My Perfect Lady - Bab 272 Dimana batasmu (1)

"Tidak, memang benar kamu, sekarang headline berita semua mengenai kamu, kamu boleh coba browsing sendiri. Aku sudah menyuruh orang menghapus video ini, tapi tidak ada gunanya."

Sophia menghela nafas, "Aku membayar orang menghapus video, tapi semakin banyak orang yang meng-upload video ini tanpa henti."

"Kenapa bisa seperti ini? Siapa yang melakukan hal ini?" Wilona emosi sampai gemetaran, kesenangannya tadi seketika menghilang.

"Aku mana tahu, kamu lebih baik cari ayahmu memikirkan cara penyelesaian, kalau terus seperti ini bukanlah masalah kecil." Sophia Lu memperingatkan.

Wilona menutup telepon dan langsung membuka browser, dia pun langsung melihat tubuhnya yang telanjang muncul di berita.

Dia marah sampai gemetaran dan langsung menelepon Sebastian Qiao, "Ayah, ada orang yang menjebakku, kamu cepat suruh departemen hubungan masyarakat mencari cara mengurus hal ini."

"Siapa yang menjebakmu?" Sebastian merasa aneh.

Wilona pun menceritakan perihal hari ini dia pergi mencari masalah dengan Grace kepada Sebastian Qiao, Sebastian emosi dan langsung marah-marah: "Otakmu kemasukan air? Mencari masalah dengannya di sat seperti ini? Kalau menyentuh dia juga harus menunggu sampai Dharius benar-benar sudah membuangnya, sekarang belum ada kepastian, kamu sedang mencari mati?"

Wilona tidak berani berkata paman yang menyuruhnya pergi, dia pun terpaksa membiarkan Sebastian memarahinya, setelah memarahinya beberapa kalimat, Sebastian pun menutup telepon dan pergi mencari cara penyelesaian.

Grace dan Fera pun berendam di kolam pemandian air panas, Andios Guan menelepon: "Nona muda, ada orang menaruh video Wilona hari ini ke internet."

Suasana Grace terus tidak baik karena Dharius, oleh karena itu dia tidak memperhatikan hal ini, mendengar kata-kata Andios dia pun lansung bereaksi.

"Cepat cari orang untuk memperbesar masalah ini, ingat, tidak peduli memakai uang sebanyak apa, harus memperbesar masalah ini!"

Andios mengiyakan, kemudian memberitahu Grace: "Masih ada satu hal, dengar kabar dari keluarga Han, Tuan muda ketiga dikeluarkan dari posisinya di seluruh bisnis keluarga Han, sekarang perusahaan di kota A sudah diurus oleh tuan muda kedua."

"Kenapa bisa seperti itu?" Grace kaget, Gibson Han kenapa mau melakukan hal ini? Ini sama sekali tidak masuk akal? Grace refleks bertanya: "Tahu alasannya?"

"Tidak tahu, hanya dengar-dengar tuan muda ketiga sepertinya memancing kemarahan Gibson Han."

"Baik-baik seperti itu, Grayson kenapa pergi mencari masalah dengan Gibson Han? Oh iya, dia sekarang sedang berlibur di luar negeri, secara logika tidak mungkin membuat Gibson marah? Jangan-jangan karena hari ini dia membantuku?"

"Gibson seharusnya tidak akan menyalahkan tuan muda ketiga karena masalah ini? Bagaimanapun dia dan nona muda adalah hubungan kerja sama?"

"Dulu memang hubungan kerja sama, tapi sekarang tidak pasti." Grace tertawa pahit, pusat perbelanjaan tidak dia serahkan pada Gibson Han sesuai perjanjian, dia juga tidak putus hubungan dengan Dharius Ye seperti permintaan Gibson Han.

Gibson punya alasan menghukum pion yang tidak penurut ini, dilihat seperti ini, masalah hari ini kemungkinan besar adalah ide Gibson Han, Grayson membantunya sama dengan melawan Gibson Han.

Lebih aneh kalau Gibson tidak marah, tapi bisa-bisanya mengeluarkan Grayson dari posisinya di bisnis keluarga Han, hal ini sepertinya terlalu berat.

Grace masih berharap Grayson bisa membantunya mengurus Wilona Qiao, tapi sekarang kelihatannya sudah tidak mungkin.

Grayson yang tidak punya kekuatan, melindungi diri sendiri saja sudah kesusahan, mana mungkin bisa membantunya.

Grace berpikir seperti ini, Andios tentu saja juga bisa berpikir seperti itu, dia bertanya: "Nona muda, sekarang bagaimana? Kalau hanya bergantung pada kekuatan kita, Sebastian Qiao pasti punya cara menghadapi kita, aku khawatir kali ini lagi-lagi berakhir tanpa terjadi apa-apa."

"Kamu pergi mengurus hal ini dulu, yang lain aku coba pikir cara penyelesaiannya."

"Nona muda, anda punya cara apa?"

"Aku pergi mencoba Wirnando Gu!" selesai berkata, Grace langsung menutup telepon.

Dia membawa Fera ke pemandian air panas bukan hanya untuk menenangkan diri, tapi karena dia dengar-dengar Wirnando juga ada disini.

Grace segera merapikan diri, berdandan cantik, dan pergi ke bar yang ada di resort pemandian air panas.

Dia duduk sejenak di bar, Wirnando dan Reno Jiang pun masuk, Grace berdiri dan menyambut mereka: "Direktur Gu!"

Wirnando melihat Grace Tang, terlihat kaget: "Nona Tang? Kenapa bisa ada disini?"

"Aku dan temanku datang berlibur, tidak disangka bisa bertemu dengan Direktur Gu disini."

Wirnando melihat Grace yang berdandan cantik, mulutnya membentuk senyuman, "Sudah bertemu, bagaimana kalau kita minum segelas bersama?"

"Bisa minum bersama Direktur Gu adalah kehormatan untuk saya." Grace tertawa berseri-seri.

WIrnando menyipitkan matanya dan duduk, ada orang yang mengantarkan alkohol, Wirnando minum sedikit, kemudian melihat wajah Grace yang sangat cantik: "Nona Tang benar-benar sangat santai, bisa-bisanya keluar berlibur, ck ck ck!"

Grace tertawa: "Apa maksud Direktur Gu?"

"Maksud saya sangat jelas, kamu juga jangan berpura-pura tidak mengerti."

"Aku tidak keluar berlibur apakah harus bersembunyi dan menangis di rumah? Menangis juga tidak bisa mengubah apapun, kan?"

"Benar katamu, tapi apakah kamu tidak takut?" Wirnando Gu berkata dengan perlahan, "Aku dengar Grayson Han sekarang sudah tidak punya apa-apa, kalau di saat seperti ini ada orang yang mau mencelakakanmu...."

"Ada Direktur Gu aku sudah pasti tidak takut." Grace tertawa.

"Tunggu!" Wirnando Gu mengangkat tangan, "Kamu jangan menarikku ke masalahmu, aku bukanlah orang yang dermawan, aku tidak akan menghabiskan waktu dan tenaga untuk orang yang tidak ada hubungannya denganku."

"Aku bukan orang yang tidak ada hubungannya denganmu? Kamu sudah lupa? Aku adalah orang yang memanggilmu kakak?" Sepasang mata Grace yang basah dan besar melihat Wirnando Gu, suaranya terdengar manis, "Kakak tentu saja harus membantu adik, kan?"

"Heh! Kamu benar-benar!" Wirnando meletakkan gelas alkohol, matanya seketika berubah dingin, "Grace Tang, aku bukan Dharius Ye, jangan menggunakan cara ini denganku! Kamu hari ini seharusnya datang bukan untuk bertemu denganku, kan?"

Dia sama sekali tidak memberi muka, Grace pun merasa canggung, dia langsung menyimpan senyumannya: "Benar, aku memang ingin meminta bantuanmu."

"Atas dasar apa aku mau membantumu?" Wirnando bertanya dengan ekspresi dingin.

"Direktur Gu adalah pebisnis, tentu saja tidak akan menolak bisnis menguntungkan yang datang, kan?" Grace melirik Wirnando Gu.

"Benar, aku memang tidak akan menolak bisnis menguntungkan yang datang, tapi juga harus lihat bisnis apa, lihat aku harus menghabiskan seberapa banyak tenaga, bisa mendapatkan keuntungan sebesar apa, jujur saja, nafsuku sangat besar."

Wirnando Gu melihat Grace dengan senyuman samar, berani-beraninya mencarinya tawar menawar, Grace Tang benar-benar sangat berani.

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu