My Perfect Lady - Bab 231 Suara Hati yang Hancur (1)

Awalnya Grace Tang ingin menyuruh Andios Guan untuk melakukan masalah ini, tetapi dia segera merubah pikirannya.

Jika Dharius Ye benar-benar memiliki wanita lain, dia tidak akan puas jika hanya mendengarkan cerita dari orang lain, jadi dia memutuskan untuk pergi melihat dengan kedua matanya sendiri.

Grace Tang dan Andios Guan membeli dua teleskop yang memiliki kualitas tinggi, kemudian mereka pergi ke hotel, mereka meminta kamar yang dapat memudahkan mereka untuk memantau.

Setelah memasuki kamar, Grace Tang membuka tirai, dan meletakkan teleskop untuk melihat ke arah kamar pasien.

Teleskop dengan kualitas tinggi ini memang benar-benar mudah untuk digunakan, ketika melihat melalui teleskop, pemandangan di rumah sakit tampaknya seperti berada di hadapan kita.

Grace Tang dapat melihat dengan jelas ekspresi pada wajah dokter dan pasien di kamar pasien biasa yang tirainya tidak ditutup, dia menyuruh Andios Guan untuk mengarahkan teleskopnya ke kamar pasien VIP.

Lantai kamar pasien VIP sangat tenang, ada dua kamar pasien yang tirainya ditutup, dan ruangan yang lain kosong melompong, sama sekali tidak ada orang.

Sangat jelas bahwa Dharius Ye telah memesan 1 lantai ini untuk dirinya, dua kamar pasien yang tirainya ditutup seharusnya itu adalah orang yang ingin mereka cari.

Grace Tang menatap kamar pasien dalam waktu yang lama, dan tidak menemukan tanda-tanda bahwa tirai akan dibuka, aneh, siang-siang menarik tirai, apakah orang yang berada di dalam sana tidak boleh terlihat oleh orang lain?

Atau mereka melakukan sesuatu yang tidak ingin diketahui oleh orang lain?

Mustahil bagi Grace Tang untuk tidak berpikir aneh-aneh, karena dia pernah mengalami dan mengetahui seberapa besar keinginan Dharius Ye.

Ketika berpikira bahwa Dharius Ye menutup tirai untuk melakukan hal itu dengan wanita lain, membuat hati Grace Tang sangat sakit.

Melihat wajahnya yang memerah dan tatapan yang sedih, Andios Guan merasa sedikit kasihan kepadanya.

"Nona, kamu istirahat dahulu, aku akan memantau mereka, jika ada sesuatu yang aneh aku akan memberitahumu!"

"Baik!" Grace Tang tidak menolak, dia juga tidak bisa melihat apa-apa, lebih baik dia beristirahat terlebih dahulu.

Jadi dia berbalik dan memasuki kamar, dan membiarkan Andios Guan memantau mereka.

Mereka terus memantau sampai siang hari dan masih tidak melihat tanda-tanda tirainya akan dibuka, Grace Tang segera memanggil makanan karena dia sudah merasa lapar.

Setelah makan, dia pergi memantau, dan giliran Andios Guan yang makan.

Ketika Andios Guan sedang makan dia tiba-tiba teringat lokasi ponsel, dia segera menelepon orang untuk menemukan lokasi ponsel Dharius Ye.

Ternyata Dharius Ye tidak berada di rumah sakit, lokasinya menunjukkan bahwa dia sedang berada di jalan raya.

Dia segera memberitahu Grace Tang: "Nona, CEO Ye sekarang sedang berada di jalan raya, tidak berada di rumah sakit."

"Kalau begitu kamu istirahat terlebih dahulu, tunggu dia telah tiba di Kota A baru kamu memantaunya lagi." setelah Grace Tang selesai berbicara, dia teringat sesuatu.

Karena Andios Guan dapat menemukan lokasi ponsel Dharius Ye, maka Dharius Ye juga bisa menemukan lokasi ponselnya, hari ini dia sama sekali belum kembali ke rumahnya, jika dia sama seperti Andios Guan dapat menemukan lokasi ponselnya, maka bukankah dia dapat mengetahui posisinya yang sekarang?

Setelah berpikir seperti ini, dia segera mengeluarkan ponselnya dan mematikannya, dia juga menyuruh Andios Guan untuk mematikan ponselnya.

Dharius Ye tinggal di kamar pasien untuk merawat Yohana kemarin malam, Max yang sebagai orang terdekatnya tentu saja juga tinggal di sana.

Max sama sekali tidak memiliki perasaan yang baik terhadap Yohana, dia akan merasa sangat marah jika bertemu dengan wanita ini.

Untuk mencegah Dharius Ye melakukan perbuatan yang mesra kepada wanita ini, Max terus berjaga di dalam kamar pasien.

Yohana awalnya ingin berduaan dengan Dharius Ye dan bermanja-manja dengannya.

Tetapi Max benar-benar perusak suasana, dia duduk di dalam kamar pasien seperti patung, dia sama sekali tidak bisa bermanja-manja dengan Dharius Ye.

Dia hanya bisa menahannya, lalu ketika melihat waktu sudah malam, Max berkata dengan keras: "Tuan Muda, besok kamu masih harus menghadiri rapat di Kota B, kamu beristirahat saja terlebih dahulu, aku akan berjaga di sini."

Yohana sangat marah ketika mendengar hal ini, tetapi dia juga tidak memiliki cara lain.

Dia pernah mendengar dari Charles Xiang, bahwa bagi Dharius Ye urusan pekerjaan lebih penting daripada urusan pribadi, jadi sekarang dia harus bepura-pura lembut, dan pengertian.

Dharius Ye memerintah Max beberapa kalimat, lalu pergi ke kamar sebelah.

Setelah bangun di pagi hari, Dharius Ye datang untuk berbicara beberapa patah kata dengan Yohana, lalu menyuruh orang untuk menyiapkan sarapan untuknya, kemudian bergegas untuk menghadiri rapat di Kota B.

Dia pergi dengan membawa Asisten Pribadi Wang, dan meninggalkan Max di rumah sakit untuk menjaganya.

Beberapa hari ini hati Max merasa sangat tidak nyaman, dalam waktu beberapa hari, Tuan Muda melakukan begitu banyak hal untuk wanita seperti itu yang tampak seperti Yohana Gu, dia benar-benar tidak bisa mempercayai hal ini.

Sebelumnya Max selalu mendukung apa yang diputuskan oleh Dharius Ye, tetapi kali ini, dia tidak ingin mendukungnya.

Tuan Muda selalu menyuruh orang untuk menyembunyikan masalah ini dari Nona Tang, sepertinya dia khawatir bahwa Grace Tang akan menyadari tindakannya.

Ini juga membuktikan bahwa dia sedikit memiliki perasaan terhadap Grace Tang, Max merasa bahwa sepertinya masalah ini hanya bisa mengandalkan Grace Tang.

Grace Tang sangat cerdas, dia pasti mempunyai cara agar Tuan Muda tidak tersesat lagi.

Max sedang memeras otaknya dan bertanya-tanya bagaimana dia bisa memberitahu masalah ini kepada Grace Tang tanpa sepengetahuan Dharius Ye.

Sangat kebetulan, pada pagi itu dimana Dharius Ye tiba di Kota A dia melihat Andios Guan sedang berada di rumah sakit untuk membeli obat.