnando Gu juga datang untuk melihat keramaian.

"Untuk apa kamu datang?" Grayson Han mengerutkan keningnya begitu melihat kedatangan Wirnando Gu.

"Memang tidak boleh aku datang menjeguk adikku?" Wirnando Gu membalasnya dan berjalan ke depan ranjang bangsal Grace Tang berkata, "kamu kembali berhutang budi yang sangat besar lagi padaku."

"Sejak kapan aku berhutang budi padamu?" Grace Tang bertanya dengan serak.

"Nyawa Andreas sekeluarga dan Fera menurutmu itu hutang yang besar tidak?"

Ucapan ini membuat ekspresi Grace Tang berubah, "ada apa dengan mereka?"

"Saat ini mereka baik-baik saja, tetapi jika aku tidak muncul, mereka akan menjadi mayat." Wirnando Gu tersenyum.

"Siapa? Siapa yang berbuat seperti itu kepada mereka?"

"Kamu bertanya saja pada Tuan Han yang kamu percayai itu dan lihat bagaimana jawabannya." Wirnando Gu mengalihkan pandangannya menatap kepada Grayson Han.

"Wirnando Gu kamu janga coba-coba untuk menuduh aku!" Grayson Han panik.

"Aku tidak bilang kamu, kamu tidak memiliki kekuatan seperti itu karena kamu berada di penjara. Tetapi berbeda dengan ayahmu, dia dapat menggunakan segala cara untuk mengkambing hitamkan orang lain."

Wirnando Gu memperlambat ucapannya: "Direktur Han demi putra tercintanya dapat berpaling kepadanya pun bisa menggunakan nyawa orang lain sebagai gantinya. Rasa cinta seorang ayah kepada anaknya yang seperti ini benar-benar sangat menakutkan! Tuan Muda Ketiga mempunyai ayah yang seperti siapa yang berani mendekati kamu?"

Wajah Grayson Han memucat dan membalikkan badannya, "aku akan bertanya kepadanya mengapa berbuat seperti itu!"

"Apakah mereka baik-baik saja?" Grace Tang sangat cemas.

"Baik!"

"Terima kasih!"

"Tidak perlu berterima kasih padaku, Dharius Ye yang memintaku berbuat seperti itu. Tentu saja aku akan meminta bayarannya kepadanya. Tetapi Grace, ada satu hal yang harus kamu pikirkan dengan baik!"

Wirnando Gu menatap Grace Tang: "jika kamu mempercayai Tuan Han, maka kamu akan kehilangan nyawamu tetapi jika mempercayai Dharius Ye, setidaknya orang di sekitar dia tidak akan mencelakai kamu dan orang di sekitar kamu."

"Aku tidak mempercayai siapa pun, aku tidak akan mempercayai siapa pun lagi, apakah tidak boleh?" Mata Grace Tang memerah.

"Boleh, tetapi takutnya ada orang yang tidak akan menyerah." Wirnando Gu melirik sekilas ke arah Dharius Ye, "aku sangat mengenal seseorang, dia pasti harus melakukan suatu hal yang sudah dia putuskan. Jika kalian tidak menjadi suami istri, kalian juga boleh menjadi pembantu dan majikan. Juga bukan suatu hal yang buruk jika memliki seorang pria tampan dan kaya raya di sisimu."

"Wirnando Gu!" Evans Xiao sudah tidak dapat menahan diri begitu mendengar perkataan Wirnando Gu.

Dharius Ye melambaikan tangan ke arahnya, "Evans, ucapakan Wirnando sangat benar, aku memang berpikir seperti itu."

"Kak apakah kamu bodoh? Di dalam hati dia sama sekali tidak ada posisimu, apa yang kamu dapatkan dengan berbuat seperti itu?" Evans Xiao sedih begitu melihat jejak merah pada wajah Dharius Ye.

"Yang ingin dia dapatkan itu tidak semudah yang kamu pikirkan, Tuan Ketujuh, kita tidak perlu berlama-lama di sini, aku ada urusan yang ingin aku bicarakan denganmu, kita pergilah terlebih dahulu."

Evans Xiao ditarik oleh Wirnando Gu dan tersisa Dharius Ye dan Grace Tang di dalam ruangan.

Salah satu dari mereka terduduk di atas ranjang sambil menundukkan kepalanya yang satu lagi menatap pihak lawan dengan dalam.

Suasana di dalam ruangan sangat hening karena tidak ada satu pun yang berbicara. Setelah beberapa saat, Grace Tang membuka selimut dan bersiap-siap untuk beranjak. Dharius Ye maju selangkah dan membantu dia mengambil sepatu: "aku bantu kamu."

Grace Tang menjulurkan tangan mendorong dia, dia menjulurkan tangan memeluk pinggangnya: "aku bantu kamu memakai sepatu!"

"Dharius Ye kamu pergi! Aku tidak butuh bantuanmu!"

"Aku tidak akan pergi, mulai dari sekarang aku adalah pembantumu, aku tidak akan meninggalkan kamu sedetik pun, aku tidak akan meninggalkanmu."

"Aku tidak perlu kamu untuk berpura-pura. Dharius Ye, ucapan Evans Xiao sangat benar, aku pernah menolongmu dan juga sudah memanfaatkan kamu, aku tidak ada alasan membencimu, kita impas."

Suara Grace Tang sangat tenang tetapi hatinya sama sekali tidak tenang. Dharius Ye bersusah payah mencari penolong dirinya bukan karena cinta.

Dia hanya ingin membalas budi, dulu ketika dia merasa Sophia Lu adalah penolong dia sehingga dia pun membantu Sophia Lu dengan sepenuh hati.

Meskipun tidak ada cinta, dia juga sudah menjanjikannya sebuah pernikahannya kepadanya.

Sekarang sang penolong berubah menjadi dirinya, dia pun bergegas berjalan ke arah dirinya.

Dia tidak membutuhkan kekuasaan, dia juga tidak akan seperti Sophia Lu menggunakan rasa simpati untuk mengikat seorang pria.

Tentu saja yang lebih penting adalah dia teringat Dharius Ye terus bersama dengan Sophia Lu selama beberapa hari ini.

Terlebih kemarin malam, Sophia Lu berpakaian seperti itu di lantai atas, apakah mereka tidak akan melakukan apa pun setelah kepergian dia?

Ini sangat menjijikan, Grace Tang tidak dapat menerima kenyataan seperti itu dimana Dharius Ye berhubungan dengan Sophia Lu.

Tetapi Dharius Ye tidak tahu apa yang masih dia sesalkan, dia mengira dia masih marah dengan dirinya karena ancaman dan luka yang dia torehkan kepadanya: "aku tidak merasa kita sudah impas, aku berhutang terlalu banyak padamu, aku akan membalasnya satu per satu."

"Aku tidak butuh balasan kamu! Kamu segera menghilang dari hadapanku!"

"Grace, aku tidak akan menghilang dari hadapanmu!" Dharius Ye memeluk dia, "dalam kehidupan ini aku sudah memutuskan untuk mengikuti kamu. Aku tidak akan meninggalkan kamu ke mana pun kamu pergi!"

"Aku menikah pun kamu juga akan mengikuti aku?" Grace Tang marah dan panik.

"Iya, aku juga akan mengikuti kamu meskipun kamu sudah menikah!"

Grace Tang merasa sudah mau gila, dia tidak pernah bertemu dengan orang sekeras kepala seperti dia.

Dia mendorong dia dan kembali berbaring. Grace Tang teringat kejadian yang menimpa Yohana.

Dia dan Yohana sama-sama mendekati Dharius Ye dengan tujuan masing-masing, jika dibahas, dia jauh lebih buruk dibanding Yohana.

Tetapi hasil akhir dia dengan Yohana berbeda, bukan hanya karena dia pernah menolong Dharius Ye.

Sebelum hari ini dimana Dharius Ye belum mengetahui kenyataan dia yang menolong dirinya pun, dengan berpura-pura hamil saja berdasarkan karakter dia, hasil akhir dia pasti akan lebih mengenaskan daripada Yohana.

Tetapi Dharius Ye tidak melakukan apa pun kepadanya. Hal yang paling kejam pun hanya memaksa dia memberikan semua saham dan harta kepadanya.

Kotak perhiasan yang ditukar tersebut pun hanya untuk mencelakai Grayson Han.

Grace Tang tidak tahu harus berbuat apa, dia sudah mencintai Dharius Ye sejak awal, tentu saja dia sangat tidak merelakan dia. Tetapi hati dia tidak bisa menerima dengan memaafkannya begitu saja.

Dia tidak dapat menerima Dharius Ye berhubungan dengan Sophia Lu!

Tidak ada alasan, hanya tidak dapat menerimanya!

Dharius Ye hanya terduduk dengan diam dan Grace Tang tidak dapat tertidur.

Dia pun kembali terduduk: "Dharius Ye, aku sudah jadian dengan Grayson Han, karena dia sudah berjanji padaku untuk membalaskan dendamku sehingga aku pun memutuskan untuk jadian bersamanya. Apakah dengan begitu kamu juga akan mengikuti aku?"

"Iya, aku juga akan mengikuti kamu."

"Aku tidak mau kamu mengikuti aku, kamu kotor karena kamu sudah berhubungan dengan Sophia Lu. Aku tidak mau kamu mengikuti aku!"

Novel Terkait

Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu