My Perfect Lady - Bab 144 Mulai Bertengkar (1)

Grace Tang duduk sebentar di kantor. Andios Guan menelponnya, "Nona, orang yang mengikuti Charles melihat pria itu ketemuan dengan Sophia."

"Benarkah?" Grace Tang benar-benar sangat senang, "Cepat ikuti mereka, jangan sampai tertinggal."

"Aku sudah memerintah, menyuruh mereka foto beberapa foto."

Perasaan kesal Grace Tang karena masalah pertemuan Charles Xiang dan Sophia Lu menjadi berkurang banyak.

Dari kekeraskepalaan Dharius Ye untuk menikahi Sophia Lu, seharusnya Dharius Lu juga memiliki perasaan pada Sophia Lu.

Mencintai seseorang paling takut kalau dikhianati. Dharius Ye begitu peduli pada Sophia Lu. Kalau mengetahui Sophia Lu diam-diam bertemu dengan cinta pertama wanita itu, kira-kira bagaimana rasanya.

Apa akan sangat terkejut? Dharius Ye begitu yakin ingin menikahi Sophia Lu, kalau mengetahui berita ini pasti akan sangat sedih bukan?

Grace Tang tanpa sadar merasa sedikit ragu. Rencananya ini bukan hanya akan membuat Sophia Lu malu, tapi juga akan membuat Dharius Ye terluka.

Dulu dia melakukan masalah tidak mempertimbangkan akibat. Hanya melihat orang yang dibenci, menderita saja, dia bahkan bersedia rugi. Tapi sekarang dia malah ragu.

Dia tidak ingin melihat Dharius Ye sedih, dia peduli pada perasaan Dharius Ye.

Di saat Grace Tang sedang ragu, sekretaris mengetuk pintu dan masuk, mengantarkan BBQ di hadapan Grace Tang, "Ini adalah perintah Direktur Ye untuk membelikan padamu."

Grace Tang tersentak. Bukankah Dharius Ye selalu benci padanya, kenapa mempersiapkan BBQ untuknya?

Grace Tang tidak terlalu banyak makan tadi, jadi ketika melihat BBQ langsung lapar. Setelah sekretaris pergi, dia mulai memakannya.

Perasaan hati bagus, dia memakan habis semua itu.

Setelah Dharius Ye selesai rapat dan masuk ke dalam kantor, melihat meja yang berantakan, dia mengerutkan dahi, "Dimana BBQ-ku? Siapa yang menyuruhmu makan habis?"

"Bukankah kamu tidak bisa makan pedas?" Grace Tang tersenyum manis. Dia berjalan ke samping Dharius Ye, memeluk leher pria itu, "Aku tahu kamu mempersiapkan itu untukku. Terima kasih!"

"Benar-benar kepedean." Dharius Ye mendorong Grace Tang dan duduk di atas sofa.

Grace Tang duduk di paha pria itu tanpa tahu malu, "Jujur saja, dua hari ini rindu padaku tidak?"

"Menurutmu?" Dharius Ye bertanya dengan wajah dingin.

"Aku rasa kamu pasti sangat merindukanku. Aku begitu cantik. Kamu tidak bisa tidak merindukanku? Apakah tidak bisa tidur di malam hari?"

"Cih! Kenapa aku tidak merasa kamu begitu cantik? Memuji diri sendiri, sedikitpun tidak tahu malu. Aku beritahu kamu, wanita yang lebih cantik darimu sangat banyak. Selama aku mau, mudah mendapatkan siapa saja."

"Benarkah? Coba kamu beritahu aku siapa yang lebih cantik dariku?" Grace Tang memeluk leher Dharius Ye, "Wanita mana yang menarik perhatianmu?"

"Sombong sekali!"

"Kenapa kamu tidak suka padaku? Aku beritahu kamu, aku adalah permen karet, kamu tidak bisa melepaskanku!"

"Haha!" Dharius Ye tertawa dingin, "Kamu kira aku bodoh?"

"Kamu bukan orang bodoh. Aku yang bodoh, siapa suruh aku mencintaimu begitu dalam." Grace Tang memeluk leher pria itu dan berkata dengan nada sedih, "Dharius, suka yang kamu katakan padaku apakah hanya bohong saja?"

"Menurutmu?"

"Aku rasa itu bohong. Kalau tidak, kenapa kamu selalu begitu tinggi di atas, aku selalu di bawah. Kalau aku tidak mencarimu, apakah kamu tidak ingin mempedulikanku lagi?"

"Kamu juga tahu itu?" Dharius Ye mendorong Grace Tang pergi, "Karena kamu mengatakan ini, aku juga kebetulan ingin bertanya padamu. Siapa yang tidak peduli duluan?"

"Kamu!" Grace Tang langsung menjawab, "Kamu bermesraan dengan pacarmu, sama sekalli tidak mempedulikan perasaanku."

"Kapan aku bermesraan dengannya? Hanya makan saja. Kamu tidak perlu membuat drama ini. Bahkan sengaja menghindari, membuat aku sia-sia pergi mencarimu."

"Aku tidak senang, tidak ingin terus seperti ini, kenapa aku harus bersembunyi di belakang? Kenapa dia bisa terang-terangan bertemu denganmu? Apa itu adil bagiku?"

"Kalau begitu kamu ingin bagaimana?" Dharius Ye balik bertanya. Grace Tang bukan hanya sekali mengungkit hal ini. Dharius Ye juga sangat menderita.

Dia adalah orang yang tipenya langsung melakukan. Yang bisa dia janjikan pasti akan terwujud. Dia tahu apa yang Grace Tang inginkan, tapi dia tidak bisa langsung memberikan status bagi wanita itu.

Karena tidak boleh melanggar janji, dia tidak ingin memberi harapan palsu dan membuat wanita itu kecewa.

"Apakah apapun yang aku inginkan kamu akan memberikannya padaku?"

"Tentu saja tidak! Aku suka wanita yang penurut. Apa kamu sudah lupa?" Dharius Ye tidak ingin terus membahas topik pembicaraan ini.

Saat dia bisa dengan terang-terangan memberi status bagi Grace Tang, dia akan memberitahu wanita itu. Dia tidak berharap Grace Tang selalu mencobainya. Dia sudah bersikap dingin pada Sophia Lu demi Grace Tang, apakah hal itu tidak diketahui oleh Grace Tang?

Sekarang bertanya pertanyaan ini padanya, jelas-jelas sedang cari gara-gara. Hatinya tidak senang, nada dia menjawab pertanyaan juga sangat kaku.

Dharius Ye sekali lagi menolak Grace Tang, membuat Grace Tang sangat kecewa, "Dharius, apa kamu sangat mencintai Sophia?"

"Kamu bertanya ini bosan tidak?" wanita selalu seperti ini. Selalu suka bertanya pertanyaan membosankan seperti ini.

"Aku sangat penasaran. Sebenarnya dihatimu, aku atau dia yang lebih penting?" Grace Tang ingin mendapatkan jawaban yang dia inginkan.

"Tidak bisa dibandingkan." Dharius Ye menjawab dengan sangat cepat, "Sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan dengan bertanya seperti ini?"

"Tidak ingin berbuat apa-apa. Aku ingin tahu kalau Sophia cari gara-gara denganku, kamu akan membantunya atau membantuku."

"Sophia tidak akan cari gara-gara denganmu. Malah kamu, seperti orang yang inisiatif cari gara-gara dengan orang lain." Dharius Ye tertawa dingin.

Semua yang Dharius Ye katakan langsung menusuk hati Grace Tang. Dulu masih bisa membujuknya dengan kata-kata manis.

Sekarang bahkan tidak berpura-pura, Grace Tang marah sampai tertawa, "Aku begitu patuh, bagaimana mungkin cari gara-gara dengannya?"

Grace Tang tersenyum cantik, seperti tidak apa-apa dengan siapa yang Dharius Ye suka. Dharius Ye tertawa dingin, "Kalau begitu baguslah!"

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu