My Perfect Lady - Bab 83 Sama-Sama Tidak Rugi (1)

Pagi hari Dharius Ye bangun, Grace Tang masih tidur nyenyak.

Melihat bekas cium di lehernya, terpikir adegan dia mendesah memohon padanya tadi malam, bagian bawah Dharius Ye langsung terangsang.

Situasi tadi malam sangat sengit, keduanya telanjang bulat, membuat dia mudah bertindak, dia mengulurkan tangan memeluk Grace Tang dan langsung mencium pipinya.

Grace Tang masih tidur, ada benda keras menyodok dia di bawah, dia merasa sesak nafas dan langsung terbangun.

Melihat Dharius Ye yang buru-buru, dia mengulurkan tangan dan mendorong dia: “Ngapain sih, pagi-pagi tidak membiarkan orang tidur?”

“Tadi malam kamu bilang suruh aku cintai kamu dengan baik.” Dharius Ye tidak menyerah dan mencium dia di wajah dan leher.

“Itu kan tadi malam, sekarang sudah tidak lagi!”

“Sayang, tadi malam kamu bukannya bilang mau juga? Aku senangi kamu sekali lagi, pasti lebih nyaman dari tadi malam.”

“Tidak tahu malu!”

Tenaga dia mana cukup untuk melawan Dharius Ye, dia tidak perlu buka baju, memeluk pinggangnya, kelembapan tadi malam masih ada, dia memasukkanya tanpa menghabiskan tenaga sama sekali.

Di dalam masih becek, Dharius Ye menghela nafas dengan nyaman: “Aku sangat mencintaimu!”

Grace Tang memukul dadanya beberapa kali, tapi sangat cepat ditaklukkan olehnya.

Sebelumnya dia sangat menolak bercinta dengan Dharius Ye, tapi belakangan ini dia malah kecanduan, ada pepatah mengakatakan seperti ini: daripada menahan dengan tangisan, lebih baik nikmati dengan senyuman.

Walaupun wajah atau tubuh Dharius Ye, semuanya adalah yang terbaik dari semua pria, dia menikmati dia, dia juga menikmati dia, sama-sama tidak rugi.

Melihat Grace Tang memejamkan mata dan mengerang, Dharius Ye membalikkan badannya dan masuk dari belakang, semua pria adalah binatang indrawi.

Badan Grace Tang sangat bagus, dari belakang tidak hanya bisa menikmati kesenangan tubuhnya, juga bisa menikmati kesenangan indrawinya.

Dharius Ye semakin tak terkendali, dia memegang pinggang langsing Grace Tang dan beraktivitas di tubuhnya tanpa mengenal rasa lelah.

Situasi kali ini lebih sengit daripada tadi malam, Grace Tang terkalahkan pada akhirnya dan minta ampun sambil menangis, Dharius Ye terus memaksa dia mengatakan mencintainya.

Dia tidak tahu sudah mengatakan berapa kali mencintai dia, psikopat ini akhirnya melepaskan dengan puas.

Setelah mendapat kepuasan, Dharius Ye mengganti baju dengan semangat dan pergi ke perusahaan, saat mau pergi, dia membawakan sup ayam untuk Grace Tang dan memaksa dia minum.

Grace Tang lanjut tidur di kasur, sampai sore hari, Tante Zhang mengetuk pintu dan menyuruh dia makan.

Grace Tang mengucek mata dan bangun, dia pergi ke ruang makan dengan rambut berantakan, Tante Zhang masak banyak makanan enak, sambil mengambilkan nasi untuk Grace Tang, sambil mengoceh: “Tuan Muda menelepon kemari tiga kali dan bertanya apakah kamu sudah bangun atau belum, aku juga tidak mau ganggu kamu, tapi Tuan Muda suruh aku bangunkan kamu untuk makan, kalau kamu merasa lelah, habis makan baru tidur lagi.”

“Terima kasih Tante Zhang!” Grace Tang mengulurkan tangan dan mengambil nasi, dia juga sangat lapar dan mulai makan banyak tanpa sungkan.

Tante Zhang tidak pergi, tapi dia duduk dan menatap Grace Tang, Grace Tang dilihat sampai heran: “Tante Zhang, untuk apa kamu lihat aku?”

“Tidak apa-apa.” Tante Zhang memindahkan tatapannya dari leher Grace Tang, saat Grace Tang bangun, dia tidak mengaca, dia sama sekali tidak tahu lehernya dicupang Dharius Ye dan meninggalkan beberapa bekas.

Dia lanjut menunduk dan makan, Tante Zhang berdehem: “Nona Tang, keluarga kamu ada siapa saja?”

“Tidak ada siapa-siapa, hanya ada aku.”

“Sungguh anak yang kasihan.” Tante Zhang menghela nafas, sebelumnya dia sedikit tidak suka identitas Grace Tang, tapi setelah bergaul beberapa lama belakangan ini, dia menyadari Grace Tang sangat berbeda dengan orang-orang yang dia bayangkan.

Dia mencoba bertanya: “Kenapa kepikiran mau kerja ini?”

Maksud Tante Zhang adalah bertanya kenapa dia mau menjadi wanita penghibur.

Grace Tang tertawa sedih: “Nenekku sakit parah, demi mengobatinya aku meminjam uang pada rentenir, lalu Nenek juga meninggal, aku utang sangat banyak, tidak ada cara dan hanya bisa kerja ini.”

Mendengar dia berkata begitu, Tante Zhang langsung merasa Grace Tang terlalu kasihan “Anak yang kasihan, kalau bertemu Tuan Muda sejak awal, kamu tidak perlu menderita lagi.”

“Iya, kalau bertemu dia sejak awal akan sangat baik.” Grace Tang mengulang perkataan dia dan memasukkan satu suap nasi ke dalam mulut.

Tante Zhang menatap dia, tiba-tiba berubah topik: “Kamu sekarang belum ada sesuatu?”

“Apa?”

“Maksudku perutmu.”

“Belum.”

“Kalian juga sudah bersama dalam waktu panjang, kenapa masih belum hamil?”

“Ini……” Grace Tang tersenyum canggung, Tante Zhang ini, masa dia tidak tahu identitas dirinya tidak enak, malah ikutan meledek, kalau hamil bukannya dia akan mampus?

“Kamu periksakan diri ke dokter, apakah kesehatanmu bermasalah.”

“Haa?” Grace Tang meletakkan sumpit dengan terkejut.

“Kamu jangan takut, aku ini demi kebaikan kamu, identitas kamu ini menikah dengan Tuan Muda menjadi Nyonya Muda itu tidak mungkin, tidak bilang dulu apakah Nyonya Besar dan Tuan Besar akan setuju, Tuan Muda juga harus mempedulikan reputasinya, aku pikir Tuan Muda begitu suka denganmu, kamu juga suka Tuan Muda, mending lahirkan seorang anak dulu.”

Novel Terkait

Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu