My Perfect Lady - Bab 21 Tidak mau dirugikan (2)

“Aku segera selesai!” Grace Tang menjawabnya, jika terus begini dia tidak akan bisa memanjat sampai jendela.

Dia mencari-cari benda yang bisa diinjak di kamar mandi, dia melirik ke arah tong sampah, jika dia bisa menginjak tong sampah, seharusnya bisa memanjat sampai jendela.

Dia ragu apakah tong sampah ini dapat menahan berat badannya, dia tidak bisa berpikir lebih banyak lagi.

Grace Tang mencari tong sampah di kamar mandi dan menyatukannya, lalu naik dengan hati-hati, beratnya hanya empat puluhan kilogram, kualitas tempat sampah sepertinya tidak terlalu buruk karena tidak rusak setelah diinjaknya.

Dengan bantuan tong sampah, Grace Tang akhirnya berhasil memanjat sampai jendela, dia mendengus kemudian mengulurkan tangan untuk membuka jendela dan melihat ke bawah.

Tatapannya dipenuhi dengan mobil di bawahnya, jika dia melompat ke bawah, tubuhnya tidak akan menyentuh lantai, karena akan jatuh di mobil terlebih dahulu, sehingga kemungkinan tidak akan cedera parah, namun dia takut tinggi sehingga detak jantungnya berdebar sangat cepat.

Ketika dia masih ragu, ketukan di pintu menjadi semakin kuat, menandakan bahwa dua pengawal itu sudah merasa ada yang salah.

Tidak ada waktu lagi, Grace Tang menutup matanya, mengambil napas dalam-dalam kemudian melompat turun.

Diikuti sebuah suara “panggg”, dia jatuh di atas mobil yang berada di bawah sana, mobil itu langsung berbentuk sebuah lubang akibat timpaannya.

Tubuhnya terasa nyeri, Grace Tang mencoba menggerakkan tangan dan kakinya ternyata bisa bergerak.

Grace Tang sangat senang kemudian dia melompat dari atas mobil dan melarikan diri.

Kedua pengawal itu mengetuk pintu lagi selama beberapa saat, setelah tidak ada jawaban, mereka saling memandang dan mulai memukul pintu dengan keras.

Hanya memukul dua kali, pintu langsung terbuka, ketika mereka melihat kamar mandinya kosong, keduanya terkejut dan berlari menuju jendela yang terbuka, pas melihat ke bawah, Grace Tang sedang melompat turun dari mobil.

"Sial. Bisa lari kemana kamu!" Kedua pengawal tersebut bergegas naik ke jendela dan melompat turun.

Grace Tang hanya berlari beberapa langkah dan mendengar suara "Pang Pang" datang dari belakang, tanpa pikir panjang dia bisa menebak kedua pengawal itu pasti telah melompat turun.

Bagaimana ini, dia pasti tidak bisa mengalahkan kedua pengawal itu, tetapi sekarang tidak ada cara lain, dia hanya bisa berlari sekencang mungkin.

Grace Tang menahan rasa sakit di tubuhnya dan berusaha berlari sekencang mungkin, kedua pengawal itu terus mengikutinya, tidak lama kemudian dia telah ditangkap oleh mereka.

"Dasar pelacur! Teruslah berlari!" Salah satu dari mereka mengutuknya dan menjambak rambutnya untuk menghentikannya, kemudian mengangkat tangannya menampar wajah Grace Tang.

Grace Tang merasa setengah dari wajahnya tiba-tiba mati rasa akibat tamparan itu, telinganya juga berdengung, sudut mulutnya dipenuhi bau amis.

Ketika melihat wajah Grace Tang membengkak dan sudut mulutnya berdarah, pengawal satu lagi khawatir, "Kamu terlalu kejam. Dia adalah wanita yang disukai Kak Ryan, apakah Kak Ryan bisa menyalahkan kita?"

“Kak Ryan tidak pernah bersikap lembut pada orang yang tidak patuh, lagipula wanita ini telah mengganggu orang yang seharusnya tidak digangguin, bahkan tidak ada yang akan peduli jika dia mati.” Pengawal yang memukul Grace Tang mencibir.

"Apa maksudmu?"

"Maksudku pelacur ini pasti habis malam ini!"

Grace Tang mendengar kata-kata mereka dengan jelas, mengganggu seseorang yang seharusnya tidak digangguin? Waduh! Dia selalu berhati-hati dan tidak pernah mengganggu atau menyinggung siapa pun, siapa yang melakukan ini padanya?

Selama di Royal No.1, Grace Tang telah melihat terlalu banyak kasus seperti ini, jika tidak mati juga tidak bisa hidup normal, dia tidak menyangka suatu hari hal seperti ini akan menimpanya.

Jika tidak ada jalan keluar, maka dia juga tidak akan diam saja, saat itu juga terdengar ponsel pengawal yang menahannya berdering.

Pengawal itu melepaskan salah satu tangan untuk mengangkat telepon, "Kak Ryan, wanita itu melompat keluar dari jendela untuk melarikan diri, sudah ditangkap oleh kami."

"Benar-benar merepotkan, segera membawanya kesini."

Saat pengawal tersebut sedang berbicara melalui telepon, Grace Tang menggigit tangan yang sedang menahannya, dia meringis kesakitan dan melepaskan tangannya sehingga Grace Tang bisa melarikan diri.

Terdengar suara seseorang sedang marah dari belakang, dua pengawal tersebut refleks mengejarnya dari belakang.

Saat sedang putus asa, pasti akan ada usaha yang tidak diduga, demi nyawanya, Grace Tang berusaha berlari sekencang mungkin.

Hanya terdengar suara angin di telinganya, dia merasa kedua kakinya seolah melayang di udara.

Grace Tang dengan cepat keluar dari tempat parkir, dia tahu bahwa kecepatan lari seperti ini pada akhirnya akan ditangkap oleh pengawal sehingga dia harus mencari jalan pintas lain.

Seandainya ada satu mobil, ketika dia sedang berpikir, dia melihat sebuah mobil sedang menuju kesini dan berhenti tepat di depan pintu Royal No.1.

Grace Tang melihat supir menoleh dengan sopan dan membuka pintu sebelahnya.

Kesempatan telah datang, Grace Tang tidak berpikir panjang lagi, dia segera berlari ke arah mobil itu, sebelum dia berdiri tegak, dia langsung bergegas masuk ke dalam mobil bagian kemudi.

Dia menutup pintu dengan kuat, Grace Tang mengulurkan tangan untuk memegang kunci mobil, jika bisa menyalakan mobilnya maka dia sementara akan selamat.

Namun dia tidak menyangka bahwa sebuah tangan yang panjang meraih kunci mobil di depannya sehingga Grace Tang langsung menatapnya.

Dia mendapatkan sebuah tatapan yang sangat dingin sehingga membuatnya menggigil.

Novel Terkait

More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu