My Perfect Lady - Bab 60 Aku Sudah Mengetahui Kesalahanku (1)

Setelah selesai berbicara, Dharius Ye langsung melangkah keluar, tetapi Grace Tang tidak mungkin membiarkan dia pergi begitu saja. Dia menghampirinya dan memegang pakaian Dharius Ye dengan erat.

"Aku sudah mengetahui kesalahan aku. Seharusnya aku tidak mengganggu kekasihmu. Aku akan meminta maaf kepada dia, aku mohon lepaskan Kak Fera, hal ini tidak ada hubungannya sama sekali dengannya."

Dharius Ye mengerutkan kening, dan menarik tangan Grace Tang. Tetapi Grace Tang tetap saja memegang bajunya dengan erat.

Punggung tangannya terdapat bercak merah, bercak merah itu merupakan darah yang keluar akibat tercabutnya jarum suntik infus. Sekarang darahnya sudah membeku dan terlihat sangat mengerikan.

Dharius Ye menegang, dia melepaskan tangan Grace Tang. Tetapi Grace Tang memanfaatkan kesempatan ini untuk memeluk pinggangnya: "maaf, aku tidak seharusnya mengigit tanganmu, aku akan menuruti perkataanmu!"

Dia sambil berbicara sambil menangis, air mata wanita memang dapat menggerakan hati seseorang. Dharius Ye terus berdiri di sana tanpa bergerak sedikit pun. Grace Tang sambil menangis sambil melihat ke arah Evans Xiao: "Tuan Ketujuh, aku mohon, bantu aku membujuk Direktur Ye, aku akan menjadi penurut, mohon untuk melepaskan Kak Fera!"

Evans Xiao menghela nafas: "Kak, kamu maafkan Nona Tang, dia tidak akan mengulanginya!"

Pada awalnya Dharius Ye marah karena Grace Tang mengakui bahwa dia dan Grayson Han sudah berhubungan hingga ke atas ranjang. Tetapi sekarang Grace Tang membantahnya, emosinya juga perlahan-lahan memudar, dengan ekspresi dingin: "aku melihat atas permohonan adik ketujuh, aku akan memaafkanmu kali ini."

"Terima kasih Tuan Ketujuh!" Grace Tang segera berterima kasih kepada Evans Xiao.

"Terima kasih atas permohonan Tuan Ketujuh!" Fera juga ikut berterima kasih.

"Aku belum menyelesaikan ucapanku!" Dharius Ye mendengus. Dia melihat ke arah pria-pria kuat yang sedang menahan Fera: "siapa yang memberikanmu keberanian untuk memukul Sophia?"

"Direktur Ye Anda salah paham. Aku tidak tahu dia merupakan kekasih Anda. Aku mendorongnya karena dia tanpa alasan yang jelas memarahi Grace dan mendorongnya hingga terjatuh." Fera segera menjelaskan.

"Benarkah? Kalau begitu apakah kamu sekarang sudah mengetahuinya?"

"Aku sekarang sudah mengetahuinya, aku akan meminta maaf kepada kekasih Anda!" Fera segera menjawab.

Grace Tang melepaskan tangannya dari pinggang Dharius Ye, bukannya ini sama saja dengan merendahkan dirinya jika Fera meminta maaf kepada wanita jalang itu?

Dia segera bersuara: "akulah yang menjadi penyebab dari masalah ini, tidak ada hubungannya dengan Kak Fera. Aku saja yang pergi meminta maaf."

Dharius Ye tersenyum dingin: "ini merupakan dua masalah yang berbeda. Fera harus meminta maaf. Jika kamu ingin meminta maaf juga, aku tidak akan menahannya!"

Arti dari ucapannya adalah keputusannya sudah bulat. Bagaimana mungkin Fera rela membiarkan Grace Tang yang pergi meminta maaf, dia segera menjawab: "aku segera pergi meminta maaf, aku akan pergi sekarang!"

Grace Tang menjadi panik setelah mendengarnya, dia melangkah pergi mengejar Fera. Dharius Ye menangkap tangannya: "ingat perkataanmu yang tadi."

Grace Tang menunduk dan berhenti, Dharius Ye sedang memperingatkannya untuk menjadi seseorang yang penurut.

Dia tidak bisa mendominasi dengan situasi yang sekarang ini. Dharius Ye ingin membalaskan dendam Sophia Lu dan dia juga sedang memperingatkan dirinya, agar dia sadar akan statusnya, Fera hanyalah sebagai umpan.

Grace Tang mengigit bibirnya dan bersumpah dalam hati bahwa suatu saat nanti dia akan membalaskan dendam atas kejadian hari ini!

Fera pergi ke ruangan rawa inap dimana Sophia Lu berada, Sophia Lu sedang berbaring di atas ranjang sambil mengerang, dia merasa sedikit gugup.

Mengapa Dharius Ye belum juga kembali setelah pergi begitu lama? Jangan-jangan sudah terikat oleh rubah itu dan sudah tidak mempedulikannya?

Jika memang seperti itu, apakah dia masih memiliki harga diri kedepannya? Ketika dia sedang ragu-ragu, pintu ruangannya terbuka, Fera muncul di depan pintu.

Sophia Lu tidak melihat wajah Grace Tang dengan jelas malam ini, Sophia Lu masih menganggap Fera sebagai Grace Tang karena dia sangat cantik dan terlihat menggoda. Hatinya merasa senang begitu melihat Fera yang muncul di depan pintu.

Apakah Dharius Ye sedang berada di pihaknya dan meminta wanita jalang ini untuk meminta maaf kepadanya?

Fera melihat ke arah Sophia Lu yang berada di atas ranjang, dan masuk dengan perlahan-lahan dengan nada penyesalan: "Nona Lu, aku datang untuk meminta maaf!"

"Maaf? Yo. aku tidak berani menerimanya!" Sophia Lu tersenyum dingin. "Bukannya tadi kamu begitu sombong? Lalu ada apa dengan sekarang ini?"

"Maaf! Kejadian tadi merupakan kesalahan aku, aku seharusnya tidak mendorong kamu. Aku sudah mengetahui kesalahanku. Kamu maafkan aku kali ini!" Ucapan Fera sangat tulus, tetapi hatinya sedang mengutuk Sophia Lu.

Tentu saja Sophia Lu tidak memaafkannya dengan semudah itu, wanita jalang yang berdiri di depannya ini merupakan wanita simpanan Dharius Ye, dia harus menemukan cara untuk menindasnya.

Dia melihat ke arah Fera: "kamu harus tulus jika ingin aku memaafkanmu!"

"Nona Lu ingin ketulusan yang seperti apa?"

"Berlutut dan meminta maaf, aku pasti akan memaafkanmu!"

Terlihat dengan jelas Sophia Lu sedang menyusahkannya. Fera mengigit bibirnya, "tentu saja aku harus mengikuti permintaan Nona Lu, tetapi Direktur Ye hanya memintaku untuk meminta maaf, tidak mengatakan harus berlutut. Apa aku menanyakan pendapat Direktur Ye terlebih dahulu lalu kembali ke sini?"

Wanita jalang ini berani-beraninya menggunakan Dahrius Ye untuk mengancamnya. Sophia Lu semakin yakin bahwa Fera adalah Grace Tang.

"Sudah kuduga kamu tidak tulus, jika tidak tulus untuk apa kamu meminta maaf? Kembalilah!"

Terdengar suara dehaman dari luar ruangan, Sophia Lu melihat Evans Xiao yang sedang berdiri di depan pintu, dia tersenyum: "Tuan Ketujuh!"

Evans Xiao berjalan masuk dan menatap Fera dengan dingin, "apakah kamu sudah meminta maaf kepada Nona Lu?"

"Sudah! Tetapi Nona Lu tidak menerimanya!"

"Sembarangan! Nona Lu merupakan wanita yang lembut dan baik hati, bagaimana mungkin dia tidak menerima permintaan maafmu? Sudah pasti sikap kamu yang tidak baik, cepat meminta maaf!"

"Baik! Nona Lu, maaf, aku salah. Aku seharusnya tidak mendorongmu, tolong maafkan aku kali ini!"

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu