My Perfect Lady - Bab 96 Bunuh Diri Dengan Melompat Ke Dalam Laut (2)

Fera terus memarahi kedua orang itu, Grace Tang tidak bicara, dia melepaskan tangan Dharius Ye yang memegangnya dengan erat, tindakannya membuat Dharius Ye yang terdiam menatapnya.

Dia menatap Grace Tang dengan dalam, Grace Tang juga menatapnya, tidak ada kelembutan di dalamnya, hanya ada sedikit rasa takut.

Melihat Dharius Ye menatapnya, dia segera menurunkan pandangannya, "Kak Fera, aku haus, tolong ambilkan air di sampingmu."

Fera segera membuka tutup botol dan memberikannya kepada Grace Tang, Grace Tang mengambilnya dan langsung meminumnya, dia minum dengan cepat, sampai terbatuk-batuk.

Dharius Ye mengulurkan tangan dan dengan lembut menepuk punggungnya, dia berkata dengan lembut: "Kamu, selalu gegabah seperti ini, tidak bisa membuat orang tidak khawatir."

Fera segera menghentikan ucapannya ketika mendengar Dharius Ye berbicara, suasana di dalam mobil seketika menjadi sunyi, Grace Tang juga sudah tidak batuk lagi.

Dia dengan diam bersandar di kursi, tidak ingin meringkuk di dalam pelukan Dharius Ye seperti tadi lagi.

Alis Dharius Ye berkerut, dengan tindakannya Grace Tang sedang memberi tahu dirinya, bahwa dia ingin menjauh darinya ketika mendengar masalah Ashley Qiao.

Karena dia adalah kakak ipar dari Dennis Lu, Dennis Lu dan Wilona Qiao mungkin adalah orang yang menyebabkan Ashley Qiao bunuh diri.

Jika disimpulkan dengan akal sehat, dia sebagai kakak iparnya pasti akan membantu adik iparnya.

Kekhawatirannya masuk akal, Dharius Ye dapat memahami perasaannya, dia bertanya pada dirinya sendiri, jika pada suatu hari, Dennis Lu dan Grace Tang berada di sisi yang berlawanan, siapa yang akan dia bantu?

Dia tidak memiliki hubungan khusus dengan Dennis Lu, tindakan yang pernah dia lakukan dulu hanya karena dia adalah adik dari Sophia Lu.

Tetapi Grace Tang berbeda, dia adalah wanitanya, dia pernah berjanji bahwa dia akan melindunginya seumur hidupnya.

Di antara Dennis Lu dan Grace Tang dia pasti akan memilih Grace Tang, tetapi dengan kondisi Grace Tang tidak meninggalkannya, dan masih menjadi wanitanya.

Melihat Grace Tang yang terdiam, Dharius Ye menghela napas dalam hatinya, dia mengulurkan tangan dan membawa Grace Tang ke dalam pelukannya.

Grace Tang berusaha melepaskan tangannya, tapi pada akhirnya dia dengan patuh berada dalam pelukannya.

Tadi dia sedang memberitahu Dharius Ye bahwa dia tidak senang, Dharius Ye segera menenangkannya, sangat jelas, bahwa Dharius Ye akan berada di pihaknya.

Mereka tiba di Kota A, dan tinggal di Jiangcheng Hotel, mereka makan malam di dalam kamar, Andreas mengkhawatirkan anaknya jadi setelah makan malam dia segera pergi ke rumah sakit.

Fera juga sudah kembali ke kamarnya, tubuhnya terasa tidak nyaman, karena perjalanan hari ini, Grace Tang membawa bajunya untuk mandi, Dharius Ye mengulurkan tangannya dan memegang tangan dia, "Aku akan menemanimu mandi."

"Tidak, kamu mandi di kamar yang lain." tolak Grace Tang.

"Aku tidak mau pergi ke kamar lain, aku ingin menemanimu mandi di sini." kata Dharius Ye.

"Kalau begitu aku mandi di sana, kamu mandi di sini."

"Tidak boleh!"

"Mandi bersama boleh, tetapi tidak boleh melakukan apa-apa." kata Grace Tang.

"Bagaimana aku bisa mandi jika tidak melakukan apa-apa?" Dharius Ye memandangnya. "Apakah menggunakan mulut?"

"Kamu jelas-jelas tahu bukan itu maksudku."

"Aku tidak tahu maksudmu, tapi jika kamu ingin menyuruhku dengan mulut, aku bisa mencobanya."

"Kamu bajingan!"

"Kamu berani mengataiku? Lihatlah bagaimana aku akan mengajarmu!" Dharius Ye mengurung tubuhnya, tiba-tiba ponsel Dharius Ye berdering.

Dia meletakkan tangannya di pinggang Grace Tang dan tangan yang lain menjawab panggilan, terdengar suara Sophia Lu yang cemas: "Dharius, aku akan segera kembali ke Kota A."

"Benarkah?" mungkin hanya perasaan Grace Tang bahwa Dharius Ye bertanya dengan datar.

Sophia Lu merasa kata-kata Dharius Ye tidak antusias, menebak jalang itu pasti sedang bersamanya, dia segera menjelaskan: "Ibuku berada di rumah sakit, aku harus menjenguknya."

"Penyakit apa? Apakah parah?" Dharius Ye segera bertanya ketika mendengar ucapan Sophia Lu.

Mendengar dia bertanya, Grace Tang segera keluar dari pelukannya, Dharius Ye memegang tangannya, dan memberi peringatan lewat tatapannya.

Grace Tang mengerutkan bibirnya, tampak tidak senang.

"Aku tidak tahu persis, aku akan menjenguknya, setelah itu aku akan meneleponmu."

"Baik!"

Setelah mematikan panggilan Dharius Ye segera membawa Grace Tang ke dalam pelukannya: "Belakangan ini kamu semakin sering memberontak!"

"Siapa yang memberontak? Aku melakukan ini demi dirimu, kamu dan pacarmu sudah tidak bertemu setelah beberapa hari, kalian pasti sangat rindu, aku ingin kalian saling melepas rindu." jawab Grace Tang.

"Apakah benar kamu berpikir seperti itu?" Dharius Ye menatapnya.

"Tentu saja benar."

"Baiklah, malam ini Sophia akan kembali, setelah mandi aku akan pergi menemaninya."

"Terserah kamu! Pergi saja, tidak ada hubungannya denganku." Grace Tang melepaskan tangan Dharius Ye dan berjalan ke dalam kamar mandi.

Dharius Ye menggelengkan kepala, segera mengikutinya.

"Bukankah kamu ingin menemani pacarmu?" tanya Grace Tang dengan dingin.

"Setelah mandi aku akan pergi." Dharius Ye mulai melepaskan bajunya.

Grace Tang menatapnya, dia juga menatap Grace Tang, setelah beberapa saat Grace Tang membuka keran, dan menyiramkan air kepada Dharius Ye.

Dharius Ye diam tidak bergerak ketika disiram oleh dia, melihat tubuhnya sudah basah kuyup, Grace Tang menutup keran: "Sudah, kamu sudah mandi, sekarang kamu boleh pergi!"

Dharius Ye memegangnya dan mengertakkan giginya: "Akhir-akhir ini kamu menjadi seperti ini, apakah karena kamu akan segera menjadi CEO Seven Stars Corporation?"