My Perfect Lady - Bab 145 Sudah Bosan Hidup (2)

"Tadi bukankah kamu sangat marah? Sekarang kenapa tertawa? Pria yang kecil hati!" Grace Tang memeluk leher pria itu.

"Kamu ini iblis yang menyiksa orang!" Dharius Ye sekarang cinta dan benci pada Grace Tang.

"Tadi bukankah kamu ingin membunuhku? Kenapa sekarang tidak rela?" Grace Tang mengangkat alis menatap Dharius Ye.

"Kalau malam ini aku tidak membuatmu meminta ampun, aku tidak bermarga Ye!"

Dharius Ye menimpa Grace Tang di atas karpet, masuk ke dalam tubuh Grace Tang. Kedua orang guling-guling di atas karpet, sangat bergairah.

Tidak tahu berapa lama, Grace Tang dibuat puas sampai naik ke awan berkali-kali.

Dharius Ye menggendong Grace Tang ke dalam kamar mandi, lalu menciumi bibir Grace Tang dengan penuh kasih.

Grace Tang ngantuk sampai tidak dapat membuka mata lagi, hanya memeluk leher Dharius Ye. Dharius Ye membantu Grace Tang mandi dengan semangat, lalu mengembalikan Grace Tang kembali ke atas ranjang.

Kedua orang masuk ke alam mimpi. Tidur kali ini Grace Tang merasa sangat nyenyak, sampai Dharius Ye harus mendorongnya, "Bangun babi malas!"

Grace Tang baru membuka mata. Dharius Ye sudah berpakaian rapi dan menatapnya sambil tersenyum.

Grace Tang mengucek mata dan terduduk, "Sudah jam berapa?"

"Sudah hampir jam 9."

"Sepagi ini?"

"Masih pagikah ini?" Dharius Ye merasa Grace Tang sedikit lucu.

"Kamu mau pergi ke perusahaan tentu tidak merasa pagi. Tapi aku yang tidak ada kerjaan pasti merasa sangat pagi dong."

"Kamu ini." Dharius Ye menggelengkan kepala lalu keluar.

Beberapa menit kemudian, Dharius Ye membawakan segelas susu ke dalam kamar, "Minum susu dulu baru tidur."

Grace Tang pun meminum habis susu yang ada di tangan Dharius Ye lalu lanjut tidur. Dharius Ye menggelengkan kepala dan keluar.

Grace Tang lanjut tidur lagi sampai siang. Baru saja bangun, sinar matahari terik masuk ke dalam ruangan. Dia membuka tirai, dan duduk sebentar di atas sofa.

Kamar sangat hening. Kemarin malam tidak sempat melihat-lihat kamar Dharius Ye. Sekarang hanya tinggal dia seorang. Grace Tang mulai mengitari kamar.

Dekorasi kamar Dharius Ye sangat dingin, sama seperti orangnya.

Grace Tang bangun, membuka lemari pakaian Dharius Ye, dalamnya sangat kosong, hanya ada beberapa pakaian. Jelas sekali Dharius Ye jarang datang ke sini.

Grace Tang membuka laci Dharius Ye, tidak ada barang di dalam, kosong.

Grace Tang menghela napas dan membuka laci lain lagi. Ada barang-barang kecil di dalam.

Melihat di paling bawah ada satu album foto. Grace Tang terkejut melihat Dharius Ye ternyata mempunyai album foto.

Dia membuka album foto dan menemukan di dalamnya bukan berisi tentang Dharius Ye, melainkan seorang wanita yang sangat manis dan cantik.

Satu album foto itu rata-rata isinya tentang wanita itu. Wanita itu sangat cantik, sangat cerah.

Grace Tang membalikkan sampai akhir akhirnya menyadari ada foto Dharius Ye bersama dengan wanita itu. Keduanya berdiri di taman bunga berwarna ungu, bertatapan dan tersenyum.

Senyum Dharius Ye sangat polos, dan tatapan melihat wanita itu sangat lembut. Kelembutan itu tidak pernah dilihat oleh Grace Tang sebelumnya.

Mengandung rasa sayang dan bisa menghangatkan perasaan orang. Grace Tang menatap foto itu cukup lama. Dia selalu tahu kelembutan Dharius Ye bisa membuat orang ikut terjerumus ke dalamnya.

Sekarang melihat foto ini baru tersadar, ternyata sikap Dharius Ye kepadanya biasanya bukan dinamakan kelembutan.

Kelembutan sesungguhnya Dharius Ye sudah diberikan kepada wanita ini dari dulu.

Sebenarnya siapa wanita ini? Apakah ini wanita Dharius Ye? Pacar atau teman?

Kenapa dia tidak pernah mendengar adanya wanita ini?

Grace Tang sekali lagi melihat foto dua orang yang saling bertatapan ini. Dia pertama kali merasa adanya perasaan kalah.

Saat berebut Dharius Ye dengan Sophia Lu, dia pasti menang. Dia selalu kira dia memiliki kemampuan untuk mendapatkan hati Dharius Ye.

Tapi melihat foto yang begitu penuh kasih ini, Grace Tang tiba-tiba merasa tidak percaya diri.

Grace Tang menghela napas dan meletakkan kembali album foto kembali ke tempatnya, lalu meninggalkan villa.

Sinar matahari di luar pas. Grace Tang melihat mobilnya ada di depan pintu, jelas sekali Max yang mengendarainya ke sini.

Dia pelan-pelan mengendarai mobil kembali ke villa di gunung. Fera menyambutnya, "Kalian sudah baikan?"

Grace Tang menganggukan kepala, "Iya kali."

"Kalau begitu malam ini dia bagaimana melewati ulang tahunnya?"

"Tentu saja Sophia yang membantunya merayakan." Grace Tang tersenyum.

"Kalau begitu yang kemarin malam kamu lakukan sia-sia dong?" Fera bertanya dengan terkejut.

"Tidak, aku memang tidak berencana merayakan ulang tahun untuknya malam ini." Grace Tang menggelengkan kepala. Malam ini adalah adegan utama Sophia Lu. Grayson Han akan mewakilinya mengantarkan hadiah besar bagi Sophia Lu.

Sophia Lu demi ulang tahun Dharius Ye sudah melakukan banyak hal. Mereservasi tempat mewah, mengundang banyak orang datang membantu Dharius Ye merayakan ulang tahun.

Malam ini paling bagus kalau semakin banyak orang yang datang. Grace Tang tersenyum.. Semuanya sudah dipersiapkan, tinggal menunggu drama dimulai saja.

Novel Terkait

Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu