My Perfect Lady - Bab 93 Cara Rendahan (2)

"Sekarang bagaimana?"

"Jika Andreas sudah bersiap-siap sejak awal, tentu saja kita tidak boleh menyerangnya di saat-saat seperti ini, pantau terlebih dahulu, pantau hingga mengetahui apa yang ingin dia lakukan."

Sebastian Qiao beranjak setelah selesai berbicara, dia bersama sekretaris meninggalkan Jiangcheng Hotel. Mereka berdua bersama-sama memasuki parkiran, baru saja Sebastian Qiao terduduk di atas mobil, terlihat sebuah mobil Maybach melintas kemari.

Pintu mobil terbuka, Max keluar dari mobil dengan ekspresi datar.

Sebastian Qiao tertegun begitu melihat Max, tatapannya melihat ke arah Maybach.

Setelah Max keluar dari mobil, dia membuka pintu mobil barisan belakang, Dharius Ye yang sedang memakai kacamata hitam membungkukkan badannya dan keluar dari mobil.

Sebastian Qiao sangat terkejut melihat kemunculan Dharius Ye, sekretarisnya juga sangat terkejut dan dengan suara rendah: "mengapa Direktur Ye bisa berada di sini?"

"Tidak tahu."

"Apakah ingin pergi menyapanya?" Sekretaris mengingatkan dia.

"Lupakan saja, dia sangat dingin terhadap orang, dia tidak memberikan 'wajah' sedikit pun kepada orang yang tidak dikenal, dia juga tidak akan menggubris aku jika aku pergi menyapanya, jika begitu bukannya harga diriku akan menurun?" Tentu saja Sebastian Qiao enggan menyapanya dan dia tetap tidak bergerak karena mengetahui karakter Dharius Ye.

"Seharusnya tidak? Bukannya Anda merupakan calon mertua dari Tuan Muda Lu? Dia seharusnya memberikan kamu sedikit penghormatan bukan?" Sekretaris mengingatkan dia.

"Bahkan Ayah Dennis Lu saja tidak dia hormati, apalagi aku?" Dharius Ye mencibir.

"Begitu ya?" Mata sekretaris mengikuti Dharius Ye yang sudah memasuki hotel dan segera memerintah supir untuk menjalankan mobil.

Dharius Ye memasuki ke dalam lift diikuti oleh Max: "Tuan Muda, orang-orang yang mencari keributan terhadap Fera dan Andreas sudah diselesaikan."

"Oh!" Dharius Ye hanya ber-oh ria, dia tidak pernah mempedulikan hal sekecil ini.

"Aku tadi melihat Sebastian Qiao di parkiran." Max kembali berbicara.

"Benarkah? Untuk apa pria bangka itu datang kemari?"

"Mungkin dia datang untuk menemui Nona Tang karena pada dasarnya dia merupakan paman dari Nona Tang."

"Hehe! Kamu tidak terlihat seperti orang yang bisa membuat lelucon." Dharius Ye tersenyum tipis.

"Aku tidak sedang membuat lelucon. Maksud aku adalah jika Nona Tang memang benar putri dari Nixon Tang, maka Sebastian Qiao pasti akan melawan dia yang merupakan satu-satunya penerus, maksud aku, kita harus menambahkan pengawal di sisi Nona Tang, untuk berjaga-jaga."

"Aku sudah tahu, kamu saja yang mengatur masalah ini."

Lift terhenti saat mereka sedang berbincang, Dharius Ye keluar dari lift langsung berjalan ke arah kamar dimana Grace Tang berada. Begitu pintu terbuka, Grace Tang langsung masuk ke dalam pelukannya dan mencium Dharius Ye tanpa melihat apakah ada Max atau tidak di belakang Dharius Ye.

"Mengapa kamu baru kembali sekarang?"

"Sudah merindukan aku?" Dharius Ye merangkul pinggang dia.

"Aku tidak akan merindukanmu, tadi Kak Fera menghubungiku dan mengatakan bertemu dengan preman, aku sedang cemas dan kamu sudah kembali." Ekspresi Grace Tang dipenuhi dengan kecemasan.

"Tenang saja, Kak Fera-mu itu baik-baik saja." Dharius Ye berkata dengan ringan.

"Benarkah?"

"Memangnya kapan aku pernah berbohong padamu?"

"Baguslah jika tidak apa-apa, aku tadi sangat cemas." Akhirnya Grace Tang bisa merasa tenang. Jika Dharius Ye mengatakan baik-baik saja, berarti memang tidak apa-apa.

Max memasuki kamar pengawal, Dharius Ye merangkul Grace Tang memasuki kamar tidur utama, menutup pintu, dia mengangkat Grace Tang dan berciuman panas.

Setelah beberapa saat dia melepaskan Grace Tang dengan terengah-engah. "sangat ingin menghabisimu."

"Aku belum makan, bagaimana mungkin ada tenaga?"

"Ingin makan? Bagaimana jika aku menyuapimu hingga kenyang?" Dharius Ye tersenyum jahat.

"Sebal, mengapa kamu semakin rendahan? Belajar dengan siapa?" Grace Tang melototi dia.

"Tidak ada yang mengajariku." Ketika Dharius Ye sedang berbicara, dia menjulurkan tangan dan menggendong Grace Tang ala bridal style dan berjalan ke arah ranjang.

Baru saja dia menaruh Grace Tang di atas ranjang, bel pintu berbunyi. Dia menoleh dan bersandar pada ranjang, "ada orang yang membawakanmu makanan, aku tidak akan menyuapimu. Tunggu hingga kamu kenyang, barulah kamu yang menyuapiku."

"Rendahan!"

Grace Tang beranjak dan pergi membuka pintu. Fera dan Andreas sedang berdiri di depan pintu sambil menenteng makanan, Grace Tang menghela nafas lega setelah melihat Fera dan Andreas baik-baik saja.

"Mengapa aku tadi tidak bisa menghubungimu?"

Ponselku drebuti oleh orang dan dirusakkan. Sial haru spergi membeli ponsel baru. Fera terduduk sambil marah, dia menjulurkan tangan dan menaruh makanannya di atas meja. "Sudah lapar kan? Cepatlah makan."

"Sebenarnya apa yang telah terjadi?" Grace Tang sengaja bertanya.

"Hanya bertemu beberapa pengawal saja, bukan masalah besar." Andreas bertanya sambil tertawa.

"Lalu?" Grace Tang bertanya.

"Lalu ada orang yang membantu kami menghabisi mereka." Fera menjawab.

"Benarkah? Siapa yang membantu kalian? Apakah ada berterima kasih kepada mereka?" Grace Tang sengaja berbicara seperti itu dan melirik ke arah Andreas.

Andreas menghela nafas: "mereka datang dan pergi dengan cepat, kami tidak sempat berterima kasih kepada mereka."

"Benarkah? Mengapa bisa begitu aneh?" Grace Tang kebingungan.

"Apa yang aneh? Sudahlah, kamu cepat makan, kamu pasti sudah sangat lapar sekarang." Fera membujuk dia.

Grace Tang menganggukkan kepalanya dan mulai makan dengan pelan, dalam hatinya dia sedang berpikir, siapa yang berbuat hal seperti ini kepada Fera dan Andreas?

Bibinya Nyonya Tang atau ayah brengseknya Sebastian Qiao? Atau Anggota Keluarga Lu?

Novel Terkait

Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu