My Perfect Lady - Bab 257 Api Kemarahan Memenuhi Hati (1)

Grace Tang tidak ingin bersama dengan Dharius Ye, jadi menggunakan alasan ingin berendam, membawa baju pergi ke kamar mandi. Baru saja dia masuk ke kamar mandi, telepon Dharius Ye berbunyi.

Dharius Ye menjawab tanpa takut, "Halo?"

"Apa kamu sudah makan?" Yohana bertanya dengan suara malu.

"Sudah, kamu?" Dharius Ye bertanya dengan lembut.

"Aku juga sudah."

"Kamu hari ini baik-baik saja 'kan?" Dharius Ye bertanya dengan perhatian kondisi latihan Yohana.

"Sangat capek, capek sampai tidak ingin bergerak lagi." Yohana menjawab dengan manja.

"Cukup terbiasa saja. Kamu belajar yang baik dari Guru Zhang, besok ada hadiah." Dharius Ye melihat ke arah kamar mandi dan sengaja menaikkan suara.

"Hadiah apa?" Yohana bertanya dengan senang.

"Bagaimana kalau makan bersama?" Dharius Ye bertanya dengan mesra.

Begitu mendengar makan besarma, Grace Tang menutup pintu kamar mandi.

Dia membuka keran air, berusaha menutup suara Dharius Ye di luar. Meskipun tidak kedengaran, tapi dia dapat membayangkan kelembutan Dharius Ye.

Dia berjongkok, tidak dapat menahan kecemburuan dalam diri. Jangan cemburu, jangan marah. Demi pria seperti itu, tidaklah layak!

Tapi mau bagaimanapun dia membujuk dirinya sendiri, Grace Tang sama sekali tidak bisa menahan kecemburuan dalam dirinya sendiri.

Tidak boleh membiarkkan Yohana itu begitu sombong. Dia tidak mencintai Dharius Ye, tidak cemburu, hanya tidak ingin membiarkan Yohana begitu sombong saja.

Grace Tang tanpa bisa ditahan membuka pintu, Dharius Ye masih mengobrol santai dengan Yohana. Dia teriak dengan kencang, "Masih tidak ke sini membantuku mandi!"

Karena teriakannya itu, Dharius Ye menengadahkan kepala dan tersenyum, segera mengucapkan sampai jumpa kepada Yohana.

Yohana yang ada di ujung sambungan kesal setengah mati. Sore ini latihan semakin berat, dia berusaha mati-matiian menahan diri selama empat jam dan sangat kelelahan.

Awalnya dia pikir setelah selesai bisa kebetulan bertemu dengan Dharius Ye dan makan bersama. Karena sekarang tubuhnya sangat kelelahan, tidak ada tenaga, dan malas pulang seorang diri.

Meskipun tidak ada tenaga bersama dengan Dharius Ye, tapi dia tidak ingin melihat Dharius Ye dan Grace Tang bermesraan. Dia harus memikirkan cara untuk membuat cemburu Grace Tang.

Jadi dia baru sengaja menelpon Dharius Ye, tapi tidak disangka Grace Tang berbuat seperti itu, menyuruh Dharius Ye memandikannya.

Dia pernah bersama dengan Dharius Ye dua kali, tapi tidak pernah mendapatkan perlakuan lembut seperti ini.

Awalnya dia ingin membuat kesal Grace Tang, sekarang malah dia yang kesal sendiri.

Memikirkan Dharius Ye yang sedang bersama dengan Grace Tang di dalam bak mandi, Dharius Ye langsung kesal.

Malam ini dia tidak bisa tidur lagi!

Grace Tang duduk di dalam bak mandi dengan marah. Sedangkan Dharius Ye menggosok punggungnya dengan lembut di belakang. Grace Tang tidak senang, dan suaranya juga tidak enak didengar, "Kenapa begitu kasar, aku sakit nih!"

Diluar dugaan, emosi Dharius Ye sangat baik, "Kalau begitu aku lebih pelan. Apakah begini bisa?"

"Begini saja, tidak penting." Grace Tang menunjuk dengan sedikit kesal.

Dharius Ye tersenyum. Grace Tang yang seperti ini baru yang dia suka. Grace Tang tetap peduli.

Bagus kalau peduli. Dia membantu Grace Tang mandi, menggendong Grace Tang keluar dari kamar mandi dan dia baru mandi sendiri.

Di saat Dharius Ye mandi, teleponnya berbunyi lagi. Grace Tang mengangkat dan melihatnya. Di atas sana tertera kata 'sekretaris'.

Huh! Dharius Ye dalam melakukan hal selalu sangat teliti. Menyimpan Yohana dengan nama sekretaris, apakah takut dia menyadarinya?

Grace Tang marah, langsung mengangkatnya, dan berkata dengan nada marah, "Sudah begitu malam, apa masih ada hal lain?"

Tidak disangka malah Grace Tang yang angkat telepon, Yohana Gu terkejut, responnya juga lambat, tidak langsung menjawab, "Ada beberapa pekerjaan yang perlu disampaikan pada Direktur Ye."

"Masalah pekerjaan? Apa kamu tidak tahu sekarang adalah waktu istirahat?"

"Aku tahu, tapi adalah hal yang sangat penting."

"Kenapa masalah penting tidak bisa dikatakan saat kerja? Oh iya, kamu sekretaris apa? Aku ingat masalah pekerjaan di perusahaan bukankah dilaporkan oleh Asisten Wang? Jadi di posisimu sekarang melaporkan apa?"

"Aku ... aku baru datang!"

"Apa kamu belum belajar buku pegangan karyawan? Kalau tidak bisa menjabat posisi ini, cepatlah pergi!" Grace Tang tersenyum dingin.

Yohana mendengar suara marah Grace Tang di ujuang sambungan, tanpa bisa menahan diri menyerah.

"Ma ... maaf!"

Di ujung sambungan terdengar suara putus sambungan. Jelas sekali Grace Tang yang matikan, dan Yohana merasa panik tanpa ada alasan yang jelas.

Kenapa Grace Tang begitu galak?

Kenapa rasanya Grace Tang tidak takut pada Dharius Ye?

Grace Tang melempar ponsel ke ujung ranjang. Dharius Ye keluar dari kamar mandi dan menatap Grace Tang sambil tersenyum, "Kenapa marah begitu besar?"

"Telepon dari sekretarismu. Sudah begitu malam masih ingin membicarakan pekerjaan. Dia bukan ingin menggodamu 'kan?"

"Tidak, meskipun dia mempunyai pemikiran itu, aku juga tidak akan masuk perangkapnya!"

"Huh! Kedepannya ketika bersama denganku, aku tidak ingin mendengar telepon sembarangan seperti itu!"

"Iya, aku tahu! Aku akan matikan telepon! Istriku, jangan marah! Jangan marah!" Dharius Ye mencium wajah Grace Tang dengan perasaan senang.

Grace Tang tidak mendorong Dharius Ye pergi, dalam hati hanya berpikir, Yohana menelpon Dharius Ye berulang kali, jelas sekali demi memprovokasi dia.

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu