My Perfect Lady - Bab 55 Menagih Hutang (1)

Grace Tang segera berhenti menangis, membuka matanya lebar-lebar, dan menatap Dharius Ye dengan berlinangan air mata.

Dharius Ye merasakan sakit di tangannya, tatapannya dingin: "Wanita gila! Bagaimana aku bisa mencari wanita gila sepertimu!"

Mulutnya terus mengumpat dan tidak memedulikan Grace Tang, dia meninggalkan dia sambil memegang tangannya yang terluka.

Mendengar suara langkah kakinya yang menjauh, Grace Tang menyeringai, "Dharius Ye, orang-orangmu melemparku ke dalam laut pada tahun itu, dan sekarang kamu memiliki tubuhku lagi, semua ini adalah sirkulasi sebab-akibat, ini baru permulaan, kamu pasti akan mendapatkan akibatnya!"

Dharius Ye dengan cepat berjalan ke lantai dasar, Tante Zhang terkejut ketika melihat tangannya: "Tuan Muda, kamu ini......aku akan mencari obat."

"Tidak perlu!" Dharius Ye berjalan keluar sambil mengertakkan giginya, dia berbalik ketika sampai di depan pintu: "Naik ke lantai atas dan lihat wanita gila itu, dia terluka atau tidak!"

Tante Zhang menatap Tuan Mudanya dengan bingung, tangannya sudah digigit menjadi seperti itu dan dia masih memedulikan orang yang di atas, sebenarnya seberapa besar cinta Tuan Mudanya terhadap Grace Tang?

Dharius Ye berjalan memasuki mobil, Max juga menyadari luka di tangannya: "Tuan Muda, aku akan membawamu ke rumah sakit."

Dharius Ye bersandar di kursi mobil, dia terengah-engah, tangannya sakit, dia berkata kasar lagi: "Wanita gila! Tampangnya terlihat lembut, ternyata dia adalah seorang wanita gila, aku sangat marah!"

Max tidak pernah melihat Dharius Ye marah seperti ini, dia berkata: "Tuan Muda, semua wanita memang seperti itu, mereka hanya berpura-pura lembut, jika membuat mereka marah, mereka akan seperti wanita gila!"

"Aku tidak membuat dia marah." Dharius Ye semakin lama semakin marah, jelas-jelas dia yang diam-diam menjawab panggilannya, dan dia tidak ingin mengaku sampai mengigit tangannya, benar-benar tidak masuk akal, "Tidak boleh membiarkan dia seperti ini lagi, 1 minggu ini jangan datang kesini, ingatkan aku!"

"Baik!" Max segera menjawab.

Tante Zhang membeku sejenak di ruang tamu, baru naik ke lantai atas untuk melihat Grace Tang, dia membuka pintu dan melihat Grace Tang yang terbungkus dengan selimut sedang duduk di atas kasur dan menangis, Tante Zhang menghampirinya: "Nona Tang, apakah kamu baik-baik saja?"

"Seluruh tubuhku sakit!" jawab Grace Tang sambil menangis,

"Kenapa kalian bisa menjadi seperti ini?" ucapan Tante Zhang tentu saja sedang membela Dharius Ye, tetapi ketika melihat Grace Tang yang menangis seperti ini, dia merasa kasihan.

Perasaannya berkata bahwa pasti Tuan Muda telah menindas Grace Tang, jika tidak, Tuan Mudanya yang perkasa kenapa bisa digigit oleh Grace Tang.

"Temperamen Tuan Muda memang buruk, kamu tahan saja, jangan pernah melawannya, jika tidak kamu akan selalu dirugikan."

"Terima kasih Tante Zhang." Grace Tang menyeka air matanya. Dia tidak percaya Tante Zhang tulus terhadapnya, dia sama sekali tidak boleh lengah di hadapan para pelayan Dharius Ye, dia segera bertanya: "Tadi aku sangat marah, apakah tangan dia baik-baik saja?"

"Berdarah, Max pasti sudah membawa dia untuk berobat di rumah sakit, dia adalah seorang pria, tidak apa-apa jika terluka sedikit. Kamu lain kali jangan membuatnya marah, Tuan Muda pernah berlatih ilmu bela diri, kekuatannya besar, bagaimana jika kamu terluka?"

"Aku mengetahuinya, lain kali aku tidak akan membuatnya marah, hari ini dia sangat marah, mungkin dia akan segera menyuruh orang untuk mengusirku, terima kasih Tante Zhang karena sudah merawatku, kamu adalah orang yang baik, aku akan mengingatmu." lalu Grace Tang kembali menangis.

Tante Zhang menggelengkan kepalanya, Nona Tang terlihat seperti orang yang pintar, tetapi kenapa perkataannya sangat bodoh?

Jika Tuan Muda ingin membunuhnya, tadi dia pasti sudah mati beberapa kali, bagaimana mungkin dia masih berasa di sini, bahkan menyuruhnya untuk melihat keadaannya.

Dia menghela napas: "Tuan Muda tidak marah denganmu, sebelum dia pergi dia masih mengkhawatirkanmu, nanti kamu telepon kepadanya dan meminta maaf, dia pasti akan kembali untuk melihatmu."

"Bisakah?"

"Bisa."

"Baik, aku sudah mengingatnya!" Grace Tang menyetujuinya tetapi di dalam hatinya dia tertawa dingin, dulu dia tidak bisa memastikan apakah Dharius Ye tega kepadanya, setelah kejadian hari ini, dia dengan yakin percaya bahwa Dharius Ye tidak akan tega membunuhnya.

Menyuruh dia meminta maaf, mimpi saja!

Grace Tang tidak ingin Tante Zhang mengganggunya, dia beralasan bahwa tubuhnya sakit dan ingin beristirahat, Tante Zhang berkata beberapa kalimat lalu pergi.

Grace Tang berada di atas kasur sampai malam hari, Tante Zhang naik ke lantai atas untuk menyuruh makan malam, dia pergi ke lantai dasar untuk makan malam, lalu kembali lagi ke kamarnya.

Dia tidak akan meminta maaf kepada Dharius Ye, dan Dharius Ye juga tidak mungkin meneleponnya.

Grace Tang berbaring di kasur dan memainkan ponselnya, lalu Dennis Lu meneleponnya, Grace Tang menjawab panggilannya, dan terdengar suara Dennis Lu yang prihatin: "Nona Tang, apakah kamu baik-baik saja?"

"Tidak baik! Sama sekali tidak baik!" jawab Grace Tang.

"Kenapa kamu dengannya? Aku melihat tangannya terluka, apakah kamu yang mengigitnya?"

"Betul!"

"Kamu benar-benar sangat berani! Lain kali kamu tidak boleh seperti ini, tidak boleh melawannya!" Dennis Lu mengingatkannya.

Novel Terkait

Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu