My Perfect Lady - Bab 73 Tidak Boleh Menyentuh Wanita Lain (2)

"Ini......" Dharius Ye terdiam cukup lama dan berkata, "kamu sudah berjanji kepada aku untuk menuruti perkataan aku."

"Aku bahkan tidak melakukan kesalahan apa pun, aku hanya menemani Tuan Han menghadiri sebuah acara bukan masalah besar yang lain. Jika kamu begitu peduli, kamu juga harus menjaga perasaan aku, kita semua tidak ada yang menghadiri acara tersebut."

"Tidak bisa!"

"Kalau begitu, aku pergi membeli baju dan bertemu di acara malam nanti!" Setelah Grace Tang selesai berbicara, dia melepaskan pelukannya dan masuk ke dalam kamar mandi.

Dharius Ye menggosok keningnya melihat Grace Tang memasuki kamar mandi, wanita sialan ini semakin tidak tahu diri.

Pukul tujuh malam, Grace Tang muncul di acara resepsi bersama Grayson Han.

Kecantikan yang begitu menawan, senyumannya yang anggun dan aura yang tidak tertandingi, Grace Tang dan Grayson Han seketika menjadi pusat perhatian.

Banyak orang yang tidak dikenal mengelilingi dan menyapa mereka karena Grayson Han.

Dharius Ye dan Sophia Lu datang terlambat, begitu memasuki aula, mereka melihat Grayson Han dan Grace Tang yang sedang dikerumuni oleh orang-orang.

Sophia Lu terkejut melihat Grace Tang seperti bidadari yang turun dari langit, ternyata ada orang secantik ini di Kota B.

Sebagai wanita tentu saja dia tidak bisa menerima ada wanita lain yang lebih menarik perhatian orang-orang, Sophia Lu merasa iri.

Sedangkan Dharius Ye, dia menghentikan langkahnya begitu melihat Grace Tang, dia tahu Grace Tang sangat mempesona, tetapi dia tidak menyangka Grace Tang bisa sangat mempesona seperti ini jika merias.

Dharius Ye merasa tidak senang, dia menggandeng Sophia Lu dan berjalan masuk dengan langkah yang lebar.

Orang-orang yang mengelilingi Grayson Han dan Grace Tang pun memberikan jalan begitu melihat kedatangan Dharius Ye. Dharius Ye menatap Grace Tang dengan dingin dan mencibir: "Tuan Muda Ketiga sangat terkenal ya berada dimana pun."

Grayson Han tersenyum tipis: "jika dibandingkan dengan Direktur Ye, aku seperti penyihir kecil bertemu dengan penyihir besar."

Grace Tang tidak mengalah sedikit pun ketika melihat kedatangan Dharius Ye dan Sophia Lu. Dia masih mempertahankan senyumnya yang anggun berdiri di samping Grayson Han.

Sophia Lu menatap Grace Tang dengan terang-terangan sambil menggandeng tangan Dharius Ye. Mengapa dia merasa sangat familiar dengan wanita di hadapannya ini?

Tetapi jelas-jelas dia tidak mengenalnya?

Ketika dia sedang kebingungan, tiba-tiba Grace Tang mengadahkan kepalanya dan menatap Sophia Lu. Sophia Lu terkejut hingga mundur selangkah.

Mengapa mata wanita ini sangat mirip dengan Ashley Qiao?

Grace Tang tersenyum begitu melihat Sophia Lu yang begitu terkejut, dan berinisiatif mengulurkan tangannya ke arah Sophia Lu: "hai, aku Grace Tang!"

"Hai....hai Nona Tang!" Sophia Lu sedikit tergagap karena perubahan situasi hingga dia lupa memperkenalkan dirinya.

"Ini adalah Nona Sophia Lu, kekasih Direktur Ye!" Grayson Han menambahkan beberapa kata dengan datar.

"Direktur Ye dan Nona Lu sangat serasi!" Grace Tang tersenyum.

"Tidak-tidak. Nona Tang dan Tuan Muda Ketiga Han berulah pasangan yang sangat serasi." Shopia Lu segera meresponnya.

Grace Tang, ternyata dia merupakan Grace Tang yang sebenarnya! Pantas saja Dharius Ye bisa tergila-gila kepadanya, wanita jalang ini ternyata begitu cantik, tidak bisa dibandingkan dengan wanita pada umumnya.

Dalam hatinya dia merasa iri dan melirik sekilas ke arah Dharius Ye, dia ingin melihat reaksi dia. Ekspresi Dharius Ye tenang, tatapannya datar seperti seolah-olah tidak mengenal Grace Tang.

Hati Sophia Lu semakin gugup melihat Dharius Ye yang begitu tenang. Tidak tahu kenapa tiba-tiba muncul pemandangan dimana Grace Tang sedang berada di dalam dekapan Dharius Ye. Hati Sophia Lu seketika merasa seperti terhambat.

Wanita jalang ini bahkan berpura-pura menjadi orang terkenal dan muncul di sini, karena hari ini dia sudah bertemu dengannya, setidaknya dia harus membalas semua perbuatan dia yang dulu mempermalukan dirinya.

Ketika Sophia Lu sedang berpikir, dia tersenyum dan memegang tangan Grace Tang dengan hangat: "aku bertemu dengan Nona Tang seperti bertemu dengan teman lama. Bagaimana jika kita berbicara di sana?"

"Tentu saja boleh!" Grace Tang sangat mengenal Sophia Lu, tentu saja dia mengerti apa yang akan diakukan dengan melihat senyumannya, tetapi dia memilih tidak tahu apa-apa dan pergi bersama Sophia Lu ke samping aula dan terduduk di atas sofa.

Wajah Dharius Ye sedikit muram begitu melihat Grace Tang dan Sophia Lu pergi bersama. Saat ini untuk apa dia berdekatan dengan Sophia Lu? Jangan-jangan ingin memberitahu hubungan dia dengan dirinya kepada Sophia Lu?

Grayson Han tersenyum pelan: "Direktur Ye, kamu terlihat sedikit gugup?"

"Gugup? Apakah ada?" Dharius Ye menatap Grayson Han dengan datar.

"Nona Lu itu merupakan setoples cuka, entah apa yang akan dia pikirkan jika tahu kamu memiliki wanita lain di luar."

"Ini merupakan urusan diri aku sendiri, Tuan Muda Ketiga tidak perlu cemas." Dharius Ye tersenyum dingin, "sedangkan Tuan Muda Ketiga sendiri, wanita di dunia ini bukan sudah mati semua, mengapa kamu terus menganggu wanitaku?"

"Wanita kamu? Apakah Direktur Ye sudah menikahinya?" Grayson Han bertanya balik. "Jika Direktur Ye sudah menikahinya, aku akan mengakui dia sebagai wanitamu. Jika tidak, aku akan jadian bersama dia."

"Hehe, Tuan Muda Ketiga ini sangatlah lucu sekali. Aku ingin bertanya, jika aku melepaskannya, apakah Tuan Muda Ketiga akan menikahi dia?"

"Aku tidak memberitahumu."

"Tidak memberitahu aku? Sebenarnya kamu dengan jelas mengetahui bahwa Direktur Han tidak mungkin akan menyetujui kamu dengannya karena statusnya." Dharius Ye membalasnya.

"Salah, aku tidak peduli dengan statusnya."

"Tidak peduli? Perkataan jujur?"

"Tentu saja jujur, aku sama sekali tidak peduli dengan status Nona Tang, sebaliknya aku sangat mengaguminya. Aku mengatakan semua ini karena aku cemas kepada Direktur Ye, meskipun wanita sangat cantik tetapi ada yang beracun. Direktur Ye sebaiknya berhati-hati."

"Terima kasih atas peringatan Tuan Muda Ketiga. Aku bisa mengurusi masalah ini dengan sendirinya, tidak perlu merepotkan Tuan Muda Ketiga."