My Perfect Lady - Bab 298 Besarnya Cinta Sama dengan Besarnya Kebencian (2)

Dia menatap lurus wajah tampan Dharius Ye yang sedang berekspresi dingin lalu pelan-pelan mengucapkan satu kata: "maaf!"

Suara dia sangat serak, Dharius Ye pun perlahan-lahan menoleh ke arah Grace Tang: "Grace Tang aku akan memperlakukan kamu seperti kamu memperlakukan dulu. Apakah kamu mengerti?"

"Dharius!"

"Kamu tidak perlu berusaha, aku tidak akan melunak! Aku tidak akan melunak lagi kepadamu"!

Setelah selesai berbicara, dia beranjak perlahan-lahan. Grace Tang juga beranjak ingin menghalangi dia.

Lalu terdengar suara manja milik Sophia Lu dari lantai atas: "Dharius sayang mengapa kamu juga belum naik?"

Grace Tang mengadahkan kepalanya dan melihat Sophia Lu yang sedang mengenakan baju tidur yang memperlihatkan lekuk tubuhnya.

Hati Grace Tang menjadi sedih, apakah malam ini mereka akan bersama-sama? Dia menjulurkan tangan memegang tangan Dharius Ye, tetapi Dharius Ye menghempaskannya.

Grace Tang kembali memegangnya tetapi tangannya ditahan oleh Max dengan tanpa ekspresi menatap dia: "tolong pergi dari sini!"

Grace Tang dengan pucat menatap Dharius Ye yang perlahan-lahan naik ke lantai atas menghampiri Sophia Lu. Seketika hatinya mati rasa.

Pada akhirnya dia diusir oleh Max, setelah berdiri selama beberapa saat di depan pintu, dia baru mengangkat kakinya dan pergi.

Grace Tang seperti kehilangan jiwanya keluar dari villa milik Dharius Ye dan menghentikan taksi dan kembali ke Hilltop Villa.

Begitu memasuki ruang tamu, dia melihat Wilona Qiao sedang terduduk di atas sofa pada ruang tamu.

Begitu melihat kepulangan Grace Tang, Wilona Qiao berdiri: "Grace Tang aku sudah menunggumu dalam waktu yang cukup lama! Kamu tidak menyangka aku akan kembali ke sini bukan?"

Grace Tang menatap wajah Wilona Qiao dan merasa sangat menjijikan.

Tetapi dia tidak menyadarinya dan tersenyum dengan lebar: "Direktur Ye mengatakan villa ini akan diberikan kepadaku, bukan hanya villa ini saja, mansion milik Keluarga Tang juga akan diberikan kepadaku."

Dharius Ye memang sangat kejam, dia membantu musuhnya sebagaimana dia menjebak dia.

Barang yang dia ambil dari tangan Wilona Qiao pun dikembalikan ke mereka oleh Dharius Ye.

Grace Tang tidak menghentikan langkahnya lalu membalikkan badannya dan keluar. Lalu terdengar suara Wilona Qiao dari belakang: "kamu bersusah payah untuk mengusirku tetapi pada akhirnya aku kembali lagi ke sini. Kamu bersusah payah merebut Direktur Ye dari Sophia Lu tetapi pada akhirnya Sophia Lu tetap kembali ke sisi Direktur Ye. Oh iya, sepertinya kamu masih tidak tahu kalau Direktur Ye ingin menikah dengan Sophia Lu."

Grace Tang tidak bersuara melainkan hanya mempercepat langkahnya.

Wilona Qiao melihat punggung dia sambil menggertakkan giginya: "Grace Tang, kamu tunggu saja, aku akan membalas semua perlakuanmu kepadaku!"

Grace Tang berjalan menyusuri tikungan Hilltop Vila selangkah demi selangkah. Entah sudah berapa lama dia berjalan hingga dia merasa sudah tidak mampu berjalan lagi dan terduduk di tanah.

Dia bukannya tidak pernah memikirkan hasil akhir seperti ini hanya saja dia tidak menyangka akan terjadi begitu cepat. Apakah dia sakit hati?

Apakah dia bersedih? Dia terus bertanya pada dirinya sendiri.

Dulu pada saat dia memilih jalan ini, dia sudah memikirkan hasil akhirnya. Sekarang ini penyesalan yang tersisa adalah Axel Lee dan Sophia Lu masih dapat hidup dengan tenang.

Satu-satunya yang membuat dia merasa sakit hati adalah dia mencintai Dharius Ye.

Tetapi dia tidak bisa membenci Dharius Ye, benar-benar tidak boleh membenci dia. Jika dia yang dibohongi oleh orang lain, maka dia pasti juga akan membalasnya.

Grace Tang terduduk di atas tanah dalam waktu yang cukup panjang. Lalu sebuah cahaya menerangi dia. Seorang pria membuka pintu mobi dan bergegas berjalan ke sisinya, "Nona Tang!"

Grace Tang mengadahkan kepalanya: "aku adalah anak buah Tuan Muda Ketiga, pergilah bersamaku!"

Grace Tang beranjak dan mengikuti pria tersebut masuk ke dalam mobil. Dengan cepat mobil tersebut hilang dari tikungan.

Di dalam villa milik Dharius Ye, Dharius Ye naik ke lantai atas dengan langkah lebar. Sophia Lu merangkul tangannya dengan manja. Dia mendengus: "pergi!"

Tidak menyangka dia akan marah dengan begitu tiba-tiba. Sophia Lu terkejut hingga mundur selangkah dan menatap Dharius Ye masuk ke dalam ruangan baca dengan begitu saja.

Dia dengan enggan berjalan di lorong sambil menatap pintu ruangan baca. Jika saat ini Dharius Ye menoleh ke arahnya, dia masih bisa mencintai dirinya.

Tetapi sekarang kelihatannya semua hanyalah angan-angan dia. Bagi Dharius Ye, sepertinya dia hanya sebuah alat untuk menyakiti Grace Tang.

Sophia Lu marah, bagian apa yang lebih bagus pada Grace Tang si wanita jalang itu dibanding dirinya?

Ketika dia sedang merasa tidak senang, Max muncul di dalam ruang tamu dan menatap dia dengan dingin: "Nona Lu, malam ini cukup sampai di sini, tolong untuk berganti pakaian di lantai bawah dan aku akan mengantarmu pulang!"

Perkataan ini membuat darah Sophia Lu naik ke atas ubun-ubun dan merasa harga dirinya sudah hilang.

Setelah kepergian Sophia Lu, Dharius Ye terduduk sendirian di teras sambil di temani angin malam yang sejuk.

Ketika dia sedang menatap langit malam, tiba-tiba terdengar suara lembut yang memasuki telinganya: "Dharius! Dharius!"

Dharius Ye memijat dahinya. Tidak seharusnya dia mengingat dia. Wanita menjijikan itu yang memanfaatkan dia dan membohongi dia.

Hal yang paling tidak bisa dia maafkan adalah dia menggunakan kehamilan membohongi dirinya. Pada saat itu dia begitu sedih, begitu menyesal, sedangkan dia?

Dia hanya berakting, jika dia memiliki perasaan tulus kepadanya sedikit saja, dia juga tidak akan berbuat seperti itu kepadanya.

Dharius Ye sangat membenci Grace Tang, besar cintanya dia kepada Grace Tang sama besarnya dengan kebencian terhadapnya. Dia sudah memikirkan banyak cara untuk menyiksa dia.

Tetapi pada akhirnya dia tidak menggunakannya satu pun, dia memilih memutuskan sayapnya. Dia memasukkan Grayson Han ke dalam penjara, dengan begitu Grace Tang tidak memiliki orang yang dapat membantunya. Dia ingin melihat apa yang masih dapat dilakukan Grace Tang jika tidak ada bantuan Grayson Han dan harta.

Novel Terkait

Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu