My Perfect Lady - Bab 97 Merasa Tidak Tenang (1)

Dharius Ye menatapnya dengan dingin, orang bodoh pun dapat mendengar sarkasme dalam nada bicaranya.

Grace Tang menggigit bibirnya: "Betul, memang seperti itu, kamu tidak senang?"

"Aku beritahu padamu, kamu sekarang masih belum menjabat sebagai CEO Seven Stars Corporation, walaupun kamu sudah menjabat, jika aku mencarimu, kamu harus dengan patuh mendengarkan kata-kataku, dan tidak boleh membantah!"

Tatapan Dharius Ye sedikit menggelap, dia tidak sembarangan mengatakan hal ini kepada Grace Tang, dia memberi peringatan kepadanya.

Akhir-akhir ini emosi Grace Tang sangat buruk, sedikit-sedikit langsung marah, sebelumnya dia membiarkannya, karena dia tidak bisa keluar dari genggaman tangannya.

Tetapi sekarang, identitas Grace Tang sudah berubah, dia tidak bisa dengan mudah mengendalikannya seperti dulu, Dharius Ye juga merasa tidak tenang, dia harus mengatakan ucapan yang tidak menyenangkan, agar Grace Tang dapat sadar.

Dia sangat marah, suasana di dalam kamar mandi sangat dingin, Grace Tang sama sekali tidak takut, dia sekarang sudah mengetahui kelemahan Dharius Ye, dia suka dia yang mematuhi ucapannya, tidak suka ribut dengannya, tetapi dia lebih takut dirinya akan melakukan tindakan yang tidak masuk akal.

Dia segera mengeluarkan air matanya: "Kapan aku tidak mematuhimu? Kenapa kamu menindasku seperti ini?"

"Kapan aku menindasmu?" hati Dharius Ye melunak setelah melihat dia menangis.

"Kamu masih berkata tidak, di dalam hatimu aku adalah budak, tidak peduli aku senang atau tidak, bersedia atau tidak ketika kamu ingin melakukannya kapan pun dan dimana pun, apakah ini tidak termasuk menindasku?"

"Kamu!" kata Dharius Ye dengan marah.

"Aku tidak senang, hatiku sangat sangat sedih, apakah kamu mengetahuinya?" kata Grace Tang sambil menangis.

"Ayah yang aku cari bertahun-tahun ternyata sudah meninggal, dan kondisi perusahaan juga buruk, dan banyak masalah yang sangat menakutkan, aku sangat ketakutan, tidak tahu harus berbuat apa, tetapi kamu tidak menenangkanku, malah ingin melakukan itu, kenapa kamu memperlakukanku seperti ini?"

"Kamu ini......" Dharius Ye menelan kembali kata-kata yang akan diucapkannya, dia segera memeluk pinggangnya, "Aku dapat membantumu, untuk apa kamu khawatir?"

"Bisakah aku tidak khawatir? Apakah kamu tidak mendengar perkataan Kakek Andreas di mobil? Pamanku itu sangat rakus, dia sangat ingin memiliki perusahaan, kematian sepupuku juga tidak jelas, suami berengseknya itu adalah adik iparmu, aku bertanya padamu, jika benar dia dan calon istrinya yang telah membunuh sepupuku, apa yang akan kamu lakukan?"

"Bukankah ini hanya tebakan?"

"Jika benar seperti itu, apa yang akan kamu lakukan?" Grace Tang bersikeras ingin mendapat jawabannya.

"Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Dharius Ye.

"Jika benar sepupuku dibunuh oleh mereka, tentu saja aku akan membalaskan dendam sepupuku." Grace Tang menatap Dharius Ye sambil menangis, "Walaupun aku tidak pernah bertemu dengan sepupuku, tetapi bagaimanapun juga aku memiliki hubungan darah dengan dia, aku tidak bisa membiarkannya begitu saja."

"Kamu jangan panik, ini hanya tebakanmu saja, alasan sebenarnya tidak ada yang tahu, bisa jadi sepupumu memang benar bunuh diri." kata Dharius Ye.

"Sebaiknya seperti itu, aku juga tidak berharap ada motif tersembunyi dalam kematian sepupuku, itu sangat menakutkan. Sebenarnya aku memahami kesulitanmu, aku juga tidak berharap kamu membantuku, tetapi aku berharap kamu dapat menepati satu janji kepadaku."

"Apa yang harus aku tepati?"

"Jangan berada di pihak yang berlawanan denganku, tetap berada di tengah, dan hanya melihat masalah ini."

Dharius Ye menatap Grace Tang dengan terkejut, dia mengira Grace Tang akan menyuruh dirinya untuk membantu dia membalas dendam, ternyata permohonan Grace Tang dibuat dari pandangan dia, dia tidak ingin dia kesulitan, jadi dia menyuruhnya untuk berada di tengah.

Dharius Ye sangat terharu, "Jika kematian sepupumu ada hubungannya dengan Dennis Lu, aku mendukungmu untuk membalas dendam!"

"Benarkah?" Grace Tang menatapnya dengan tidak percaya.

"Tentu saja benar, jika kamu mematuhi ucapanku, aku pasti akan membantumu."

"Dharius, apakah kamu sedang membujukku? Dennis Lu, bukankah dia adalah adik iparmu? Jika kamu membantuku, bukankah kamu akan berada di pihak yang berlawanan dengan pacarmu, dia pasti tidak akan senang."

"Pangeran juga akan diadili jika melakukan kejahatan, jika dapat menemukan bukti bahwa Dennis Lu melakukan hal yang jahat kepada sepupumu, aku mendukung kamu memasukkannya ke dalam penjara, walaupun dia adalah adik iparku, bodoh, kamu adalah wanitaku, suatu saat kamu akan menjadi ibu dari anakku, bagaimana mungkin aku tidak membantumu?"

"Maaf, tadi aku terlalu panik, hatiku tidak nyaman." setelah mendengar jawaban yang ingin dia dengar Grace Tang segera minta maaf. "Setelah mendengar Kakek Andreas mengatakan hal itu, aku takut, dan khawatir kamu akan berpihak kepada mereka, jadi ucapanku sedikit menusuk, maafkan aku."

"Aku tentu saja tidak akan meninggalkanmu, tetapi kamu harus mengubah emosimu, jangan marah-marah kepadaku, kesabaranku memiliki batas."

"Baiklah, aku akan mengubahnya."

Keduanya berbaikan seperti sebelumnya, setelah Grace Tang menangis, Dharius Ye memahami perasaannya, dia tidak menyentuh Grace Tang, dia hanya memeluknya sampai dia tertidur.

Suara napasnya teratur, tetapi Grace Tang sama sekali tidak bisa tidur.

Sophia Lu datang ke sini dengan cepat, pasti dia sangat cemas.

Tetapi masalah kali ini berbeda dengan tebakannya, Grace Tang sangat ingin melihat reaksi Sophia Lu ketika dia mengetahui bahwa dia adalah penerus dari Seven Stars Corporation.

Pada saat itu dia pasti tidak tenang dan tidak bisa tidur, bukan?

Kediaman Lu.

Sophia Lu duduk di sofa kamar dengan wajah muram, Nyonya Lu duduk di seberangnya, "Bukankah kamu sedang menemani Dharius di Kota B? Kenapa tiba-tiba kembali, dan menyuruhku pura-pura sakit? Sebenarnya ada masalah apa?"

"Ibu, dia mempunyai wanita lain."

"Ah!" Nyonya Lu terkejut.