My Perfect Lady - Bab 121 Panik (2)

Jika dia telat selangkah, dan telat beraksi, pisau di tangan Grace Tang sudah akan menggoresnya.

"Tidak apa-apa, dia menyelamatkan nyawaku, aku memberikan nyawaku kepada dia!" Grace Tang tersenyum ke arah Max.

Wajah Dharius Ye membiru, dia menatap Grace Tang sambil menggertakkan gigi: "masalah hari ini sampai di sini saja, jika aku kembali melihat kamu ingin membunuh diri kembali........."

Dia terhenti sejenak, "tidak apa-apa jika kamu mati, tetapi aku akan membuat Andreas dan keluarganya juga pergi menemanimu ke bawah!"

Ini hanyalah sebuah ancaman untuk Grace Tang agar dia tidak berani kembali mencoba untuk bunuh diri. Jika dia berani mencoba untuk bunuh diri, dia akan membuat Andreas untuk mengalami hal yang sama.

Grace Tang tersenyum dingin, "aku sudah mengingatnya Direktur Ye, terserah Anda! Aku tidak akan menemani Anda!"

Dia melepaskan tangan Dharius Ye dan kembali ke kamar dengan langkah besar, Dharius Ye dan Max saling menatap.

Max menunjuk pisau buah dan pecahan gelas yang tergeletak di lantai: "jika tadi aku telat selangkah, hasilnya tidak dapat dibayangkan."

Dharius Ye menatap pisau buah dan pecahan gelas yang tergeletak di lantai, hatinya merasa takut, dia tidak menyangka sifat Grace Tang sebegitu kerasnya.

Kemarin malam Grace Tang memang benar menyebutkan nama Dennis Lu sebanyak dua kali di dalam mimpinya, tetapi Dharius Ye tidak marah karena alasan ini.

Dia marah karena Dennis Lu mengirimi sebuah pesan kepada Grace Tang, pada saat itu ponsel Grace Tang diletakkan di atas lemari pada ujung ranjang, begitu mendengar bunyi notifikasi, dia mengambil dan melihatnya.

Yang mengirimi pesan adalah Dennis Lu, dia memberitahu Grace Tang bahwa berlian merah mudanya sudah didapatkan, hari ini sudah terlalu malam, dia akan memberikannya kepada Grace Tang pada keesokkan harinya.

Dharius Ye menjawab satu kata: "baik!"

Dennis Lu mengira Grace Tang yang sedang menjawab, dia segera membalas sebuah pesan: "terima kasih karena sudah mengantar aku kemarin!"

Dharius Ye tertegun melihat pesan tersebut, setelah Dennis Lu menghilang, dia juga turut mencarinya karena cemas.

Lalu Sophia Lu yang menghubunginya bahwa Dennis Lu sudah ditemukan, sudah kembali ke rumah, keadaannya baik-baik saja.

Mendengar perkataan Sophia Lu, dia pun tidak banyak bertanya karena setiap orang membutuhkan ruang privasi.

Sekarang dengan melihat pesan ini, dia mengetahui bahwa Dennis Lu dan Grace Tang pernah bersama-sama, bahkan Grace Tang yang mengantar Dennis Lu ke rumahnya.

Hati Dharius Ye menjadi tidak senang, dia sangat ingin membangunkan Grace Tang dan menanyakan apa yang sedang terjadi.

Dharius Ye menekan rasa kesal ini dan bersiap-siap untuk tidur, tetapi tidak menyangka akan mendengar suara Grace Tang yang menyebutkan nama Dennis Lu sebanyak dua kali.

Dia mendengarnya dengan jelas, pepatah mengatakan apa yang dirindukan di siang hari akan terbawa hingga mimpi di malam hari. Mengapa Grace Tang bisa memanggil nama Dennis Lu di dalam mimpinya?

Jika dihubungkan dengan kejadian hari ini dimana Dennis Lu membawa beberapa orang ke villa di atas gunung bukan untuk calon istrinya melainkan untuk melindungi Grace Tang, membuat dia kehilangan niat untuk tidur.

Dia dengan jelas mengingat dua hari yang lalu hubungan Grace Tang dan Dennis Lu tidak sebaik ini. Pada saat itu Grace Tang terus memojokkan Dennis Lu, dan Dennis Lu terus memilih mengalah.

Pada saat itu dia mengira Grace Tang tidak senang terhadap Wilona Qiao karena Ashley Qiao, tetapi sekarang terlihat seperti sedang saling mencemburui.

Dennis Lu juga pria tampan, dia juga sopan dan hangat terhadap orang lain, banyak wanita yang menyukai dia.

Tidak terkecuali Grace Tang.

Semakin berpikir, Dharius Ye semakin marah, semakin berpikir semakin beranggapan seperti itu.

Dia tidak tidur, dia hanya terduduk di sofa menunggu Grace Tang terbangun.

Ketika dia sedang mengintrogasi Grace Tang, terlihat tatapan menghindari dari Grace Tang. Meskipun dengan cepat dia kembali seperti biasa, tetapi tetap saja sudah tertangkap olehnya.

Dharius Ye marah, dia bukan seperti pria pada umumnya, tentu saja tingkat keposesifan juga berbeda dengan pria lain.

Pria seperti dia tentu tidak akan membiarkan wanitanya untuk memikirkan pria lain!

Tidak perlu membahas hatinya memiliki posisi Grace Tang, jika tidak pun, dia juga tidak akan membiarkan hal seperti itu terjadi. Bukan karena memalukan, melainkan dia merasa pengorbanan dirinya hanyalah sebuah lelucon.

Ada sedetik Dharius Ye merasakan kebencian hingga ingin mencekik Grace Tang.

Tidak menyangka Grace Tang mencari cara untuk mati, dia ingin membuktikan dengan kematian.

Apakah dia benar-benar tidak memiliki hubungan dengan Dennis Lu?

Grace Tang kembali ke kamar, jantungnya berdetak sangat kencang, dia tadi hanyalah melakukan pertahanan terakhir.

Demi membuat Dharius Ye percaya bahwa dia tidak memiliki hubungan dengan Dharius Ye, bahkan mati saja sudah berani dia lakukan.

Dia tidak ingin benar-benar mati, hanya ingin membuktikan dirinya dengan kematian, agar menghilangkan rasa curiga Dharius Ye.

Tetapi tadi memang sangat berbahaya, dia berani melakukan hal ini karena dua hal.

Pertama, dia dengan matanya langsung melihat Max beraksi, dia mengetahui gerakan dia sangatlah cepat, selama dia ingin, dia pasti dapat mengagalkan dia.

Kedua, dia tidak ingin memliki niat untuk membiarkan dirinya mati, jika Max tidak menolong dia, dia juga tidak akan mati, terparah hanya menusuknya dan membuat sebuah lubang lalu merawat lukanya.

Melihat reaksi Dharius Ye yang tadi, Grace Tang tahu bahwa dia tidak berani menanyakannya kembali, setidaknya dia sudah membuktikan dirinya dengan kematian dan sudah membuat Dharius Ye ketakutan.

Dia sudah tidak ingin berada di sini kembali, Dharius Ye sangat menakutkan, sekarang tidak mencurigai dia tidak berarti dia terus tidak mencurigai dia.

Dia harus segera pergi, harus mencari Andreas dan Pengacara Wang terlebih dahulu untuk menanyakan kejadian semalam, dan berpikir dengan seksama untuk langkah kedepannya.

Grace Tang dengan cepat berganti pakaian, begitu mendengar ponselnya berdering, dia menolehkan kepalanya dan mengangkat ponselnya.

Melihat pesan yang dikirim oleh Dennis Lu, "apakah sekarang kamu ada waktu luang? Kita bertemu ya, aku memberikan berlian merah muda kepadamu."

Grace Tang melihat ke arah atas, melihat pesan yang dikirimkan Dennis Lu kemarin malam.

Dia langsung mengerti alasan Dharius Ye marah, sudah pasti karena ucapan terima kasih Dennis Lu.

Dennis Lu sialan, sudah mencelakai dia!

Novel Terkait

I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu