My Perfect Lady - Bab 109 Ada Yang Aneh (2)

Grace Tang tersenyum, "Aku pergi ke supermarket untuk membelikan sedikit cemilan kepada Kak Fera, jadi kembali agak telat."

Max menggelengkan kepala, tuan pasti sangat marah sekarang.

Lebih baik dia pergi sekarang, daripada kedua orang ini bertengkar dan melampiaskannya padanya.

Max segera meninggalkan kamar pasien dan Grace Tang meletakkan barang-barangnya.

Berjalan ke samping ranjang, Grace Tang mendorong Dharius Ye, "Dharius, jangan tidur lagi, aku sudah kembali!"

Ketika Dharius Ye membuka mata dan melihat Grace Tang, dia hanya berkata satu kata, "Pergi!"

Dharius Ye sudah menunggu begitu lama tapi tetap Grace Tang tetap tidak kembali. Hatinya sudah sangat sangat kesal.

Sekarang Grace Tang kembali adalah kesempatan pelampiasan yang baik. Melihat wajah pria itu yang marah, tidak setenang biasanya, Grace Tang tahu pria itu pasti sangat marah sekarang.

"Jangan marah lagi, bukankah hanya pergi ke supermarket? Lihatlah aku membelikan baju untukmu. Malam ini aku bantu kamu cuci baju ya?" Grace Tang berkata dengan nada lembut.

"Pergi ke supermarket? Kamu kira aku bodoh?" Dharius Ye menatap Grace Tang dengan marah.

Yang Dharius Ye paling benci adalah ada orang yang membohonginya. Grace Tang pergi menemui Grayson Han malah membohonginya dengan alasan pergi ke supermarket, benar-benar menganggapnya bodoh ya?

"Kamu memarahiku?" Grace Tang menatap Dharius Ye dengan pandangan tidak bersalah, "Apa salahku?"

"Pergi! Jangan berpura-pura di hadapanku, menjijikan!" melihat wajah tidak bersalah Grace Tang, Dharius Ye semakin marah lagi.

Wanita sialan itu, kalau dia tidak menemui Fera, dia sama sekali tidak mengetahui wanita ini berbohong.

Memikirkan wanita ini tidak tahu membohonginya berapa banyak, hatinya semakin sakit.

"Dharius, kalau kamu seperti ini lagi, aku marah ya!" Grace Tang menaikkan suaranya.

"Wanita yang menjijikan. Jangan berakting di hadapanku. Pergi sana!"

Grace Tang masih bisa marah dengan tidak tahu malu. Tidak pernah melihat orang yang begitu tidak tahu malu. Dharius Ye kesal sampai tidak tahu harus berkata apa.

Grace Tang bertanya dengan wajah masam, "Yang kamu katakan beneran?"

"Iya, yang aku katakan benar. Pergi, jangan muncul di hadapanku!"

"Dharius, kamu kira aku mau tinggal di sini. Kalau bukan karena kamu menyelamatkanku, aku satu menit pun tidak ingin berada di sini." Grace Tang seketika berteriak.

Bertengkar dengan Dharius Ye termasuk tepat juga. Tidak ada gunanya mengatakan kebenaran dengan Dharius Ye, menangis adalah jurus utamanya.

"Apa yang kamu katakan? Coba katakan sekali lagi?" Dharius Ye memelototi Grace Tang. Wanita sialan ini. Berani-beraninya berteriak padanya, bahkan mengatakan kata-kata kasar padanya.

"Aku ingin bilang, kamu sama sekali tidak menganggapku penting. Aku melakukan apa sampai harus ditindas seperti ini olehmu? Kamu sendiri bermesraan dengan pacarmu, tapi tidak memperbolehkan sedikit kebebasan padaku?"

"Haha! Kamu masih tidak tahu malu mengatakan tidak ada salah?" Dharius Ye hanya merasa tidak berdaya menghadapi Grace Tang.

Tidak boleh memukul, juga tidak boleh memarahi terlalu kelewatan. Setiap kali dia dan Grace Tang bertengkar, pasti selalu berada di pihak yang lebih lemah.

"Mana mungkin tidak salah? Aku ini dari klub malam, status tidak baik, tapi aku juga punya harga diri."

Grace Tang menaikkan volume suaranya, "Kamu mengobrol dengan pacar dan adik pacarmu, menganggap aku mengganggu pembicaraan kalian, dan terus memelototiku. Aku pergi saja sudah boleh bukan?"

"Kemampuan memutarbalikkan kebenaran-mu benar-benar semakin hebat."

"Apa aku sudah memutarbalikkan kebenaran? Memangnya pacarmu tidak mengawasimu, dan adik pacarmu tidak datang menjengukmu?" Grace Tang balik bertanya.

"Semenjak pacarmu datang, kamu sudah melihatku dengan tidak senang. Aku datang mengantarkan sarapan padamu, baik hati menyuapimu, kamu juga memelototiku, kemudian aku juga hanya mengatai adik pacarmu saja. Kamu masih memelototiku. Aku salah apa padamu?"

Grace Tang terus berteriak kalau dia tidak ada salah, dan Dharius Ye hanya menatap wanita itu dengan tidak berdaya.

"Kamu ini benar-benar pandai memutarbalikkan keadaan ..."

"Aku yang memutarbalikkan keadaan atau kamu yang sengaja menyulitkanku? Aku tahu aku tidak bisa dibandingkan dengan pacarmu yang pintar dan lembut, juga tidak sepandai dia begitu bisa menghibur orang. Kamu cepat atau lambat akan membenciku." Grace Tang meneteskan dua air mata.

Melihat Grace Tang menangis, Dharius Ye melembutkan suara, "Kapan aku bilang aku membencimu?"

"Meskipun kamu tidak mengatakannya, tapi hatimu berpikir seperti itu. Kalau tidak juga tidak akan mungkin marah-marah padaku."

Telepon Grace Tang tiba-tiba berbunyi. Grace Tang melihatnya, telepon dari Grayson Han dan langsung menjawab, "Tuan Han."

"Nona Tang, aku sudah sampai di Kota A. Apa ada waktu luang? Bagaimana kalau kita ketemuan?"

"Sekarang tidak ada waktu. Besok saja ya?"

"Ok!"

Percakapan Grace Tang dan Grayson Han didengar jelas oleh Dharius Ye. Grayson Han sekarang baru sampai di Kota A. Tentu saja Grace Tang tidak pergi menemui pria itu. Sia-sia dia marah satu harian ini.

Fera itu bisa-bisanya membohonginya.

Grace Tang sengaja menjawab telepon dari Grayson Han agar Dharius Ye mendengarnya. Setelah menutup sambungan, Grace Tang menatap Dharius Ye dengan pandangan menyalahkan, "Kalau kamu tidak mau melihatku lagi, aku langsung pergi sekarang dan tidak akan kembali lagi!"

Grace Tang pura-pura akan pergi dan sangat membenci Dharius Ye.

Dharius Ye marah karena peduli pada Grace Tang. Kalau dia tidak menyukai wanita itu mana mungkin marah padanya. Melihat Grace Tang mau pergi, dia menangkap tangan kiri wanita itu.

"Kapan aku bilang tidak mau melihatmu lagi?"

"Tadi bukankah kamu menyuruhku pergi?"

"Hm ... tadi bukankah karena suasana hatiku tidak baik?"

"Suasana hatimu tidak baik jadi marah padaku? Apa aku adalah tempat pelampiasan emosimu?" Grace Tang bertanya dengan mata berkaca-kaca.

"Bukan, bukan. Aku yang salah, aku mengaku salah, ya?" Dharius Ye meminta maaf dengan suara kecil. Dia benar-benar cari gara-gara. Kenapa memarahi wanita itu. Sekarang bagus sudah, dia memalukan dirinya sendiri.

Novel Terkait

Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu