My Perfect Lady - Bab 287 Bukan Putri Sebastian Qiao (1)

Dharius Ye tidak senang hatinya, sepanjang malam ini dia sangat kesal.

Grace Tang tidak peduli dengan apa pun di hatinya. Mereka berdua tidur di ranjang yang sama dan memikirkan urusan mereka sendiri. Dharius Ye bangun pagi-pagi keesokan paginya dan bergegas ke perusahaan.

Andios Guan tiba beberapa menit setelah dia pergi, Grace Tang buru-buru meninggalkan villa dengan tas dan masuk ke mobil Andios Guan.

Ketika mobil mulai pergi, Andios Guan berinisiatif untuk berbicara: "Nona, aku minta maaf! Ini salahku!"

"Itu tidak ada hubungannya denganmu, ini adalah kelalaian dari perhitunganku!" Grace Tang menghela nafas.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang? Jelas tidak mungkin bagi Axel Lee untuk bertindak dengan bebas."

“Ya, aku harus memikirkannya lagi. Grace tang menggosok dahinya, berurusan dengan Axel Lee adalah prioritas utama.Jika Dharius Ye benar-benar membantunya, dia benar-benar tidak akan bisa menyentuhnya untuk sementara waktu.

Grace tang memikirkan Grayson Han, apakah dia akan pergi mencari Grayson Han? Grayson Han pernah mengatakan bisa membantunya.

Grace tang ragu-ragu, dia dan Dharius Ye dengan tidak mudah baru akhirnya kembali normal. Jika dia pergi ke Grayson Han, itu pasti akan membuat Dharius Ye tidak nyaman.

Dia ragu-ragu, mobil tiba-tiba menerjang ke arahnya dari arah diagonal, Andios Guan buru-buru membanting stir, menginjak rem, mobil itu berhenti lurus di depan mereka.

Grace Tang memandang dengan penuh perhatian dan melihat Wilona Qiao membuka pintu mobil dengan ekspresi kejam berjalan turun.

Setelah beberapa hari, Wilona Qiao begitu kuyu, membuat orang tidak tega untuk melihatnya.

“Grace Tang, apakah kamu melakukan semua ini!” Wilona Qiao berjalan ke mobil dan menatapnya dengan kejam.

Grace Tang memandangnya dan mencibir: "Apakah kamu mengalami kram otak?"

"Aku tidak kram otak. Katakan, apa dendam sebenarnya antara aku dengan kamu, sehingga kamu memperlakukan aku seperti ini?"

“Pertanyaan bagus!” Grace tang perlahan membuka pintu dan keluar dari mobil untuk melihat Wilona Qiao: “Tidakkah kamu tahu permusuhan apa yang kamu alami denganku? Dalam hal ini, tidak ada salahnya aku memberitahumu lebih jelas.”

"Ibumu merampas pria bibiku, kau merampas ayah kakak sepupuku, kau juga merampas pacar kakak sepupuku dan membunuh kakak sepupuku. Kebencian dan dendam seperti itu, apakah menurutmu cukup tidak?"

“Hanya karena Ashley Qiao?” Wilona Qiao mencibir, “Aku berkata kepadamu, ibuku tidak merampas laki-laki bibimu, tetapi bibimu yang menguasai posisi ibuku. Adapun kamu berkata aku mengambil ayah sepupumu, haha, tanyakan saja kepada ayah aku, jika sepupu kamu benar-benar putrinya, mungkin ia tidak sedih dengan kematiannya? "

"Maksud kamu apa?"

“Sesuai arti dari kalimatnya.” Wilona Qiao mencibir, “Grace tang, tidak semuanya seperti yang kamu lihat dari luar dan kamu mengatakan bahwa aku merampas pacar sepupumu, kamu juga mengatakan hal yang salah, aku yang pertama kali bertemu Dennis Lu, yang pertama kali jatuh cinta pada Dennis Lu, Ashley Qiao dengan identitasnya merampas Dennis Lu. Tanpa dia, Dennis Lu pasti akan memilihku! "

"Benarkah? Jika itu masalahnya, kamu seharusnya berduaan dengan Dennis Lu? Ada apa sekarang?" Grace Tang mencibir.

"Bukankah karena kamu! Kamu mengambil inisiatif untuk merayu Dennis dan membiarkan Dennis meninggalkanku. Kamu adalah pelacur yang tak tahu malu seperti Ashley Qiao!"

“Plok!” Suara tamparan yang nyaring, Wilona Qiao menghentikan kata-katanya dengan menutupi wajahnya.

Grace tang memandangnya dengan santai dan tersenyum ringan sambil menyeringai, "Wilona Qiao, aku pikir kamu harus tahu sesuatu yang lebih hebat, tetapi sekarang tampaknya kamu masih belum tahu apa-apa dan kamu benar-benar tidak tahu apa nasibmu jika menyinggung perasaan aku?"

"Apa yang bisa kamu lakukan denganku?"

"Aku warga negara yang baik yang taat pada hukum, tentu saja aku tidak bisa melakukan apapun pada dirimu, tetapi kamu lupa aku wanita siapa sekarang, pacarku tidak mudah diajak bicara."

“Mengancamku dengan Dharius Ye?” Ha ha ha! "Wilona Qiao tertawa tidak setuju,"Menurutku Grace Tang kamu tidak tahu Dharius Ye memiliki seorang wanita di luar sekarang? "

"Aku tidak tahu, bagaimana kamu tahu?"

"Tentu saja aku tahu Dharius Ye memiliki cinta baru sekarang, bernama Yohana dan sedang hamil. Ngomong-ngomong, aku mendengar bahwa itu adalah wanita yang pernah kamu hajar, Grace Tang jangan berpikir dengan tidur di ranjangnya maka kamu akan menjadi wanita Dharius Ye seumur hidupmu. Bagi wanita, banyak hal yang tidak pasti."Wilona Qiao sengaja menggunakan Yohana untuk merangsang Grace Tang.

Grace Tang sama sekali tidak marah, dia tersenyum manis: "Kamu benar, banyak hal belum tentu, tapi aku lebih dari cukup untuk berurusan dengan kamu, jika tidak percaya, kamu bisa mencoba!"

"30 tahun pasang, 30 tahun surut, haruskah kamu tahu pepatah ini? Kamu bukannya tanpa kelemahan, kamu akan tahu konsekuensinya dalam beberapa hari!"

Wilona Qiao menatap Grace Tang tersenyum, "Aku akan melihatmu jatuh dari altar dengan mataku sendiri. Jika tidak percaya padaku, ayo tunggu dan lihat saja!"

Setelah mengucapkan kalimat ini, dia naik ke mobil dan pergi, Andios Guan memandang Grace tang: "Nona, Wilona Qiao ini tampaknya berniat buruk hari ini?"

"Ya, sepertinya dia pasti melakukan sesuatu lagi, tapi sejauh ini aku tidak punya apa-apa yang bisa dia korek, jadi jangan khawatir tentang dia."

"Nona, apakah kamu lupa identitas kamu?" Andios Guan mengingatkan.

Grace Tang membeku sejenak. Identitasnya memang masalah besar, tapi bagaimana Wilona Qiao bisa tahu identitasnya?

"Mari kita lebih berhati-hati atau menyuruh seseorang menyelesaikannya?"

"Tidak, cara yang paling tepat untuk membuat seseorang menderita adalah tidak membiarkannya mati, tetapi untuk membuatnya hidup lebih buruk daripada mati, mematikan Wilona Qiao terlalu murah untuknya!"

"Nona, tiba-tiba aku ingat si koki, menurutmu apakah mereka menemukan rahasia pada dirimu lewat koki yang mereka atur?"

“Aku tidak memiliki rahasia di tangan si juru masak.” Grace Tang menggelengkan kepalanya, tetapi Wilona Qiao berani memprovokasi dengan cara ini. Mungkin dia benar-benar memiliki sesuatu di tangannya dan pencegahan tidak bisa dihindari. "Biarkan orang-orang mengawasinya, hati-hati!"

Wilona Qiao mengemudi kembali dan menelepon Sophia Lu di jalan: "Sophia, aku pikir ada sesuatu yang salah!"

"Apa yang salah?"