My Perfect Lady - Bab 59 Murka (2)

Setelah dia selesai berbicara, Dharius Ye mencekiknya dengan sangat kuat. Grace Tang berusaha melawannya, tetapi sia-sia. Kedua mata Dharius Ye memerah terlihat sangat mengerikan. Dia tidak bisa membayangkan hubungan Grace Tang dan Grayson Han yang intim.

Dia merupakan wanitanya, hanya bisa menjadi miliknya seumur hidup. Jika pria lain sudah menyentuhnya, dia hanya memiliki satu jalan keluar.

Leher Grace Tang dicekik erat oleh dia, dia tidak ada tenaga untuk bernafas, oksigen semakin menipis, wajah Dharius Ye semakin buram.

Pintu seketika dibuka dari luar, Evans Xiao segera menghampiri Dharius Ye dan berusaha melepaskan tangannya: "kak, apa yang sedang kamu lakukan?"

Grace Tang terjatuh di lantai, akhirnya dia sudah bisa menghirup udara segar, dia terbatuk. Dharius Ye sudah didorong ke samping oleh Evans Xiao. Ekspresinya masih saja begitu mengerikan dan menatap Grace Tang.

Evans Xiao menoleh ke arah Grace Tang: "apakah kamu baik-baik saja?"

"Belum mati." Grace Tang menjawab dengan lemah.

"Kak, untuk apa kamu melakukan ini?" Evans Xiao melihat ke arah Dharius Ye.

Dharius Ye terdiam, dia hanya menatap Grace Tang dengan mata yang memerah. Grace Tang yang terduduk di lantai dengan lemah juga menatapnya.

Setelah mereka berdua saling bertatap, Dharius Ye mengeluarkan ponselnya: "kirim beberapa orang ke rumah sakit, bawa Fera ke tempat itu, cari orang untuk menghukumnya!"

"Apa yang kamu lakukan?" Grace Tang segera beranjak.

Dharius Ye terdiam, hanya menatap Grace Tang dengan dingin. Grace Tang dengan suara serak berkata, "apakah kamu masih seorang pria? menggunakan trik ini terhadap seorang wanita?"

"Apa urusannya denganmu?"

"Dharius Ye, kamu bajingan!" Dia marah hingga tubuhnya bergetar.

Dharius Ye tersenyum ke arah Grace Tang, senyumannya begitu dingin. Grace Tang merasa panik karena tatapannya, dia menggertakkan gigi: "jika kamu berani, bunuh saja aku!"

"Untuk apa aku membunuhmu? Tanganku akan menjadi kotor jika membunuh wanita sepertimu!"

"Memangnya kamu bersih?"

"Hehe! Aku tidak bersih. Brengsek, sekotor-kotornya aku tidak sekotor dirimu!"

"Kak, kamu tenanglah!" Evans Xiao yang berada di samping membujuk.

"Adik ketujuh, kamu pergilah. Tidak ada urusannya denganmu di sini."

"Kak, tidak ada gunanya jika kamu marah seperti ini, jika ada masalah bicarakan baik-baik dengan Nona Tang, tidak perlu semurka ini."

"Bicarakan dengan baik? Membicarakan apa? Wanita menjijikan ini sudah berselingkuh, apalagi yang perlu dibicarakan dengan baik-baik?"

"Ini....." Evans Xiao melihat ke arah Grace Tang dengan ekspresi terkejut.

Grace Tang tetap terdiam dan masih terduduk di lantai. Evans Xiao tidak percaya Grace Tang akan melakukan hal sebodoh itu. Dia begitu pintar, bagaimana mungkin dia tidak sadar akan statusnya, bagaimana mungkin Dharius Ye akan melepaskannya jika sekarang dia berselingkuh dengan Grayson Han?

Dia terbatuk: "Nona Tang, apakah kamu sengaja membuat kakak marah?"

Grace Tang terdiam dan hanya terduduk tanpa bergerak sedikit pun. Evans Xiao menghela nafas: "kamu bergegaslah menjelaskan kepada kakak."

Grace Tang masih tidak bergerak. Evans Xiao tersenyum pahit dan menoleh ke arah Dharius Ye: "kak, apakah kamu tidak tahu karakter Nona Tang? Dia bagaimana mungkin memiliki hubungan dengan Grayson Han? Ini hanya sebuah pertemuan yang kebetulan, mereka saling mengenal dan hanya pergi makan saja."

Apakah hanya makan? Tadi wanita ini berada di dalam dekapan Grayson Han dalam waktu yang cukup panjang, Grayson Han juga menganggapnya seperti harta, memeluknya dengan erat.

Dulu ketika Grayson Han berpacaran dengan Sophia Lu lalu dia memasuki hubungan mereka. Dia tidak melihat Grayson Han berselisih dengannya. Tetapi sekarang, dia berselisih dengannya hanya karena Grace Tang, tentu saja Dharius Ye tidak akan percaya jika mereka tidak memiliki hubungan apa pun.

"Kak, di lantai sangat dingin, kamu biarkan Nona Tang untuk beranjak ya? Dia masih sakit!"

"Apa urusannya denganku?" Dharius Ye menatap Evans Xiao dengan dingin. Evans Xiao tidak lagi berbicara begitu melihat tatapannya yang begitu tajam.

Suasana ruang rawat inap sangat hening. Setelah beberapa saat, terdengar derap langkah kaki dari lorong rumah sakit.

Grace Tang menatap ke arah pintu, dia melihat Fera yang terburu-buru melangkah masuk dengan ekspresi panik.

Dia berlari menghampiri Grace Tang dan memapahnya. Baru saja Grace Tang berdiri, muncul beberapa pria kuat di pintu ruangan.

Melihat beberapa pria kuat yang asing itu, hati Grace Tang terjatuh, apakah ini orang-orang yang dicari oleh Dharius Ye?

Grace Tang menjadi waspada, dia mengira Dharius Ye hanya menakutinya, tidak menyangka ternyata dia serius melakukannya.

Fera menggenggam tangan Grace Tang dengan erat, beberapa pria itu masuk dan memberi hormat kepada Dharius Ye dan Evans Xiao, lalu berjalan menghampiri Fera.

"Lepaskan aku!" Fera memberontak dengan sekuat tenaga, dia menggenggam tangan Grace Tang dengan erat. Beberapa pria itu dengan sekuat tenaga melepaskan tangan Fera dan membawanya keluar.

Dia tidak lagi memiliki nyali untuk terus berselisih dengan Dharius Ye, dia segera memohon: "lepaskan Kak Fera! Aku memohon!"

"Grace Tang, apakah kamu tidak merasa sudah telat?" Dharius Ye tersenyum dingin: "kamu ingatlah, Fera bisa berubah menjadi seperti ini karena kamu, kamu yang mencelakainya!"

"Bukan! Bukan seperti itu!" Grace Tang menghadang Dharius Ye, tetapi dia didorong dengan kencang. "Pergilah, wanita yang menjijikan!"

"Aku tadi hanya ingin membuatmu marah, aku tidak memiliki hubungan apa pun dengan Grayson Han!"

Dharius Ye menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Grace Tang, ekspresinya tidak bisa ditebak dan suaranya datar: "benar?"

"Benar." Grace Tang menganggukkan kepalanya.

"Kalau begitu lebih harus dihukum. Aku paling membenci ada orang yang membohongiku. Tidak peduli apa alasanmu membohongiku, tidak akan aku maafkan!"