My Perfect Lady - Bab 279 Perlu Keyakinan Yang Kuat (2)

Memikirkan perut Grayson berdarah, dia belum makan sejak tadi malam, pasti benar-benar tidak nyaman, Grace memerintahkan Andios membeli bubur untuk Grayson.

Fera melihat ketergantungan Grayson pada Grace, memikirkan empati Dharius, dia ingin menyatukan Grayson dan Grace, segera pergi dengan Andios.

Hanya tersisa Grace dan Grayson di kamar. Perut Grayson tidak nyaman dan mengerutkan kening. Grace menuangkan air padanya dan memberikannya padanya. Grayson minum dan menggelengkan kepalanya berkata tidak minum lagi.

Grace mengambil cangkir dari tangannya dan meletakkannya di samping dan bertanya dengan lembut, "Apakah sekarang lebih baik?"

Dia menggelengkan kepalanya: "Masih tidak nyaman."

"Bagaimana kalau aku minta dokter datang untuk periksa?" Grace berkata untuk memanggil dokter.

Grayson menggelengkan kepalanya: "aku tidak ingin dokter,Grace, jangan pergi, aku jauh lebih enakan setelah melihat kamu."

Suaranya sangat lembut, Grace menatapnya tanpa sadar, melihat pandangan Grayson yang lembut dan berair, jantungnya melompat dengan cepat.

Wajahnya terasa agak panas, Grace menundukkan kepalanya untuk menghindari mata Grayson, tetapi dia mengulurkan tangan dan memegang tangannya.

Ujung jari seperti sengatan listrik. Grace ingin melepas tangannya. Dia menggenggam erat. Dia tidak bisa menarik diri. Suara Grayson begitu lembut ingin melelehkan hati Grace;

"Grace, aku menyukaimu! Kamu menyukaiku, kan?"

Dia benar-benar menyukainya, pria yang lembut dan tampan yang selalu sangat baik padanya, Bagaimana mungkin dia tidak menyukainya?

Tapi bagaimana dia bisa menyukainya? Dia adalah bunga yang patah dan dia adalah pria yang sombong. Tidak ada persimpangan di antara mereka.

Dia mengendalikan detak jantungnya: "Tuan Han, kamu salah paham, aku tidak suka kamu!"

"Benarkah? Lalu kamu menatap mataku dan memberitahuku?"

Grace mengangkat kepalanya, menyentuh mata lembut Grayson, dia menundukkan kepalanya dengan perasaan bersalah.

Grayson menatap wajahnya yang merah dan menatapnya bingung, seketika merasa sangat bahagia.

Dia sebelumnya menduga bahwa Grace mungkin menyukainya, tetapi itu hanya menebak, sekarang melihat wajahnya yang malu-malu dapat dipastikan bahwa Grace menyukainya.

"Grace, aku pernah berkata bahwa aku tidak peduli dengan masa lalumu. Aku akan sangat menyayangimu, kamu percaya padaku."

"Tuan Han, kami ... kami tidak cocok." Grace menelan ludah.

Pria cantik Grayson terlalu kuat, dia tidak bisa menerimanya.

"Aku tahu kamu khawatir, takut aku seperti Dharius, Grace, aku tidak akan seperti Dharius, aku tidak punya cinta pertama yang tak terlupakan, tidak ada wanita yang peduli padaku, aku akan baik padamu, selama kamu mengikuti Aku, aku bersumpah, aku tidak akan pernah mengecewakanmu dalam hidup ini! "

Tiga kata Dharius membuat Grace sadar kembali jiwanya, kemarahan Dharius tiba-tiba muncul dalam benaknya. Jika dia tahu bahwa Grayson mengatakan kata-kata ini padanya, mengetahui bahwa dia tidak menolak dengan tegas, Dharius pasti akan mengelupas kulitnya.

Dia menarik napas dalam-dalam: "Tuan Han, kamu salah paham. aku tidak suka kamu. Aku mencintai Dharius dan selamanya hanya dia!"

"Kamu mencintai Dharius? Tapi Dharius tidak mencintaimu? Orang yang dia cintai selalu Yohana!" Grayson berbicara dengan tajam.

Kata-kata Grayson menyentuh hati Grace. Dia ingat video yang dia terima di pagi hari. Dharius dan Yohana bersenang-senang di tempat tidur, wajahnya berubah pucat seketika.

"Grace, jangan menipu dirimu sendiri, Dharius tidak mencintaimu, jika dia sedikit mencintaimu, dia tidak akan melakukan ini padamu."

Grayson mengabaikan wajah Grace: "Dan aku benar-benar mencintaimu! Selama kamu berjanji padaku, aku akan memberimu semua yang kamu inginkan, aku akan melindungimu dan aku tidak akan membiarkan orang menyakitimu!"

"Aku tidak akan memaksamu, ikut aku, kamu akan memiliki martabat yang layak kamu dapatkan, aku akan memanjakan kamu, bersamamu, mentolerir kamu, memanjakan kamu selamanya!"

Kata-kata Grayson terdengar keras. Dia tidak pernah menyakitinya sedikit pun. Dia selalu ada ketika dia sangat membutuhkannya. Meskipun dia adalah putra Gibson, Grace tidak dapat mempercayai Grayson dan meyakini sumpahnya untuk dirinya.

Karena dia mengerti dirinya, tahu siapa dia, tahu identitasnya, bisa memperlakukannya seperti ini, Grayson harusnya tulus.

Tapi Grace masih ragu-ragu, dia hanya wanita biasa, dia menginginkan cinta yang biasa, tetapi apakah orang itu adalah Grayson?

Dulunya Dharius juga berjanji akan baik dengannya selamanya, dia juga percaya, tetapi hasilnya?

Hanya dalam beberapa bulan, dia melanggar sumpahnya dan bersama wanita lain.

Sumpah laki-laki sangat pendek, mungkin Grayson mengatakan yang sebenarnya sekarang, tetapi siapa tahu apa yang akan terjadi di masa depan?

Grace tidak punya jawaban, dia tidak bisa meyakinkan dirinya untuk menerima Grayson.

Melihat keraguan Grace, Grayson segera mengambil kesempatan untuk membuat keputusan yang menentukan, dengan kuat memegang tangan Grace dan menariknya ke sisinya.

Dia membutuhkan keyakinan yang kuat, dia membutuhkan keberanian untuk melawan Dharius.

Grayson melihatnya dengan sangat jelas bahwa dia tidak boleh menyerah, dia harus memberi kepercayaan pada Grace.

Dia tiba-tiba mengerahkan kekuatan, Grace ditarik ke pelukannya. Grayson menggantung jarum di satu tangan dan memegang pinggangnya dengan satu tangan lagi, menatap mata Grace. Kepalanya perlahan-lahan menunduk.

Grace menatapnya dengan panik, apakah dia akan mencium dirinya?

Dia terjerat dalam kebingungan dan ingin menghindari Grayson, tetapi dia mengendalikan pinggangnya dan dia tidak bisa menyingkirkannya sama sekali. Melihat bibirnya akan segera menutupi bibir Grace.