My Perfect Lady - Bab 143 Tidak Memasukkannya Dalam Hati (1)

Dulu teleponnya selalu diangkat oleh Dharius Ye dalam dering pertama, sekarang begitu dingin membuat hatinya berubah dingin juga.

Dia tidak menyerah, lanjut telepon kedua kali, ketiga kali, sampai keempat kali Dharius Ye akhirnya angkat, "Ada apa?"

"Memangnya kalau tidak ada masalah tidak boleh telepon kamu?" Grace Tang balik bertanya sambil tersenyum, tapi wajahnya kelihatan masam.

"Aku sangat sibuk, sudah akan rapat." suara Dharius Ye sangatlah dingin.

Masalah Grace Tang yang bertemu dengan Grayson Han langsung diketahui oleh Dharius Ye. Memikirkan Grace Tang sekali lagi bertemu dengan Grayson Han di belakangnya, Dharius Ye merasa hatinya sangat tidak enak.

Besok adalah ulang tahunnya, Grace Tang tidak peduli, malah berkencan dengan Grayson Han. Sama sekali tidak menaruhnya di hati.

Dharius Ye benar-benar ingin meledak. Sejak mendengar berita itu sampai sekarang, dia entah kenapa ingin marah-marah beberapa kali.

Membuat kantor sekretaris siapapun ketakutan, takut tiba-tiba mendapat marahan.

Dharius Ye juga ingin mengontrol dirinya sendiri, tapi benar-benar tidak dapat mengontrol. Kalau amarah itu tidak dilampiaskan, hatinya sangat tidak enak.

Telepon dari Grace Tang masuk saja dia hanya melihat layar dalam diam. Sampai masuk empat kali baru dia angkat.

Hatinya tidak nyaman, bahkan bicara saja sangat dingin.

"Baiklah, kalau begitu nanti baru aku telepon kamu lagi." Grace Tang menggiggit bibirnya.

"Sekarang masih ada beberapa menit. Ada masalah apa katakan saja." meskipun Dharius Ye marah, tapi tidak boleh tidak mempedulikan sama sekali.

Sekarang dia cinta dan juga benci pada wanita di ujung sambungan. Dia ingin lihat apa yang sebenarnya ingin Grace Tang katakan.

"Aku rindu padamu!" Grace Tang berkata dengan lembut.

Haha, merindukannya? Apa merindukannya bisa diam-diam bertemu dengan pria lain? Apakah merindukannya bisa tidak tahu kalau besok dia akan merayakan ulang tahun?

Dharius Ye benar-benar ingin berteriak, "Kamu teruslah berakting! Kamu merindukanku? Pasti merindukan si Grayson itu bukan!"

Tapi dia harus tenang, tidak boleh membuat malu diri sendiri di hadapan wanita ini.

Dia harus mengontrol diri, "Kamu telepon hanya untuk mengatakan ini?"

"Tidak sepenuhnya. Apa malam ini kamu akan datang ke tempatku?"

"Setelah rapat sudah terlalu malam, tidak pergi!" Dharius Ye menolak.

Kemarin dia mengikuti di belakang, dan wanita itu yang mengontrol semuanya. Sekarang menyuruhnya mencari wanita itu, apakah mengira dia begitu lemah?

Dia bukanlah pria yang bisa disuruh datang dan pergi begitu saja. Kalau Grace Tang ingin mempermainkannya, sudah salah.

Grace Tang merasa ponselnya sangat dingin. Pria sialan ini menolaknya.

Dari perusahaan sampai villa hanya membutuhkan waktu satu jam saja, juga bukan pria itu yang mengendarai mobil sendiri. Bisa-bisanya bilang terlalu malam. Benar-benar membuatnya kesal.

Dia harus menahan diri dan menahan kemarahan dalam diri, "Kalau begitu aku yang datang mencarimu?"

"Ok!" Dharius Ye langsung menjawab dengan satu kata.

Grace Tang masih ingin berkata sesuatu, tapi Dharius Ye langsung lanjut bicara lagi, "Aku sangat sibuk, sudah akan mulai rapat. Begini saja ya!"

Mendengar suara tut, tut, tut di ujung sambungan, Grace Tang membanting ponsel dengan marah.

Fera mendengar suara keras pun masuk ke dalam kamar, ketika melihat ponsel yang sudah hancur berantakan, tanpa bisa ditahan menghela napas, "Ada apa lagi?"

"Pria sialan, bisa-bisanya mempermainkanku. Dia kira aku menghargainya. Aku tidak mau pergi mencarinya. Terserah dia mau bagaimana!"

"Kenapa bertengkar lagi dengan Direktur Ye? Besok adalah ulang tahunnya, kamu jangan sampai bertengkar dengannya di saat-saat ini."

"Kamu tidak melihat sikapnya tadi. Saat aku telepon, aku merendahkan diri, tapi dia malah begitu sombong. Seperti aku yang harus memohonnya saja."

"Bukankah ini kamu yang buat sendiri. Dia sudah begitu baik padamu, tapi kamu sengaja membuatnya marah. Kabur terus, tidak pulang ke rumah, tinggal di hotel, menutup ponsel, kalau itu aku, aku juga akan marah."

"Bukankah itu dia duluan yang marah. Grayson hanya memberikan aku dua buket bunga, tapi dia malah ingin membuang bungaku. Aku tidak buang, keesokan harinya dia membawa Sophia untuk membuatku cemburu. Apa ada pria sekecil hati itu?"

"Kamu ini. Itu artinya dia peduli padamu bukan? Kalau dia tidak peduli padamu, dia tidak akan peduli siapa yang memberikan barang padamu. Jadi kamu jangan perhitungan lagi, cepat siap-siap dan cari dia!"

"Aku tidak ingin pergi. Mengingat sikap dia di telepon tadi, aku langsung marah. Dia kira aku ini apa?"

"Grace, kamu dan dia harus ada satu orang yang mengalah duluan. Sebelumnya dia sudah mengalah, kamu yang tidak mempedulikannya. Kali ini kamu yang harus mengalah."

"Dia tidak mengalah kok, tidak ada satu kalimat penjelasan pun." "Apa mengikutimu bolak-balik bukan mengalah? Ada beberapa pria yang tidak suka berkata romantis. Dia sudah seperti itu, kamu masih mau bagaimana lagi?" Fera balik bertanya.

Grace Tang tidak bicara. Memangnya dia sudah kelewatan? Tidak merasa kok?

"Grace, wajar kalau pasangan bertengkar. Sebenarnya tidak memalukan kalau mengalah, bukankah katanya suami istri saja tetap bertengkar?"

"Iya, suami istri dan pacar memang seperti itu. Tapi aku hanya simpanan saja."

"Coba kamu lihat ini. Apanya yang simpanan. Sekarang dia single."

"Apanya yang single. Dia punya pacar, dia juga bilang, pasti akan menikahi Sophia!"

"Grace, bukankah dulu kamu sangat bersemangat? Kenapa sekarang begitu tidak semangat?"

"Karena aku tidak melihat adanya harapan. Karena sekarang permintaanku terlalu banyak." Grace Tang menghela napas.

"Kalau permintaan terlalu banyak, harus berusaha untuk mewujudkannya dong? Kalau kamu duduk menghela napas dan diam saja di sini, memangnya harapanmu bisa terwujud?"

Novel Terkait

Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu