My Perfect Lady - Bab 265 Ada yang Ingin Aku Katakan Padamu (2)

Dia tidak mempermasalahkan tentang kehamilan Yohana, tapi bertanya pada Dennis Lu: “Tuan Lu, aku mau bertanya denganmu, selain Dharius Ye dan Gibson Han yang bisa disebut orang hebat, yang lain siapa lagi ada panggilan ini?”

Dennis Lu berpikir sebentar: “Wirnando Gu!”

“Selain Wirnando Gu?”

“Tidak ada lagi!” jawab Dennis Lu dengan jujur.

“Wirnando Gu! Wirnando Gu!” Grace Tang bergumam, jika mau mencari titik keseimbangan di antara Dharius Ye dan Keluarga Han, sungguh hanya ada Wirnando Gu, tapi apakah dia akan bersedia menurutinya?

Dia tidak bisa memastikan, tapi harus dicoba bagaimanapun juga.

Dia mengambil ponsel dan menelepon Wirnando Gu, sangat cepat telepon diangkat: “Ada urusan?”

Kedinginan Wirnando Gu membuat Grace Tang yang terpisah jarak begitu jauh saja merasa dingin, dia tersenyum: “Tidak ada apa-apa, cuman mau traktir kamu makan saja.”

“Kalau makan tidak perlu, belakangan ini aku sangat sibuk, tidak ada waktu.” Dia menolak dengan tidak mempedulikan perasaan Grace Tang sama sekali.

Grace Tang pertama kali ditolak orang lain dengan begitu lantas, seketika tidak tahu harus berkata apa.

Dia tidak berkata, Wirnando Gu langsung mematikan telepon.

Kedinginan dia membuat Grace Tang benar-benar tidak berani membayangkan, semuanya bilang Dharius Ye dingin dan tidak memiliki perasaan, sikap Wirnando Gu tidak memiliki perasaan ini menang dari Dharius Ye.

Sepertinya mau mengide pada Wirnando Gu sudah tidak terlalu mungkin, Grace Tang bersender di sofa dengan gundah, bagaimana?

Sebenarnya harus bagaimana?

Dia tidak kepikiran cara lain untuk mengatasi dan duduk bengong, sampai mendengar suara mobil, Ibu Guan datang mengetuk pintu dengan terburu-buru: “Nona, CEO Ye datang.”

Grace Tang bengong sebentar, baru bangun dan menghampiri keluar, dia belok di belokan tangga, Dharius Ye sudah masuk ke ruang tamu, Grace Tang menghentikan langkahnya dan melihat dia naik dengan langkah lebar, dia merangkul pinggangnya dan berjalan ke lantai atas.

Grace Tang merasa sangat aneh, saat ini, Dharius Ye ini bukannya seharusnya berjaga di sisi Yohana dan memberikan perhatian padanya? Mengapa dia pulang?

Dharius Ye menatap sebentar dahi Grace Tang yang dikerutkan, dia kelihatannya tidak senang, Dharius Ye merangkul pinggangnya dengan erat, “Tidak senang?”

“Tidak.” Grace Tang tersenyum.

Dharius Ye tahu dia merasa tidak senang, dia merangkul Grace Tang masuk ke kamar: “Grace, aku bawa kamu pulang untuk melihat kakek dan nenekku ya?”

“Kamu lupa, aku pernah berjanji pada Wirnando Gu?” Grace Tang menolak lagi.

“Seharusnya Wirnando Gu tidak akan peduli, lagipula kita cuman pergi melihat Kakek dan Nenek, tidak bertentangan dengan yang kamu janjikan padanya.” bujuk Dharius Ye.

“Mending lupakan saja!” Grace Tang menatap Dharius Ye dan tersenyum, dia tidak mengerti mengapa Dharius Ye bilang ingin bawa dia pergi menemui kakek dan neneknya di saat ini.

Dia satu sisi menyuruh Yohana melahirkan anak untuknya, satu sisi ingin membawa Grace Tang pergi menemui keluarganya, jelas tahu Grace Tang tidak akan menerima dia memiliki selingkuhan, tapi masih berbuat begitu, sebenarnya dia sedang memikirkan apa?

Dia tidak tahan dan bertanya: “Dharius, kalau Yohana Gu kembali? Kalau dia sungguh kembali, kamu akan begitu baik terhadapku tidak?”

“Aku tidak melakukan hal yang mengandai!” Dharius Ye menolak untuk menjawab.

“Kamu tidak mengandai, berarti dalam hati kamu tidak bisa melupakan dia, terus apakah aku bisa mengira begini, kalau Yohana Gu pulang dengan hidup, kamu akan melepaskan aku?”

Dharius Ye menatap Grace Tang yang begitu keras kepala, tidak tahu harus mengatakan apa lagi, dia hanya demi menghilangkan pikiran Grace Tang yang mencurigainya, tapi Grace Tang malah berpikir begitu banyak.

Grace Tang juga sangat kecewa melihat Dharius Ye yang sekarang, yang dia inginkan adalah cinta yang satu-satunya, tapi Dharius Ye tidak bisa memberikan kepada dia, di dalam hatinya yang terdalam, selalu adalah Yohana Gu.

Dia tidak bisa dibandingkan dengan Yohana Gu, bahkan Yohana yang hanya mirip 10% dengan Yohana Gu, Dharius Ye juga bisa mencintainya.

Grace Tang menjadi sedih, keduanya bertatapan dan terdiam beberapa lama.

Dharius Ye menghela nafas: “Grace, ada yang mau kamu tanyakan padaku ya?”

Dia merasa tidak tega, melihat wanita yang paling dicintai menderita, Dharius Ye pertama kali ingin menyerah, dia tidak bisa melihat wanita yang dicintai menderita, dia ingin memberitahu Grace Tang kenyataan, agar dia tidak terlalu sedih.

Grace Tang merasa keget, Dharius Ye ini ingin mengaku?

Dia tidak bisa menerima hal Dharius Ye memiliki selingkuhan, akhirnya pasti adalah putus, jika saat ini bermusuhan, tidak ada Dharius Ye sebagai pendukung, Gibson Han akan menyerang, fondasi dia belum kuat, bagaimana menghadapi Gibson Han?

Jika membuat Gibson Han tidak senang dan mengancam dia dengan kelemahan dia, dia akan kalah telak.

Dia tidak apa-apa jika kalah telak, dendam Ibu bagaimana dibalas?

Grace Tang sudah berpikir bolak-balik, dia tersenyum pada Dharius Ye: “Tidak ada, tidak ada yang mau aku tanyakan padamu.”

“Sungguh tidak ada?”

“Sungguh tidak ada!” Grace Tang terus menggeleng kepala.

“Tapi ada yang ingin aku katakan padamu.” Dharius Ye menatap matanya, “Grace, ada yang ingin aku katakan padamu.”