My Perfect Lady - Bab 146 Video Untuk Menyatakan Cinta (1)

Ketika Sore hari, Dharius menelepon Grace, "Malam nanti aku suruh Max untuk menjemputmu."

"Untuk apa menjemputku? Bukannya kamu harus bersama dengan Nyonya Sophiamu?"

"Jika kamu mau aku bersamanya kamu boleh tidak datang!"

"Dasar lelaki yang tidak lapang dada!" Kata Grace sambil mematikan teleponnya.

Suasana hati Sophia hari ini sangatlah baik, acara ulang tahun malam ini adalah kesempatan paling baik baginya untuk tampil.

Dharius beberapa tahun ini tidak pernah melewati ulang tahun di kota A, kali ini ada si wanita hina ini juga pasti tidak akan merayakan ulang tahunnya dan Dharius pasti akan menolaknya.

Namun tidak disangka bahwa Dharius tidak menolaknya, Sophia senang sekali, dia sudah mempersiapkan acara ulang tahun malam ini.

Baik persiapan atau pemilihan tempat, semuanya disusun dengan teliti, dia bahkan memeriksa sendiri kondisi ditempat, termasuk video, suara, semuanya tidak ada masalah.

Semuanya kurang lebih seperti yang dipikirkannya, para tamu juga berdatangan, dan sekarang hanya menunggu tokoh utama saja.

Dharius hingga jam 7 baru tiba dengan terlambat, Sophia sudah menunggu lama, ketika melihatnya Dharius turun dari mobil dia langsung berlari untuk pergi menarik tangannya.

Mereka berdua masuk kedalam ruang tamu, bersamaan dengan kedatangan Dharius, suasana menjadi ramai, semua orang berlomba-lomba datang untuk merayakan ulang tahunnya.

Acara resmi dimulai, layar didalam ruangan mulai menayangkan video, Sophia duduk dengan malu disamping Dharius.

Belum menunggu hal yang paling romantis yang direncanakannya ditayangkan, terdengar sebuah suara dari seorang wanita paruh baya yang mempunyai nada logat daerah yang berat.

"Putraku ketika berada diSMA di kota A dia pernah berpacaran dengan putri dari keluarga Lu kota A, Sophia Lu."

"Nona Lu itu juga bahkan pernah datang kerumah kami, dia sangatlah cantik jelita, dan sangatlah sopan santun, dia juga sangatlah menyukai anakku, malam itu, dia berciuman dengan anakku dibelakang rumah."

Tidak hanya Sophia, seluruh orang menatapi layar dengan kaget, diatas layar bukanlah ucapan pelamaran cinta dari Sophia.

Melainkan adalah Sophia yang berpakaian tebal dan Charles yang mengenakan topi dan kacamata hitam tengah bertemu secara diam-diam.

Background musiknya menjadi ibu dari Charles tengah menceritakan pengalaman pacaran dari Sophia dan Charles.

Seketika seisi ruangan heboh, Sophia berdiri dengan wajah pucat, dia berteriak habis-habisan, "Matikan! Cepat matikan!"

Petugas langsugn bergegas mematikan videonya, Sophia dengan wajah pucatnya tidak berani menatapi Dharius.

Evans yang duduk disamping Dharius melirik keseluruh ruang tamu dengan tatapan ganas.

Awalnya para orang yang berbisik langsung terdiam ketika bertemu dengan tatapan ganas dari Evans yang duduk disamping Dharius, mereka mulai panik.

Dimeja utama, Grayson tengah menatapi Dharius dengan tatapan seolah ingin tertawa.

Terjadi hal memalukan seperti begini, dia ingin bagaimana caranya Dharius mengatasinya.

Ekspresi Dharius tidak berubah, sama sekali tidak terlihat marah.

Ketika merasakan tatapan dari Grayson. dia menatapinya dan Grayson juga tidak menghindar dari tatapannya.

Dharius dan Grayson saling bertatapan beberapa detik, lalu dia mengambil gelasnya dan berdiri, "Terima kasih kalian semua telah merayakan ulang tahun untukku, aku bersulang untuk kalian semua!"

Meminum arak dengan biasa saja, Dharius tidak terlihat marah sama sekali.

Grayson menarik kembali senyumannya, boleh dibilnag Dharius adalah orang hebat, diacara ulang tahunnya sendiri, dia menghadapi masalah besar.

Pacarnya terungkap mempunyai hubungan dengan lelaki lain, sekalipun palsu, dia juga seharusnya marah, namun ekspresi Dharius sama sekali tidak berubah, ini sungguh membuat orang lain salut!

Grayson mengangkat gelas untuk bersulang kepada Dharius, "Aku bersulang untuk Direktur Dharius!"

"Terima kasih Tuan muda Ketiga!" Mereka berdua bersulang dan menghabiskan minumannya dengan sekejap.

reaksi Dharius sungguh berada diluar dugaan semua orang, seluruh tamu menahan rasa kaget dihati mereka, dan makan dengan tenang dan diam.

Sophia duduk disamping Dharius dengan ekspresi pucat, dia tidak berani bergerak, awalnya dia ingin pamer.

Sekarang dia sudah malu besar, dia ingin menjelaskan, namun dihadapan begitu banyak orang, dia juga tidak bisa mengungkitnya.

Dia ingin berdiri dan pergi, namun tidak berani.

Sophia sangatlah canggung, ayah dan ibunya juga pasti sangatlah canggung.

Bahkan bermimpi saja juga tidak pernah terbayangkan ada hal seperti begini, ini membuat putti mereka yang awalnya berjaya menjadi memalukan.

Untung saja Dennis tengah berada dirumah sakit jika tidak satu keluarga juga ikut memalukan.

mereka berdua malu hingga wajahnya merah, mereka juga hanya berani duduk dan tidak bergerak, dan jjuga tidak berani mengatakan apapun.

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu