My Perfect Lady - Bab 251 Hati Dia Begitu Lapang (2)

Mengenai Dharius Ye, Grace Tang masih belum tahu harus berbuat apa.

Sangat mudah untuk menenangkan pria yang mecintai dirinya sepenuhnya. Tetapi Dharius Ye sudah memiliki mainan baru saat ini sehingga membuatnya menjadi tidak yakin.

Setelah Grace tang berdiri di belokan tangga selama beberapa saat, dia mengangkat ponselnya menghubungi Dennis Lu. Dennis Lu sangat cepat menjawab panggilannya: "Grace ada masalah apa?"

"Tuan Lu, apakah keadaan Direktur Departemen He sudah membaik?"

"Lumayan, dia akan kembali bekerja dalam beberapa hari ini. Mengenai penyerahan pusat perbelanjaan akan dilaksanakan secepatnya, kamu tenang saja."

Dennis Lu menjawab. Kelihatannya Grace Tang sudah tidak bersabar mengenai masalah pusat perbelanjaan hingga meneleponnya menanyakan kabar Direktur Departemen He saat ini.

Hari ini dia baru saja pergi makan bersama Grayson Han dan pada saat malamnya tiba-tiba menelepon menanyakan hal ini. Dennis Lu tidak akan mempercayainya Jika mengatakan hal ini tidak ada kaitannya dengan Grayson Han.

Grace Tang menanyakan kabar Direktur Departemen He hanya sekadar basa-basi. Jika Dennis Lu mengatakan keadaan Direktur Departemen He tidak baik, dia pasti akan meminta Dennis Lu segera mengganti orang.

Tetapi sekarang perkataan Dennis Lu sudah membungkam semua perkataan yang ingin dia ucapkan.

Dia menghela nafas dengan pelan: "oh begitu ya? Semoga dia lekas sembuh."

"Pasti. Kamu tenang saja Grace, aku pasti akan menyerahkan pusat perbelanjaan kepadamu dengan utuh." Dennis Lu kembali menambahkan satu kalimat.

"Baik, aku akan matikan panggilan ya." Ketika Grace Tang ingin memutuskan panggilan, Dennis Lu menghentikan dia: "Grace, apakah keadaanmu dengan Kak Dharius akhir-akhir ini baik-baik saja?"

"Apa maksudmu?" Grace Tang bertanya balik. Perasaan dia mengatakan Dennis Lu tidak mungkin hanya bertanya asal saja.

"Aku tadi melihat dia bersama seorang wanita pergi ke klub." Dennis Lu terhenti sejenak, "wajah wanita itu mirip dengan Yohana Gu."

Apakah Dharius Ye bersama Yohana itu pergi berkencan kembali di klub itu? Grace Tang merasa pikirannya sudah meledak.

Dia mengenggam ponsel dengan erat tanpa berkata apa pun. Awalnya Dennis Lu tidak ingin membicarakan hal ini kepada Grace Tang, tetapi takut dia terus ditipu.

Grace Tang tidak bersuara selama beberapa saat. Reaksi dia di luar dugaan dia. Dia mengira Grace Tang akan menjawab dengan lapang dada bahwa mungkin saja urusan pekerjaan, tetapi dia terdiam.

Dennis Lu sangat mengerti perasaan Grace Tang. Perasaan pengkhianatan oleh orang yang dicintai memang tidak baik. Dia sedikit menyesal memberitahu masalah ini kepada Grace Tang, akhirnya dia pun menjelaskan: "mungkin saja mereka memiliki urusan pekerjaan yang perlu diurus, kamu jangan terlalu memikirkannya."

Apakah mungkin tidak memikirkannya?

Grace Tang juga tidak ingin memikirkannya tetapi dia merasa sangat malu.

Dennis Lu adalah pria yang dulu mengkhianati dia, lalu pria yang dulunya berkhianat ini memberitahu dia kenyataan bahwa Dharius Ye mengkhianati dia.

Ini seperti sedang memberikannya tamparan, tamparan ini sangat sakit.

Grace Tang memutuskan panggilan tanpa bersuara dan bergegas menelepon Dharius Ye.

Ponsel Dharius Ye berdering tetapi tidak ada yang mengangkatnya.

Grace Tang terus menghubungi dia seperti orang gila, kira-kira setengah jam kemudian panggilan dijawab. Terdengar suara Dharius Ye yang sangat dingin: "ada apa?"

"Kamu berada dimana sekarang?" Suara Grace Tang sedikit tercekat.

"Ada apa?" Dharius Ye kembali bertanya."

"Aku ingin kamu pulang sekarang!"

"Tidak ada waktu!" Dia menjawab dengan dingin.

"Dharius Ye...." Grace Tang memanggil namanya, tetapi dia tidak tahu harus berkata apa, apakah mengancamnya seperti dulu? Jika tidak pulang kita putus saja atau jika tidak pulang dirinya akan pergi?

Tetapi itu dirinya yang dulu ketika hubungan dia dan Dharius Ye masih dalam keadaan baik. Tetapi dia yang sekarang sudah naik ke atas ranjang bersama wanita lain, apakah dia masih memiliki hak berbicara seperti itu?

Dan dia mendengar dengan sangat jelas suara desahan wanita dari ponsel Dharius Ye, apakah dia menjawab panggilannya di saat sedang melakukan itu dengan Yohana?

Grace Tang mengepalkan tangannya: "tidak apa-apa, lanjutkan kesibukanmu!"

Begitu dia memutuskan panggilan, dia segera terduduk di atas tangga.

Dharius Ye berdiri di depan jendela klub sambil mengenggam ponselnya menatap keluar.

Terdengar suara desahan dari kamar sebelah yang membuatnya merasa sangat jijik.

Dia melemparkan ponselnya ke atas ranjang dan berjalan ke arah sofa lalu terduduk di atasnya.

Tadi dia mendengar dengan sangat jelas nada bicara Grace Tang, sepertinya dia sudah mengetahuinya.

Lalu apa?

Tadi ucapan dia yang terakhir adalah, tidak apa-apa, lanjutkan kesibukanmu!

Dapat dibayangkan seberapa lapangnya hati dia hingga masih bisa berucap seperti itu ketika sudah mengetahui kenyataan bahwa dia sudah naik ke atas ranjang bersama wanita lain.

Dia masih mengingat dulu setelah mendengar dia dan Grayson Han sudah naik ke atas ranjang, dia sangat marah. Tetapi Grace Tang sangat tenang tanpa berekasi apa pun.

Hati dia memang sangat lapang dan juga dapat dibuktikan bahwa dia tidak memiliki perasaan apa pun kepadanya.

Dharius Ye tidak akan merindukan dan menyayangi wanita yang tidak memiliki perasaan apa pun kepadanya!

Grace Tang terduduk sejenak dia atas tangga tanpa memiliki nyawa selama beberapa saat. Lalu dia kembali ke kamarnya mengambil tas dan keluar dari villa milik Dharius Ye.

Dia mengemudikan mobil dengan sangat kencang. Biasanya mobil Dharius Ye yang ini tidak memiliki proforma yang bagus tetapi Grace Tang menaikkan kecepatannya hingga ke angka 200 dalam seketika.

Ini pertama kalinya dia mengendarai mobilnya secepat ini, tetapi dia tidak memiliki rasa takut sedikit pun.

Terdengar gemuruh besar dan angin berbisik di sebelah telinga, Grace Tang mengendarai mobil itu langsung ke kecepatan tinggi.

Tidak tahu sudah berapa lama dia mengendarai seperti itu, tetapi tiba-tiba terdengar suara sirene terdengar di telinganya.

Ditemani oleh suara sirene, polisi berteriak: "Cepat berhenti!"

Tang Wanting menatap dengan tatapan kosong dan baru menyadari bahwa dia sudah dikejar oleh polisi.

Novel Terkait

Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu