My Perfect Lady - Bab 228 Melihat Mobil Direktur Ye (2)

Dennis Lu bergegas membantahnya. Awalnya Nyonya Lu masih ingin memuji Wilona Qiao tetapi melihat reaksi Dennis Lu, dia pun menyerah.

Tentu saja dia menyayangi putranya, "baiklah, kita tidak membahas ini. Aku memerintah tukang dapur untuk membuat makanan kesukaanmu, bagaimana jika kamu memakannya sedikit?"

"Antarkan ke ruang baca." Setelah Dennis Lu selesai berbicara, dia melangkah lebar ke lantai atas.

Setelah mendorong pintu kamar, menaruh tas dan terduduk di atas kursi, dia melihat kertas di atas meja.

Begitu melihat tulisan tersebut, ekspresi Dennis Lu tiba-tiba berubah. Dia mengambil satu kertas di antaranya dan melangkah ke kamar Sophia Lu.

Tanpa mengetuk pintu, dia langsung mendorongnya: "untuk apa kalian mengambil tulisan Ashley Qiao?"

Sophia Lu memeluk sebuah buku dan terduduk di atas sofa lalu mengadahkan kepalanya begitu mendengar suara Dennis Lu: "apanya tulisan Ashley Qiao? Apakah kamu gila?"

Wilona Qiao dan dia sengaja menaruh kertasnya di atas meja. Wilona Qiao pada saat itu juga menambahkan beberapa tulisan yang mirip dengan Grace Tang dan yang asli diletakkan di tengah. Tujuannya untuk melihat reaksi Dennis Lu.

"Harusnya kamu mengetahui dengan jelas apakah aku gila atau tidak. Jangan-jangan kamu akan memberitahu aku kalau kamu yang menulisnya bukan?" Dennis Lu memegang kertas yang ada di tangannya sambil mendengus ke arah Sophia Lu.

"Benar, Aku barusan berlatihnya apakah ada yang salah?"

"Kamu masih berpura-pura. Ini adalah tulisan Ashley Qiao. Aku sudah jadian dengannya selama bertahun-tahun tentu saja aku sangat mengenal tulisannya."

Ucapan ini membuat hati Sophia Lu menjadi berat, dia mengontrol dirinya, "jelas-jelas ini tulisan Wilona Qiao mengapa bisa berubah menjadi Ashley Qiao?"

"Apakah Wilona Qiao bisa menulis seperti ini? Apakah kamu memandangnya dengan begitu hebat?" Dennis Lu mendengus, "beberapa lembar kertas yang lain barulah tulisan Wilona Qiao."

Begitu berbicara sampai di sini, wajah Dennis Lu menggelap, suaranya sangat dingin berkata, "untuk apa kamu memanggil Wilona Qiao datang untuk menulis tulisan Ashley Qiao? Apakah kalian sedang membuat rencana untuk menjebak Grace Tang?"

Sophia Lu juga tersenyum dingin, "kenapa? Apakah aku tidak boleh memanggil temanku untuk datang?"

"Tentu saja kamu boleh memanggil temanmu datang. Tetapi aku peringatkan kamu, jangan mencoba untuk menjebak ini itu. Jika aku mengetahui kalian ingin menjebak Grace Tang kembali, aku pasti tidak akan melepaskan kalian!"

"Dengan siapa kamu berbicara seperti ini?" Sophia Lu marah hingga badannya bergetar. Ini pertama kalinya Dennis Lu memperingatkan dia. Sebenarnya dia ini adiknya atau adik dari wanita jalang itu? Mengapa dia terus membela dia?

"Tentu saja aku berbicara denganmu. Aku tahu kamu enggan. Tetapi kamu harus melihat keadaan dengan jelas, kamu yang seperti ini tentu saja tidak hanya Kak Dharius saja yang tidak menyukaimu, pria lain juga tidak ada yang menyukaimu."

"Keluar!" Sophia Lu marah hingga berdiri.

Dennis Lu melototi dia, tersenyum dingin dan membalikkan badannya lalu pergi.

Setelah kepergian Dennis Lu, Sophia Lu segera terduduk di atas sofa. Jika Dennis Lu mengatakan itu adalah tulisan Ashley Qiao, maka dengan jelas pasti ada sesuatu di antara Grace Tang dan Ashley Qiao.

Tetapi yang paling membingungkan adalah mata-mata dia mengatakan tulisan ini ditulis oleh Grace Tang tetapi tidak ada yang melihat secara langsung bahwa dia yang menulisnya.

Dia perlu mencari tahu dengan jelas apakah kertas ini ditulis oleh Grace Tang sendiri. Sebenarnya Grace Tang sendiri atau Ashley Qiao? Atau Ashley Qiao masih bersembunyi di suatu tempat?

Tetapi agak sedikit sulit untuk mencari tahu masalah ini karena mata-mata dia tidak dapat memasuki ruang baca dan kamar tidur Grace Tang dengan sembarangan.

Sophia Lu berpikir sejenak, tiba-tiba matanya menjadi bercahaya. Saat ini ada suatu cara yang sangat bagus. Ashley Qiao adalah putri Sebastian Qiao, dia hanya memerlukan rambut Grace Tang dan rambut Sebastian Qiao lalu melakukan tes DNA, bukannya kenyataannya akan terkuak?

Dia segera menelepon mata-mata dia: "kamu cari cara untuk mendapatkan beberapa helai rambut Grace Tang untukku."

Grace Tang tidak tahu dirinya sudah dipantau oleh Sophia Lu. Saat ini dia masih teringat atas kebohongan Dharius Ye.

Satu malam ini dia tidur dengan tidak nyenyak. Keesokkan paginya begitu bangun, dia menyadari dirinya terkena panas dalam, setengah wajahnya membengkak hingga terlihat begitu tua.

Ibu Guan sangat terkejut begitu melihat dia: "Nona, apa yang terjadi denganmu? Mengapa kamu bisa berubah menjadi seperti ini hanya dalam semalam?"

"Mungkin panas dalam karena tidak tidur dengan baik."

"Panas dalam pun tidak seharusnya membengkak menjadi seperti ini hanya dalam semalam saja? Jangan-jangan karena penyakit lain? Lekas pergi ke rumah sakit!"

"Tidak perlu, hanya panas dalam saja, makan makanan yang menurunkan panas dalam saja pasti akan membaik." Grace Tang menolak.

"Tidak boleh, kamu tidak boleh menganggap remeh kesehatanmu." Ibu Guan menjadi panik begitu melihat ketidakpedulian Grace Tang. Dia menoleh memanggil Andios Guan: "Andios, wajah nona membengkak, cepat antar dia ke rumah sakit!"

Andios Guan juga terkejut begitu melihat Grace Tang: "Nona, dengarkan perkataan ibuku untuk pergi ke rumah sakit ya."

"Benar-benar tidak perlu, aku benci rumah sakit. Begini saja, kamu pergi ke rumah sakit dan belikan obat panas dalam untukku!"

Melihat dia tetap tidak ingin pergi ke rumah sakit, Andios Guan pun tidak ada cara lain sehingga dia pergi sendirian ke rumah sakit.

Fera juga bangun begitu mendegar suara, dia juga terkejut begitu melihat Grace Tang, "ini pasti panas dalam. Aku seduhkah teh pereda panas dalam untukmu."

Dengan cepat dia membawa secangkir teh pereda panas dalam untuk Grace Tang, karena wajahnya membengkak sehingga suasana hatinya pun memburuk, dia pun hanya meminum segelas susu untuk sarapan.

Fera cemas, "Grace apakah kamu cemas karena Direktur Ye tidak kembali?"

"Bukan, tidak ada hal seperti itu."

"Jika kamu cemas katakan saja, ini bukan suatu hal yang memalukan. Kamu adalah kekasihnya, tentu saja kamu khawatir karena dia tidak kembali. Jangan mendendamnya di dalam hati, teleponlah dia!"

"Aku sudah bertanya kemarin malam, dia mengatakan dia akan kembali beberapa hari lagi." Grace Tang menghela nafas.

Fera bukan orang bodoh, begitu mendengar perkataan Grace Tang, dia tertegun: "apa maksud dia? Mengapa dia berbohong padamu? Kamu tidak pernah menanyakan masalah dia, dia juga tidak perlu menyembunyikannya. Jangan-jangan?"

Fera menelan kembali perkataan ada wanita lain, "mungkin saja ada masalah lain, hari ini cobalah kamu meneleponnya kembali."

Grace Tang menganggukkan kepalanya, "kita bahas lagi nanti!"

"Bagaimana jika meminta orang mencari tahu dimana keberadaannya?" Fera kembali memberikan pendapat.

"Tidak perlu." Grace Tang menolak.

Melihat suasana hatinya yang buruk, Fera pun tidak bersuara kembali. Dia hanya ingin mengalihkan pikirannya terhadap hal lain.

Andios Guan kembali dua jam kemudian. Dia membawa obat panas dalam kepada Grace Tang dan kembali memberitahunya sebuah informasi: "nona, aku melihat mobil Direktur Ye di parkiran rumah sakit!"

Novel Terkait

Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu