My Perfect Lady - Bab 141 Dia Ini Begitu Jahat (1)

Grace Tang dan Fera bermain seharian di taman, sampai malam baru kembali ke Kota A. Dia mematikan ponsel, sengaja pura-pura tidak ada baterai tidak menjawab telepon Dharius Ye.

Setelah kembali ke Kota A sudah pukul 9 malam. Pelayan yang berada di villa gunung menelpon Andios Guan, memberitahu Dharius Ye sekarang ada di villa gunung.

Melihat Grace Tang tidak kembali ke villa gunung, melainkan membawa Fera dan Andios Guan pergi ke Phoenix Park Hotel.

Grace Tang mengeluarkan kartu ponsel dan melemparkan ponsel sampai rusak. Demi menghadapi Dharius Ye, dia harus melakukan ini. Bilang saja ponselnya rusak, tidak bisa menjawab telepon.

Dharius Ye menunggu di villa sampai pukul 10 malam, tapi tetap tidak melihat tanda-tanda Grace Tang akan pulang. Ditelepon juga tidak bisa dihubungi terus.

Dia pun tidak tinggal lagi, meninggalkan villa gunung bersama dengan Max.

Dua hari berturut-turut mendapat perlakuan dingin seperti ini. Jangankan Dharius Ye, meskipun orang lain juga pasti sudah mengerti.

Dharius Ye bersender di sandaran kursi dengan wajah masam. Perubahan Grace Tang terjadi setelah melihat dia dan Sophia Lu makan bersama.

Ternyata perlawanan Grace Tang bukan bertengkar dengannya, melainkan tidak mempedulikannya.

Dharius Ye tidak bisa ditahan tertawa. Betapa sangat rendahnya dia! Demi wanita kejam itu, dia sudah tidak ada harga diri lagi!

Sudahlah, karena Grace Tang mau melawannya, biarkan saja wanita itu melawan, dia tidak akan telepon Grace Tang lagi!

Setelah istirahat semalaman di Phoenix Park Hotel, keesokan harinya Grace Tang menjenguk Dennis Lu di rumah sakit. Kondisi Dennis Lu sangat baik. Kata dokter tinggal dipantau selama dua hari lagi saja, setelah itu sudah boleh keluar rumah sakit.

Grace Tang menetap di kamar pasien selama setengaj jam, setelah itu baru pergi. Setelah Grace Tang pergi, Dennis Lu menemukan barang yang tertinggal di atas sofa.

Dennis Lu mengangkatnya untuk melihat, ternyata adalah sebuah koran.

Koran itu sudah agak lama. Dennis Lu merasa sedikit aneh. Kenapa Grace Tang membaca koran, apalagi yang sudah begitu lama lagi?

Dia melihat dengan penasaran, ternyata tentang berita mengenai Desa Ular.

Katanya orang yang menangkap ular mempunyai obat yang setelah dimakan bisa melawan racun ular. Meskipun digigit oleh ular juga tidak akan mengalami bahaya.

Dennis Lu seketika terkejut. Grace Tang tidak mungkin tanpa alasan apa-apa melihat ini, pasti sudah menemukan sesuatu.

Dia meletakkan koran itu kembali ke atas sofa, lalu duduk di samping sambil berpikir keras. Pintu terbuka, dan Andios Guan masuk dengan buru-buru ke dalam.

"Tuan Lu, barang yang nona ketinggalan suruh aku yang mengambilnya." Andios Guan berjalan ke sofa, mengambilnya lalu pergi dengan cepat.

Hanya sebuah koran saja apakah perlu sampai seperti ini? Dennis Lu semakin merasa masalah ini tidak begitu mudah.

Andios Guan naik ke atas mobil sambil membawa koran. Grace Tang tersenyum datar dan bertanya, "Bagaimana?"

"Koran sudah digerakkan. Seharusnya sudah dilihat. Saat aku masuk, ekspresinya sangat serius!"

"Serius? Bukan ketakutan?" Grace Tang balik bertanya.

"Tidak ketakutan." Andios Guan sekali lagi menjamin.

Dilihat seperti ini, kelihatannya Dennis Lu tidak mengetahui apa-apa. Pria itu bukan orang bodoh, seharusnya bisa menebak kebenarannya. Sekarang tinggal melihat apa yang akan dilakukan Dennis Lu saja.

"Nona, sekarang kita pergi kemana? Kembali ke villa?"

"Tidak, kita pergi ke perusahaan Dennis. Aku mau mengambil berlian pink-ku, sekalian meminta maaf pada tuan kaya-ku!" setelah itu, Grace Tang mengeluarkan ponsel dan menelpon Dharius Ye.

Agak lama Dharius Ye baru mengangkat dan terdengar suara tenang pria itu, "Ada apa?"

"Memangnya tidak boleh menelpon padamu kalau tidak ada masalah?" Grace Tang tersenyum, "Aku mau pergi melihatmu, sekalian mengambil barangku."

"Ok!" tetap menjawab dengan suara datar.

Grace Tang pura-pura tidak mendengar suara Dharius Ye berbeda, "Sayang, apa kamu sudah mempersiapkan berlian pink untukku?"

"Tidak."

"Apa? Kenapa? Kamu tidak tepati janji."

"Bukankah hanya satu berlian saja? Nanti aku suruh Max antarkan padamu saja."

"Baiklah! Aku segera kesana. Jangan sampai membiarkan anak buahmu menghalangiku ya!"

Grace Tang menutup sambungan. Sikap Dharius Ye yang dingin seharusnya sudah curiga bukan. Ya sudah, curiga ya curiga saja. Dia ambil dulu barangnya baru katakan lagi.

Mobil berhenti di bawah perusahaan Dharius Ye dan Grace Tang turun dari mobil, masuk sendirian ke kantor Dharius Ye.

Dia mendorong pintu kantor Dharius Ye dan langsung melihat Dharius Ye duduk di atas kursi sedang membaca dokumen.

Grace Tang tersenyum lalu berjalan ke samping Dharius Ye, memeluk pria itu dengan mesra, "Beberapa hari tidak ketemu, aku kangen sekali!"

"Benarkah?" Dharius Ye menatap Grace Tang dengan datar. Senyum di wajah Grace Tang sangat tulus, tidak seperti sedang akting.

"Iya, kemarin malam aku pulang terlalu malam. Ponsel masuk ke dalam air saat sedang spa, jadi tidak menelpon padamu. Nih, lihat ponsel baruku."

Grace Tang sengaja memperlihatkan ponselnya kepada Dharius Ye. Dharius Ye hanya tersenyum datar, "Sangat cantik!"

"Iya 'kan. Aku juga merasa sangat cantik."

"Berlian ada di dalam laci. Kamu ambil sendiri saja."

"Ok!" Grace Tang menarik laci, mengambil berlian lalu menatap Dharius Ye sambil tersenyum, "Hari ini kita makan bareng ya?"

"Ok!" baru saja selesai menjawab, sekretaris mengetuk pintu dan masuk.

"Direktur, Nona Lu sudah ke sini! Sedang menunggu di hall."

Dharius Ye belum berkata apa-apa, Grace Tang sudah berkata pada pria itu dengan pengertian, "Karena kamu sudah ada tamu, aku tidak mengganggu lagi. Kalau begitu aku pergi dulu ya. Kalau ada masalah, telepon saja!"

Novel Terkait

My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu