My Perfect Lady - Bab 56 Aku yang Akan Membayar Hutangmu (1)

Grace Tang menolehkan kepalanya dan melihat Grayson Han yang baru saja turun dari mobil. Dia tersenyum dan berkata, "Tuan Han!"

Grayson Han menatap lembut sambil tersenyum berkata, "lama tak berjumpa!"

"Iya......lama tak berjumpa!" Grace Tang tersenyum canggung dan menyembunyikan sekotak perhiasan yang ada di tangannya ke belakang tubuhnya.

Grayson Han melihat gerakan dia dan bertanya, "untuk apa Nona Tang membawa kotak perhiasan kemari?"

"Iya....itu....aku hanya datang untuk melihat-lihat." Grace Tang menundukkan kepalanya dan bersemu merah.

Grayson Han tersenyum melihat reaksi dia dan berkata, "karena kita sudah bertemu, bagaimana jika kita pergi minum kopi?"

"Aku....aku masih ada urusan."

"Urusan apa?" Grayson Han maju selangkah dan menatap Grace Tang.

"Itu....." Ponsel Grace Tang berdering sebelum menemukan alasan yang tepat. Dia langsung menjawab panggilannya begitu melihat nomor yang tertera pada layarnya.

Terdengar suara pria yang dingin berkata, "Nona Tang, aku tadi sudah berdiskusi dengan bos, dia mengatakan tidak bisa diundur, paling telat malam ini sebelum pukul jam 12 malam, uangnya sudah harus masuk ke rekening."

Grace Tang mengigit bibirnya dan berkata, "beri aku waktu satu hari lagi saja."

"Tidak bisa! Bos mengatakan dia sudah cukup sabar terhadapmu."

"Ini...."

Grayson Han yang berada di sampingnya mendengar percakapan dia dengan sang penelepon. Dia mengerutkan keningnya dan merebut ponsel Grace Tang berkata, "aku adalah Grayson Han, aku yang akan membayar hutang Nona Tang!"

"Tuan Muda Ketiga!" sang penelepon menjadi lebih hormat.

Masalahnya dengan cepat terselesaikan karena adanya campur tangan Grayson Han. Grace Tang menghela nafas dengan lega dan terseyum ke arah Grayson Han berkata, "terima kasih Tuan Han atas bantuannya, aku pasti akan mencari cara untuk mengembalikan uangnya kepadamu."

Grayson Han tersenyum tipis dan berkata, "mengenai uang kita bicarakan nanti. Sekarang bagaimana jika kita membahas masalah kopi? Apakah Nona Tang ingin ikut?"

"Tentu saja, merupakan sebuah kehormatan bagiku bisa menemani Tuan Han untuk minum kopi."

Mereka berdua pergi ke cafe bersama-sama. Dia memesan dua gelas Jamaican Blue Mountain Coffee dan tersenyum menatap Grace Tang: "Nona Tang, sebenarnya aku selalu menunggu panggilan telepon dari kamu."

"Menunggu panggilan teleponku? Kenapa?" Grace Tang menatapnya dengan kebingungan.

"Tidak apa-apa, aku hanya mengira kamu akan meneleponku karena aku sudah memberikan nomor aku padamu. Ternyata hanya angan-angan aku saja."

Begitu mendengar perkataanya, Grace Tang teringat hari itu ketika Grayson Han mengantarnya pulang ke rumah Fera, dia ada mengatakan ucapan seperti ini jika bertemu dengan masalah silahkan hubungi dia. Tetapi dia melupakannya.

Grace Tang tersenyum malu begitu sudah mengingatnya dan berkata, "maaf, aku melupakannya!"

"Nona Tang memang sangat unik." Grayson Han meminum seteguk kopi dan menatap Grace Tang.

Umumnya, para wanita yang mendapatkan nomornya beranggapan seperti mendapatkan sebuah harta. Sedangkan Grace Tang, dia bahkan melupakannya, seberapa tidak pedulinya dia?

Perkataan Grayson Han membuat Grace Tang semakin merasa canggung, dia menutupi kecanggunggan itu dengan meminum kopinya. Grayson Han yang berada di depannya masih menatapnya dan berkata, "urusan apa yang akhir-akhir ini yang menyibukkan Nona Tang?"

"Tidak ada urusan apa-apa."

"Kamu sepertinya sudah tidak bekerja di Royal Night Club kembali?"

"Iya." Grace Tang menganggukkan kepalanya dan kembali berkata, "kemungkinan besar aku tidak akan bekerja di sana kembali untuk kedepannya."

"Benarkah? Kamu sudah mendapatkan pekerjaan baru?"

"Masih belum."

"Di sini aku memiliki sebuah pekerjaan yang sangat cocok dengan Nona Tang, tetapi aku tidak tahu apakah Nona Tang bersedia atau tidak."

"Pekerjaan apa?"

"Perusahaan perhiasan aku membutuhkan seorang duta merek. Aku berpikir Nona Tang sangat cocok menjadi duta merek perhiasaan untuk membuat beberapa iklan."

"Aku? Tidak bisa,tidak bisa!" Grace Tang melambaikan tangannya. Dia bukan seorang aktris, dan dia juga tidak pernah belajar akting. Ada apa dengan Grayson Han, mengapa dia tiba-tiba menginginkan dirinya menjadi seorang duta merek.

"Nona Tang berparas cantik, dan memiliki aura yang luar biasa, aku merasa sangat cocok dengan kriteria seorang duta merek." Grayson Han berusaha membujuknya. "Nona Tang bisa memikirkan terlebih dahulu mengenai penawaran aku, waktu untuk membuat video promosi tidak akan terlalu panjang, bayarannya juga lumayan. Jika kamu mengambilnya, utang-utangmu itu tidak akan menjadi masalah."

"Ini...." Hati Grace Tang tergerak mendengar perkataannya. Dia sekarang sedang kekurangan uang, sangat kekurangan uang. Jika memang seperti apa yang dikatakan Grayson Han, itu sepertinya merupakan suatu hal yang baik.

"Begini saja, jika kamu memiliki waktu luang, pergilah bersamaku untuk melihat-lihat dan memahami keadaannya. Lalu pergi menemui sutradara dan melihat bagaimana pendapat mereka. Bagaimana menurutmu?"

Grace Tang ragu-ragu sejenak dan menganggukkan kepala pada akhirnya berkata, "terima kasih banyak, Tuan Han!"

Grayson Han membawa Grace Tang pergi ke perusahaan, membawa dia melihat-lihat pameran perhiasaan yang ada di dalam perusahaannya dan menghubungi sekretarisnya untuk bertemu dengan sang sutradara.

Sutradara terus memuji kecantikan Grace Tang, dan langsung memutuskan bahwa Grace Tang resmi menjadi duta merek.

Grace Tang masih saja ragu-ragu, dia takut akan mengecewakan Grayson Han. Dia tidak tahu sebenarnya Grayson Han tidak terlalu mempedulikan apakah dengan mempekerjakan dia akan membawa keuntungan atau tidak bagi perusahaannya.

Bagi Grayson Han membantu Grace Tang merupakan suatu hal yang mudah karena hatinya merasa tidak enak melihat kejadian dimana Grace Tang yang dipojokkan seperti hari ini.