My Perfect Lady - Bab 63 Biarkan Masalah Ini Diurus Olehku (1)

Grace tidak berani bicara setelah mengatakan ini, dia tidak tahu apa yang akan dipikirkan Grayson tentangnya.

Dia mungkin marah dan menghinanya, tidak peduli apa hasilnya, dia akan menanggungnya.

Bagaimanapun, dia menipu Grayson dan juga menggunakan Grayson.

Tidak ada emosi, suara Grayson sangat tenang: "aku tahu semua ini."

"Kamu tahu?" Grace menatap Grayson dengan tak percaya.

"Ya aku tahu."

"Kapan kamu tahu?"

"Tadi malam, aku lihat Dharius terlalu abnormal. Dia tidak pernah marah dengan mudah, tapi tadi malam, dia kehilangan akal." Grayson mengambil kopinya.

"Dia melihatmu dengan berbeda. Aku sudah mengenalnya selama bertahun-tahun, sudah termasuk orang yang mengenalnya, jadi kurasa kau pasti ada hubungannya dengan dia. Kemudian, aku meneleponmu di malam hari dan kamu berkata Dharius tidak menyulitkanmu mengenai masalah Fera minta maaf, aku jadi paham."

"Maaf, aku benar-benar tidak ingin menipu kamu."

"Aku tahu."

"Bagaimana kamu tahu aku tidak menipu kamu dengan sengaja?"

"Perasaanku." Grayson melihat mata Grace masih lembut, "Kamu bukan tipe wanita yang rakus akan kesombongan, aku tahu kamu punya masalah tersendiri."

"Terima kasih karena tidak meremehkanku, tapi aku simpanan Dharius. Ini fakta. Tuan Han, aku minta maaf membuatmu khawatir untukku. Sekarang dia tahu aku tanda tangan kontrak denganmu dan ingin aku..."

"Menyuruhmu untuk membatalkan kontrak?"

"Iya!"

"Oh, Dharius benar-benar lucu." Grayson tertawa. "Katakan padaku, apakah kamu ingin membatalkan kontrak?"

"Tentu saja aku tidak mau, tapi ..."

"Aku tahu, masalah ini kamu serahkan padaku, dan aku akan membiarkan Dharius berubah pikiran."

"Benarkah?" Grace melihat Grayson dengan curiga. Sikap Dharius sangat serius. Bagaimana dia bisa berubah pikiran?

"Sungguh, aku tidak pernah berbohong padamu." Apa yang dia katakan bukanlah aku tidak pernah berbohong kepada orang-orang, tetapi aku tidak pernah berbohong padamu. Grace tanpa sadar menatap matanya.

Mata Grayson lembut dan hati Grace bergetar ketika melihatnya. Dia segera menarik pandangannya dan mengangkat gelas kopinya.

Penampilannya tertangkap di mata Grayson, dia sedikit tersenyum, "Oke, masalah ini akan diserahkan kepada aku. kamu kembali dulu, Dharius akan mengambil inisiatif untuk menelepon kamu mengenai hal ini."

Dia berkata dengan percaya diri, Grace tidak percaya, "tapi dia akan segera ke Prancis ..."

"Aku tahu, dia akan menemani Sophia ke Prancis untuk melihat pameran," kata Grayson.

Grace membeku sejenak, tidak heran dia bertanya pada Dharius apa yang dilakukan di Prancis kemarin, dia tidak mengatakan, ternyata untuk menemani kekasihnya ke pameran, tidak ada kecemburuan dan kesedihan di hatinya, nada suaranya sangat tenang, "Aku hanya khawatir dia tidak akan setuju dengan permintaan kamu."

Ketenangannya membuat Grayson sangat puas, jadi sepertinya tebakannya benar. Grace tidak memiliki sedikit pun perasaan untuk Dharius, dia hanya dipaksa, jadi dia tidak menunjukkan apa-apa dengan Dharius yang membawa Sophia ke pameran.

Aku tidak tahu mengapa suasana hatinya baik dan nadanya lebih lembut: "Tenang, aku akan segera meneleponnya dan akan segera diselesaikan. Kamu kembali dan tunggu kabar baik aku."

Grace dan Grayson berpamitan dan pergi, Grayson mengambil ponsel dan memutar nomor telepon Dharius.

Dharius dan Sophia berada di ruang tunggu VIP, melihat telepon Grayson dia mengerutkan kening dan berkata, "Ada masalah Tuan Han?"

"Tuan Ye, aku tidak terpikirkan Tuan Ye begitu orangnya."

"Dari mana kata ini dimulai?"

"Mengenai Grace, apa kamu takut padaku?"

"Aku takut padamu? Apakah kamu pikir itu mungkin?"

"Apakah kamu tidak takut? Direktur Ye mengorek-ngorek sudut aku. Apakah khawatir tentang aku akan mengintai sudut kamu?" Grayson berkata lebih jelas.

"Oh!" Dharius tertawa ketika dia menyebutkan masa lalu mereka bertiga.

"Aku tahu kamu takut padaku. Lagipula, untuk Grace, aku orang yang tepat untuknya."

"Kamu benar-benar menaruh emas di wajahmu, Grayson, bukankah dia memberitahumu dengan jelas, aku laki-laki pertamanya?"

"Sudah, lalu mengapa dengan itu? Ada pepatah yang sangat jelas, orang-orang di samping kamu, tetapi hati jauh, apa perasaan Grace untuk kamu, tidakkah kamu tahu? Jika bukan karena kamu menggertak, dia akan menjadi wanita kamu? "

"Tidak menjadi wanitaku, apakah menjadi wanitamu?"

"Tentu saja, Grace menyukaiku, tidakkah kamu melihatnya?"

"Grayson, apa yang ingin kamu katakan? Kamu ingin mengorek sudut hatiku sampai sekarang?"

"Kalau iya bagaimana? Dharius, aku katakan padamu, hal Sophia bukanlah aku Grayson tidak berebut denganmu, tetapi aku meremehkan diriku jika berebut denganmu."

"Jenderal yang kalah tidak cukup keberanian!" Dharius menjawab dengan dingin.