My Perfect Lady - Bab 295 Terserah Dia (2)

Setelah berjalan, keduanya kembali ke rumah, kelembutannya masih ada, menyuapinya buah, membuat susu untuknya, ia menjerat rasa sakit dalam hatinya dan menerima perhatian yang dilakukan untuknya.

Ketika waktu sudah mendekati jam sebelas, dia menggendongnya dan kembali ke kamar, dia masih tidak sabar, dia menelanjangi wanita itu sambil berjalan naik ke atas.

Dharius Ye membelai tubuh indahnya, ia teringat ketika hubungan mereka baru dimulai, namun malah membuat hatinya tertusuk hingga sakit. Sejak awal, Grace Tang berakting dalam sebuah drama, begitu realistis hingga Dharius Ye jatuh cinta padanya dan tidak bisa tidak jatuh cinta padanya.

Dia meragukan motifnya, tetapi masih bisa dibohongi olehnya. Jika dia tidak jatuh cinta padanya, dia bisa memperlakukannya sebagai lelucon.

Namun, dia jatuh cinta padanya, dan dia tidak tahu bagaimana melakukannya.Tak heran dia akan bertanya padanya apa yang akan dia lakukan jika orang yang dia cintai membohonginya? Dia harusnya masih sedikit takut pada saat itu!

Ashley Qiao, bukankah kamu bisa berakting? Apakah kamu mendekatiku karena ada tujuan lain? Akku ingin memberitahumu bahwa setiap orang yang mendekatiku dengan motif tersembunyi akan mendapatkan hukuman .

Dan kamu adalah salah satu yang paling penting di antara mereka, aku ingin kamu merasakan perasaan dari awan ke neraka, aku ingin semua upayamu berantakan dan membuatmu mendapatkan cemoohan!

Senyum muncul di sudut bibirnya, dia membencinya, tetapi dia tidak bisa menahan reaksi terhadap tubuhnya.

Sejak bersamanya, dia sepertinya telah memberikan sihir padanya, yang menyebabkan dia kehilangan minat pada semua wanita dan hanya rakus pada tubuhnya.

Aku membiarkanmu berbohong padaku! Dia memasuki tubuhnya dengan kejam, Grace Tang mengambil nafas penuh kesakitan dan melihat wajahnya yang meringis.

Dharius Ye merasa tertekan, lalu mencium bibirnya untuk menenangkannya.

Dia memarahi dirinya sendiri dengan keras di dalam hatinya, Dharius Ye, di mana keberanian dan serangan balikmu? Mengapa kamu masih harus berhati lembut padanya?

Apakah kamu tahu bahwa dia pembohong, dia telah membohongi perasaanmu, dia berbohong kepada hatimu! Dia sangat jahat!

Memikirkan hal ini, dia tidak memiliki perasaan cinta lagi, beberapa dari mereka hanya balas dendam, dia harus mengembalikan semua rasa malu padanya yang telah dia derita.

Grace Tang sedang berbaring di tempat tidur, ia memandang Dharius Ye yang tanpa ekspresi dan ganas, tubuhnya sangat menyakitkan sehingga dia tidak mengatakan sepatah kata pun tetapi diam-diam menahannya.

Ini adalah apa yang dia janjikan kepada Dharius Ye dan dia harus membayarnya kembali.

Dharius Ye menyerangnya dengan ganas, dia tidak bisa merasakan jejak kebahagiaan, hanya ada rasa sakit.

Telepon berdering dengan suara mengejutkan, Dharius Ye mendorong Grace Tang dan mengambil ponsel di meja samping tempat tidur.

"Dharius!" Suara perempuan feminin datang dari lubang suara ponsel, ternyata itu adalah suara Sophia Lu. "Dharius, aku sangat tidak nyaman!"

“Sophia, apa yang terjadi?” Dharius Ye tidak memandang Grace Tang, tetapi bertanya dengan lembut.

"Aku sendiri dan kesepian, aku merindukanmu! Aku tidak pernah berpikir seperti ini! Aku merasa aku akan mati." Suara Sophia Lu sangat jelas, "Jika aku tidak bisa melihatmu, aku pikir aku akan segera mati, apakah kamu bisa datang untuk menemaniku? Aku ingin melihatmu segera! "

“Sekarang?” Dharius Ye melirik Grace Tang, cibiran muncul di sudut mulutnya, “Oke, aku akan datang sekarang!”

Dia dengan cepat bangkit dan mengenakan pakaian, dia segera pergi dengan langkah besar dari rumah. Grace Tang menatap sosok Dharius Ye, lalu mendengarkan langkah kakinya menghilang di tangga.

Dia menutupi wajahnya, air mata tergelincir pun jatuh sedikit demi sedikit.

Dharius Ye sudah tahu yang sebenarnya!

Dia sudah tahu yang sebenarnya!

Dia meneteskan air mata di tempat tidur sejenak, segera berpakaian, mengambil ponsel dan keluar, lalu menelepon Andreas: "Bawa Fera pergi, segera pergi ke luar negeri, jangan tinggal di sini lagi!"

"Nona! Aku tidak akan pergi!"

"Dengarkan aku, kalian harus segera pergi. Jika kalian pergi, Dharius tidak memiliki alat untuk mengancamku. Jika kalian tetap berada di sini, bagaimana aku bisa melakukan balas dendam?"

Grace Tang pun menutup telepon lalu menutup matanya sejenak, kemudian menelepon Grayson Han: "Tuan Han, aku sudah tidak punya jalan keluar."

"Grace, kapanpun dan apapun alasannya, aku akan menjadi jalan keluar untukmu."

"Terima kasih!" Grace Tang menyeka sudut matanya yang basah, "Bantu aku mengantar Andreas sekeluarga dan Fera untuk pergi."

"Baiklah!"

Dharius Ye tidak kembali sepanjang malam, Grace Tang duduk di teras sepanjang malam dengan mata bengkak, hingga fajar pagi menyinari bumi.

Grace Tang bangkit dengan tergesa-gesa dan kembali ke kamar, mencuci wajahnya, dia mengambil tasnya untuk pergi.

Begitu tiba di tangga, panggilan telepon dari Grayson Han oun datang: "Grace, aku sudah mengantar mereka pergi!"

"Terima kasih! Tuan Han!" Grace Tang berterima kasih dengan suara serak.

"Satu hal lagi ..." Grayson Han terdiam sejenak, lalu lanjut berkata, "Tadi malam Dharius pergi ke rumah Sophia."

"Aku tahu."

"Axel sudah mencari paman dan bibi sepupumu, dan akan melakukan kepastian kekerabatan denganmu untuk mengkonfirmasi identitasmu." Grayson Han menghela nafas, "Ayah saya juga terlibat dalam masalah ini."

"Aku mengerti, biarkan saja mereka, meskipun membuktikan bahwa aku bukan Grace, lalu kenapa? Seven Stars Corporation tidak akan menjadi milik siapa pun!"

"Grace, kamu salah. Ayahku mungkin tidak bisa memindahkan Seven Stars Corporation karena aku, tapi Dharius belum tentu. Jika dia ingin pindah, tentu akan ada 10.000 alasan."

Ada senyum di mulut Grace Tang, "Kalau begitu, terserah dia!"