My Perfect Lady - Bab 69 Untuk Apa Aku Membohongimu (1)

Fera segera diam, Grace Tang bicara dengan suara yang lembut: "Dharius! Aku baru saja ingin meneleponmu!"

Nada suara Dharius Ye tidak senang: "Kenapa kamu masih belum kembali?"

"Aku baru saja ingin membicarakan masalah ini denganmu, Kak Fera sakit, aku akan menemaninya, malam ini aku tidak kembali."

"Oh! Benarkah?" tanya Dharius Ye dengan dingin.

"Benar, untuk apa aku membohongimu?"

Setelah Grace Tang selesai bicara, panggilannya segera dimatikan.

Fera menghela napas: "Dia selalu memperlakukanmu seperti itu?"

"Iya."

"Dosa apa yang telah kamu perbuat? Kenapa kamu bisa bertemu dengan pria seperti itu? Lihatlah Tuan Muda Ketiga Han, lalu lihatlah Dharius Ye, aku benar-benar......."

"Jangan bicara lagi, mari kita masuk ke dalam." Grace Tang mengeluarkan kunci dan membuka pintu, lalu masuk bersama dengan Fera, dia masuk ke dalam dengan cepat, mengeluarkan ponselnya dan membuka internet.

Tindakan Grayson Han sangat cepat, dalam waktu tidak sampai satu jam, sudah ada berita yang memunculkan berita ratu piano Wilona Qiao memukul orang di tempat parkir.

Tidak hanya Wilona Qiao memukul orang, Walikota Lee juga ikut terseret, karena Wilona Qiao membawa nama Walikota Lee di kantor polisi, ada bukti rekaman, masalah ini ada kaitannya dengan Walikota Lee.

Setelah melihat berita, Grace Tang menoleh kepada Fera: "Kak Fera, menurutku Dharius Ye akan segera datang ke sini, kamu harus menyiapkan dirimu."

"Apa maksudmu?"

"Kita tidak bisa membohongi dia lagi."

"Maksudmu dia akan datang kemari dan memarahimu? Seperti hari itu?"

"Bukan, maksudku wanita itu akan menelepon pacarnya, dan membicarakan masalah ini, jika mengetahui Grayson Han membantuku, Dharius Ye pasti dapat menebak bahwa kita berdua terlibat, dia pasti akan datang kemari, aku harus segera berbaring, jika dia datang kamu saja yang membuka pintunya, ingat kata-kataku, pada saat kamu membuka pintu kamu harus terlihat panik."

"Lalu?"

"Lalu kamu tidak perlu melakukan apa pun, biar aku yang melakukan sisanya."

Grace Tang mengacak-acak rambutnya, segera berbaring dan mengenakan selimut, Fera duduk di sampingnya, dengan raut wajah tidak percaya: "Grace, apakah kamu yakin dia akan datang?"

"Aku yakin!"

Nada bicara dan sikap Dharius Ye tadi menandakan bahwa dia telah mengetahui masalah ini, Grace Tang sama sekali tidak takut, dia sudah mempunyainya rencana.

Sekarang tinggal menunggu Dharius Ye datang, apakah dia akan memarahinya? Grace Tang tidak dapat menebaknya, lagi pula masalah ini termasuk besar, apalagi sampai menyeret masalah Wilona Qiao.

Dan juga menyeret Walikota Lee, sekarang Dharius Ye sedang ingin merebut pelabuhan dari Keluarga Han, Walikota Lee adalah orang Dharius Ye, masalah kali ini berkaitan dengan Walikota Lee, Dharius Ye pasti akan marah.

Dia diam-diam merekam di kantor polisi, lalu menyerahkannya kepada Grayson Han, dia sudah mengetahui bahwa masalah ini pasti akan terjadi.

Sangat sulit untuk mendapatkan bukti yang dapat menjatuhkan Walikota Lee, Grayson Han tentu saja ingin membesarkan masalah ini, Walikota Lee pasti tidak bisa mengurus masalah pelabuhan karena masalah ini, dan Dharius Ye pasti sangat marah.

Tetapi dia tidak menyesal, Dharius Ye yang terlebih dahulu menyesal, dia telah melanggar janjinya, jika bukan karena dia menyetujui akan memperpanjang kontrak Wilona Qiao, dia tidak akan berbuat seperti ini.

Setengah jam kemudian bel pintu berbunyi, Fera dan Grace Tang saling menatap lalu mengatur ekspresi mereka.

Pintu terbuka, Dharius Ye berdiri di depan pintu, ketika melihat Dharius Ye, Fera mulai panik: "C.....CEO Ye!"

Dharius Ye dengan dingin menatap Fera: "Dia dimana?"

"Grace sedang beristirahat."

Dharius Ye dengan langkah lebar berjalan ke kamar, Grace Tang mendengar suara langkah kaki dan dengan susah payah berusaha untuk duduk, goresan di wajahnya terlihat sangat menyeramkan, dan tangannya juga terluka.

Dharius Ye menatap wajahnya dan tangannya. "Kenapa bisa seperti ini?"

Grace Tang menurunkan tatapan matanya: "Aku.....aku....."

"Sebenarnya apa yang terjadi?" Dharius Ye berjalan ke samping kasur, nada suaranya terdengar mengintimidasi.

"Aku berkelahi dengan orang lain, di tempat parkir."

"Dengan siapa?" nadanya semakin mengintimidasi. "Kenapa tidak memberitahuku?"

Grace Tang menggigit bibirnya, air mata muncul di matanya: "Aku....minta maaf!"

"Aku bertanya kenapa kamu tidak memberitahuku?"

"Aku tidak sengaja, aku tidak tahu wanita itu ada hubungannya dengan Nona Lu, jika aku tahu, aku tidak akan melawannya." air mata Grace Tang akhirnya mengalir. "Tetapi....dia mengataiku dengan kasar!"

Dharius Ye melihat wajahnya yang sedang menangis, hatinya merasa sakit, dia duduk, lalu bertanya dengan lembut: "Aku tidak bertanya tentang ini, aku hanya....bertanya kenapa kamu tidak meneleponku?"

"Aku ingin meneleponmu....tetapi aku tidak berani!" Grace Tang menatap Dharius Ye, lalu menurunkan pandangannya lagi.

"Kenapa tidak berani meneleponku?" Dharius Ye mengerutkan keningnya.